atom besi Fe. Lihat Gambar …. Saat ada oksigen, oksigen berikatan dengan besi. Jika sel darah merah telah melepas oksigen dan darah
mengangkut H
+
, maka darah akan berwarna lebih gelap.
b. Sel-sel darah putih
Di antara sekian banyak sel-sel darah merah terdapat suatu benda yang lebih besar dari sel-sel darah merah. Benda ini berwarna putih, disebut sel
darah putih Leukosit. Jumlah sel-sel darah putih lebih sedikit dibanding sel-sel darah merah.
Dalam satu milimeter kubik darah hanya terdapat lima sampai sepuluh ribu sel-sel darah putih.
Sel darah putih dihasilkan di sumsum tulang dan kelenjar limfe.
Sel-sel darah putih berfungsi melawan bakteri, virus dan benda-benda asing penyebab
penyakit. Apabila terjadi infeksi, tubuh meningkatkan jumlah sel-sel darah putih.
Beberapa sel darah putih bersifat fagosit dan
penghacur terhadap patogen. Beberapa ada yang menghasilkan antibodi yang dilepaskan ke dalam darah. Antibodi tersebut berfungsi melumpuhkan
patogen.
c. Keping-keping darah trombosit
Apabila jari kita tergores benda tajam dan mengeluarkan darah, luka akan tertutup oleh darah yang membeku. Peristiwa membekunya darah
pada luka merupakan hasil aktivitas bagian darah yang disebut disebut keping-keping
darah Trombosit Gambar 1.8.31.3. Keping darah berperan dalam proses
penutupan luka yang mempercepat pemulihan luka dan mencegah masuknya
kuman penyakit. Keping-keping darah hanya mampu hidup antara 5 sampai 9 hari
saja.
Setelah terjadi luka, darah keluar dari pembuluh darah. Segera setelah itu terjadi
penggumpalan darah koagulasi sehingga darah berhenti mengalir. Proses pembekuan darah dapat dijelaskan sebagai berikut:
1 Di dalam darah terdapat protein yang disebut fibrinogen dan protrombin. 2 Bila keluar dari pembuluh darah, keping darah akan mengeluarkan
tromboplastin. Di samping dihasilkan oleh trombosit, tromboplastin juga dihasilkan oleh pembuluh darah maupun jaringan yang luka.
3 Tromboplastin bersama-sama dengan ion Ca 2
+
mengaktifkan protrombin menjadi trombin.
4 Trombin merupakan enzim yang mampu mengubah fibrinogen menjadi serabut yang lebih panjang disebut fibrin. Fibrin inilah yang akan
menjaring sel darah merah dan mengubah cairan darah menjadi gel agar darah tidak terus mengalir keluar tubuh.
Gambar 1.8.31.4: Keping-
keping darah
Gambar 1.8.31.3 : Sel-sel
darah putih
338
MODUL PLPG 2014 | PENDALAMAN MATERI BIOLOGI
5 Vitamin K berperan dalam pembentukan protrombin, sehingga defisiensi vitamin K berakibat pula terhadap laju pembekuan darah
B. Macam darah Saat seseorang banyak kehilangan darah diperlukan tranfusi darah dari orang
lain. Namun, tranfusi darah tidak sekedar memindahkan darah. Sebelumnya perlu dilakukan pengujian macam darah, karena tidak semua darah cocok untuk setiap
orang. Apabila darah yang ditranfusi tidak cocok dengan darah pasien maka akan mengakibatkan penggumpalan darah yang bisa menyebabkan kematian. Untuk
menghindari kejadian ini, sebelum tranfusi terlebih dulu perlu mengidentifikasi golongan darah pasien maupun darah yang akan ditranfusi.
Dalam mengidentifikasi golongan darah selalu melibatkan penentuan golongan ABO dan atau Rh
-
negatif or Rh
+
positif.
1. Golongan Darah ABO