Kompetensi Guru Mata Pelajaran : 1.8. Memahami lingkup dan kedalaman biologi sekolah
Indikator Esensial : 1.8.42. Menjelaskan teori, prinsip dan mekanisme evolusi
1.8.43. Mendiskripsikan kecenderungan baru tentang teori evolusi A. Pendahuluan
Dalam uraian berikut ini kita akan membahas tentang teori evolusi. Sebelum kita masuk kedalam pembahasan tentang evolusi itu sendiri, maka kita harus memahami
tentang makna teori maupun prinsip. Makna kata teori dalam ilmu pengetahuan, yaitu merupakan
model atau kerangka pikiran yang menjelaskan fenomena alami
atau fenomena sosial tertentu. Teori dirumuskan, dikembangkan, dan dievaluasi menurut metode ilmiah. Teori juga merupakan suatu hipotesis yang telah terbukti
kebenarannya. Manusia membangun teori untuk menjelaskan, meramalkan, dan menguasai fenomena tertentu. Seringkali, teori dipandang sebagai suatu model atas
kenyataan. Sebuah teori membentuk generalisasi atas banyak pengamatan dan terdiri atas kumpulan ide yang koheren dan saling berkaitan. Walaupun beberapa
teori telah membentuk generalisasi tetapi masih dimungkinkan untuk mendapatkan perubahan di sana-sini. Kecuali teori tersebut telah teruji berulang-ulang dan akhirnya
dikukuhkan menjadi hukum atau aksioma. Adapun prinsip adalah suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum maupun individual yang dijadikan oleh
seseorang kelompok sebagai sebuah pedoman untuk berpikir atau bertindak. Sebuah prinsip merupakan roh dari sebuah perkembangan ataupun perubahan, dan
merupakan akumulasi dari pengalaman ataupun pemaknaan oleh sebuah obyek atau subyek tertentu. Di dalam pembahasan evolusi, kita akan mendapatkan beberapa
istilah seperti di atas yaitu teori dan prinsip.
B. Evolusi Kehidupan
Berdasarkan pengamatan dan pengalaman yang dijumpai dalam keseharian Ariestoteles berhipotesis bahwa nunculnya kehidupan berasal dari benda tak hidup
dan akhirnya yang dikenal dengan Paham Abiogenesis atau Generatio Spontanea. Hipotesis ini didukung oleh beberapa ilmuwan saat itu di antaranya Paracelus dan
Jean Baptis Van Helmot. Paham abiogenesis diperkuat dengan ditemukan mikroskop sederhana. Anthoni Van Leeuwenhoek dengan mikroskop sederhana mengamati
mahluk hidup hasil rendaman jerami. Paham ini bertahan sangat lama karena berbagai faktor dan didukung oleh kalangan agama.
Namun William Harvey menantang paham abiogenesis, hal ini didukung oleh Fransisco Redi dengan percobaannya meletakkan daging ke dalam wadah yang
tertutup rapat dan yang lain wadah ditutup kain kasa dan wadah terbuka. Hasil dari percobaan F. Redi, daging yang ditutupi kain kasa dan yang terbuka timbul
belatungbernga, sedangkan yang tertutup rapat tidak timbul belatungbernga. Hasil penelitiannya tidak serta merta diterima sebagai Paham yang baru Paham
Biogenesis. Setelah Louis Pasteur melakukan percobaan yang dikenal dengan menggunakan botol leher angsa. Oleh karena saat itu paham abiogenesis tidak lagi
diikuti oleh para ilmuwan. Dengan demikian muncul paham yang disebut paham Biogenesis yang juga dikenal dengan omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo.
MODUL PLPG 2014 | PENDALAMAN MATERI BIOLOGI
385
Berkembang dan berjalannya waktu tentang permasalahan teori asal usul kehidupan, muncul teori evolusi. Evolusi adalah suatu perubahan sedikit demi sedikit
dan memakan waktu yang sangat lama. Di dalam kajian biologi Teori Evolusi kehidupan, merupakan perubahan pada sifat-sifat yang dapat diwariskan suatu
organisme dari generasi ke generasi berikutnya. Teori evolusi telah didiskusikan jauh sebelum abad ke-19, Darwin dan Wallace adalah yang pertama mencetuskan
bagaimana proses evolusi itu berlangsung. Menurut Ernst Mayr, Darwin mengajukan lima teori perihal evolusi: 1 Bahwa kehidupan tidak tetap sama sejak awal
keberadaannya. 2 Kesamaan leluhur bagi semua makhluk hidup. 3 Evolusi bersifat gradual berangsur-angsur. 4 Terjadi pertambahan jumlah spesies dan
percabangan garis keturunan, dan 5 Seleksi alam merupakan mekanisme evolusi Sedangkan jenis-jenis evolusi ada tiga macam yaitu: Evolusi 1 Progresif, yaitu
evolusi menuju kemungkinan bertahan hidup. 2 Regresif, evolusi menuju kemungkinan punah. 3 Divergen, dari satu spesies membentuk spesies atau variasi
individu lebih dari satu. 4 Konvergen, awalnya lebih dari satu spesies akan tetapi karena mempunyai habitat yang sama maka memiliki kemiripan struktur tubuh.
C. Petunjuk Evolusi