Ciri-ciri Tumbuhan Biji Spermatophyta

5. Biji

a. Ketika sperma fertilisasi dengan sel telur terbentuk zigot dan tumbuh berkembang menjadi embrio sporofit. b. Biji berkembang dari seluruh ovul. c. Biji : embrio sporofit, nutrien, kulit pelindung. Gambar 1.8.14.2. Perkembangan bakal biji menjadi biji pada Gymnospermae

B. Ciri-ciri Tumbuhan Biji Spermatophyta

1. Makroskopis, fotoautotrof 2. Tumbuhan menghasilkan bi 3. Generasi sporofit dominan 4. Heterospora – mikrospora gamet jantan dalam buluh serbuk sari dan megaspora kantong embrio 5. Fertilisasi diawali dengan penyerbukan polinasi 6. Fertilisasi tidak bergantung pada air 7. Memiliki jaringan pengangkut kompleks pada akar, batang dan daun. 8. Klasifikasi: gymnosperma dan angiosperma Secara umum, Spermatophyta disebut dengan tumbuhan biji merupakan garis monofiletik bersama Lignophyta. Evolusi utama yang menggabungkan kelompok ini adalah biji. Biji dibatasi sebagai embrio, yang merupakan embrio sporofit diploid belum dewasa yang berkembang dari zigot, dikelilingi oleh jaringan nutrisi dan dilindungi kulit biji. Secara umum embrio terdiri dari akar yang disebut radikula, meristem pucuk apikal yang disebut epikotil, dan satu atau lebih daun yang disebut kotiledon; area transisi antara akar dan batang yang disebut hipokotil. Biji yang belum masak sebelum terjadi fertilisasi disebut ovul bakal biji. Ukuran dan bentuk tubuh Tumbuhan berbiji berukuran makroskopik dengan ketinggian yang sangat bervariasi. Tumbuhan biji tertinggi berupa pohon dengan tinggi melebihi 100 m. masalnya pohon konifer Sequoiadendron giganteum di Taman Nasional Yosemite California, dengan tinggi sektar 115 m dan diameter batang sekitar 14 m. Perawakan tumbuhan berbiji sangat bervariasi, yaitu pohon, misalnya jati, duku, kelapa, beringin, cemara; perdu, misalnya mawar, kembang merak, kembang sepatu; semak, misalnya arbei; dan herba, misalnya sayur-sayuran, bunga lili, serta bunga krokot. Tumbuhan berbiji merupakan heterospora. Tumbuhan berbiji membentuk struktur megasporangia dan mikrosporangia yang berkumpul pada suatu sumbuh pendek. Misalnya struktur seperti konus atau strobilus pada konifer dan bunga pada tumbuhan berbunga. Seperti halnya pada tumbuhan lain, spora pada tumbuhan 270 MODUL PLPG 2014 | PENDALAMAN MATERI BIOLOGI berbiji dihasilkan melalui meiosis di dalam sporangia. Akan tetapi, pada tumbuhan berbiji, megaspora tidak dilepaskan melainkan dipertahankan. Megasporangia mendukung perkembangan gametofit betina dan menyediakan nutrien serta air. Gametofit betina akan tetap berada dalam sporangium, menjadi masak dan memelihara generasi sporofit berikutnya setelah terjadi pembuahan. Pada mikrosporangium, produk meiosis berupa mikrospora. Mikrospora yang mencapai kepala putik akan berkecambah membentuk buluh serbuk sari yang tumbuh menuju ke arah bakal biji untuk membuahi gametofit betina. Pada tumbuhan berbiji, istilah mikrospora merupakan serbuk sari, mikrosporangium merupakan kantung serbuk sari, dan mikrosporofil merupakan benangsari. Istilah megaspora merupakan kandung lembaga kantung embrio, megasporangium merupakan bakal biji, dan megasporofil merupakan daun buah karpel. MODUL PLPG 2014 | PENDALAMAN MATERI BIOLOGI 271 Kompetensi Guru Mata Pelajaran : 1.8. Memahami lingkup dan kedalaman biologi sekolah Indikator Esensial : 1.8.15 Mengidentifikasi perbedaan Angiospermae dan Gymnospermae