Sitoskeleton Silia dan Flagela

memanjang begitu vakuolanya menyerap air, membuat sel dapat menjadi lebih besar dengan hanya membuat sitoplasma baru yang minimal. Vakuola besar sel tumbuhan berkembang dengan adanya penggabungan dari vakuola-vakuola yang lebih kecil, yang diambil dari retikulum endoplasmik dan aparatus Golgi. Melalui hubungan ini, vakuola merupakan bagian terpadu dari sistem endomembran.

J. Mitokondria

Mitokondria dijumpai pada hampir semua sel eukariotik. Mitokondria dibungkus oleh selubung yang terdiri dari dua membran. Membran luar halus,tetapi membran dalamnya berlekuk-lekuk dan disebut krista. Membran dalam membagi mitokondria menjadi dua ruangan internal. Yang pertama berupa ruang intermembran, daerah sempit antara membran luar dan membran dalam. Ruangan kedua, matriks mitokondria dilingkupi oleh membran dalam.Sebagian langkah metabolisme respirasi seluler terjadi dalam matriks yang memiliki banyak enzim yang berbeda. Protein lain termasuk enzim yang berperan dalam pembuatan ATP terdapat di membran dalam. Krista membuat membran dalam mitokondria mempunyai suatu permukaan yang luas yang bisa meningkatkan produktivitas respirasi seluler.

K. Kloroplas

Kloroplas mengandung pigmen hijau klorofil yang bersama-sama dengan enzim dan molekul lain berfungsi dalam proses fotosintesis. Kandungan kloroplas dipisahkan dari sitosol oleh suatu selubung yang terdiri atas dua membran yang dipisahkan oleh ruang intermembran yang sangat sempit. Di dalam kloroplas terdapat sistem membran yang lain yang disusun menjadi kantung pipih disebut tilakoid. Tilakoid yang ditumpuk membentuk struktur yang disebut grana tunggal, granum Cairan di luar tilakoid disebut stroma. Dengan demikian membran tilakoid membagi bagian dalam kloroplas menjadi dua ruangan yaitu ruang tilakoid dan stroma.

L. Peroksisom

Peroksisom merupakan ruangan metabolisme khusus yang dilingkupi oleh membran tunggal. Peroksisom mengandung enzim yang mentransfer hidrogen dari berbagai substrat ke oksigen, yang menghasilkan hidrogen peroksida H2O2 sebagai produk samping, dari sinilah organel tersebut mengambil namanya. Peroksisom khusus yang disebut glioksisom ditemukan dalam jaringan penyimpanan lemak dari biji tumbuhan. Organel ini mengandung enzim yang mengawali pengubahan asam lemak menjadi gula, yang dapat digunakan oleh biji yang sedang tumbuh sebagai sumber energi dan sumber karbon sampai biji tersebut dapat menghasilkan gulanya sendiri dengan cara fotosintesis.

M. Sitoskeleton

Fungsi fari sitoskeleton ialah untuk memberikan dukungan mekanis pada sel dan mempertahankan bentuk. Sitoskeleton membuat sel mempunyai bentuk, merupakan tempat tertambatnya beberapa organel, juga terlibat dalam beberapa jenis motilitas gerak sel. Gambar 1.8.26.6. Kloroplas 312 MODUL PLPG 2014 | PENDALAMAN MATERI BIOLOGI Sitoskeleton tersusun dari serabut mikrotubula dan mikrofilamen. Mikrotubula ditemukan dalam sitoplasma semua sel eukariotik,disusun oleh protein globular yang disebut tubulin. Mikrotubula memberi bentuk dan mendukung sel dan juga berfungsi sebagai jalur yang dapat digunakan organel yang dilengkapi dengan motor untuk dapat bergerak, misalnya menuntun vesikula sekretoris dari golgi ke membran plasma. Mikrotubula juga terlibat dalam pemisahan kromosom selama pembelahan sel. Mikrofilamen disebut juga filamen aktin, karena tersusun dari molekul aktin suatu protein globular. Peran struktural mikrofilamen ialah untuk menahan tegangan gaya tarik yang membantu mendukung bentuk sel.Selain itu mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel, khususnya sebagai bagian alat kontraksi sel otot. Ribuan filamen aktin disusun sejajar satu sama lain sepanjang sel otot, yang diselingi dengan filamen miosin.Kontraksi sel otot terjadi akibat filamen aktin dan meiosin yang saling meluncur melewati yang lain, yang akan memperpendek selnya. Pada sel tumbuhan interaksi aktin dan meiosin dan transformasi sol-gel terlibat dalam pengaliran sitoplasma, aliran melingkar sitoplasma di dalam sel.

N. Silia dan Flagela

Flagela dan silia adalah alat bantu pergerakan yang menonjol dari sebagian sel. Banyak organisme eukariotik uniseluler bergerak di air dengan bantuan silia dan flagela, juga sperma hewan. Silia muncul dalam jumlah banyak pada permukaan sel, sedangkan flagela jumlahnya terbatas hanya satu atau beberapa untuk setiap sel.Pola kibasannya juga berbeda, Flagela memiliki gerak berombak-ombak yang menghasilkan gaya yang searah dengan sumbu flagela. Sebaliknya silia bekerja lebih seperti dayung dengan tenaga yang berganti-ganti dan kibasan balik yang menghasilkan gaya yang arahnya tegak lurus terhadap sumbu silianya. Silia dan Flagela memiliki suatu inti yang etrdiri dari mikrotubula yang diselimuti oleh suatu membran yang memanjang. Sembilan doblet mikrotubula,anggota dari setiap pasangan yang menggunakan sebagian dindingnya secara bersama-sama tersusun kedalam sebuah cincin. Ditengah-tengah cincin terdapat dua mikrotula tunggal. Susunan ini disebut sebagai pola 9 + 2. MODUL PLPG 2014 | PENDALAMAN MATERI BIOLOGI 313 Kompetensi Guru Mata Pelajaran : 1.8. Memahami lingkup dan kedalaman biologi sekolah Indikator Esensial : 1.8.27. Menjelaskan proses osmosis pada sel

A. Pendahuluan