4. Implantasi
Implantasi adalah proses perlekatan zigot pada dinding endometrium. Saat ini zigot pada tahap blastosit memulai perlekatan dengan mengawali perkembangan
placenta dan tali umbilicus. Bagian ini membantu perkembangan zigot selama periode kritis. Placenta mensuplai makanan selama perkembangan embrio dan
membuang seluruh hasil sisa metabolisme keluar tubuh juga melindungi embrio dari bahaya zat atau mikroba yang akan mengancam perkembangannya.
Placenta mempunyai dua set pembuluh darah yaitu dari embrio ke tali umbilicus dan satunya dari ibu melalui arteri dan vena placenta yang mampu mensuplai
oksigen dan makanan.
Skema menunjukkan terjadinya perkembangan embrio pada minggu 1 kehamilan ibu.
a. Oosit setelah ovulasi b. Lebih kurang 12-24 jam setelah Ovulasi dapat terjadi fertilisasi
c. Tahap terbentuknya pronukleus jantan dan betina dan akan melebur d. Pembentukan benang-benang spindel dari mitosis I
e. Tahap pembelahan 2 sel selama 38 jam f. Tahap Morula berisi 12-16 blastomer ± berumur 3 hari
g. Tahap Morula lanjut mencapai lumen uteri ± berumur 4 hari h. Perkembangan blastosit awal ± berumur 4,5 hari
i. Awal tahap implantasi blastosit balstosit ± berumur 6 hari
B. Periode Embrional
Saat minggu ke-4 sampai dengan ke-8 dari perkembangan embrio dinamakan
periode embrional, embrio terdiri dari tiga lapisan germinal yaitu lapisan ektoderm, mesoderm dan endoderm. Masing-masing lapisan ini akan membentuk jaringan-
jaringan dan organ-organ yang spesifik.
1. Derivat Lapisan Ektoderm
Pada awal minggu ke-3 dari perkembangan embrio, lapisan germinal ektoderm berbentuk lempeng rata, dimulai pada daerah cephal dan sedikit lebih
meluas dari pada caudal. Lempeng ektoderm selanjutnya akan berinteraksi dengan lapisan dibawahnya yaitu chordamesoderma disebut sebagai proses
induksi neural bersamaan secara simultan terjadinya diferensiasi chordamesoderm menjadi notochord. Lempeng ektoderm selanjutnya akan
mengalami penebalan dan disebut sebagai lempeng neural neural plate. Dalam perkembangan selanjutnya lempeng neural akan berkembang menjadi
sistem saraf pusat. Proses pembentukan sistem saraf pusat disebut sebagai proses neurulasi.
Penebalan neural plate di daerah cephal lebih tebal daripada di daerah cervix dan secara bertahap meluas ke arah primitif streak. Pada akhir minggu ke-3 sisi
lateral dari neural plate menjadi lebih tinggi membentuk neural fold, di daerah tengah mengalami tekanan membentuk lekukangroove
dinamakan alursulcus neuralneural groove. Secara bertahap neural fold mendekat satu
dengan lainnya di midline dan selanjutnya akan terjadi fusi dan terbentuklah bumbung neural atau neural tube. Permulaan terjadinya fusi ini di daerah bakal
leher somit ke-4 dan beralih ke arah cephal dan cauda. Pada daerah cephal
MODUL PLPG 2014 | PENDALAMAN MATERI BIOLOGI
361
dan akhir cauda meninggalkan sedikit rongga amnion yang disebut dengan neuroporus anterior dan neuroporus posterior. Penutupan neuroporus
anterior terjadi kira-kira pada hari ke-25 tahap 18-20 somite, sedangkan neuroporus posterior menutup pada minggu ke-24 tahap 25 somite. Bumbung
neural pada bagian cephal lebih luas daripada kaudal dan akan berkembang menjadi calon otak brain vesicle, sedangkan pada bagian kaudal akan
berkembang menjadi spinal cord. Bagian dari neural fold akan menjadi neural crest dan selanjutnya akan berkembang menjadi sistem saraf perifer.
Pada saat lempeng neural menutup, dua lapisan ektoderm lainnya menebal
manjadi otic placode dan lens placode. Otic placode dalam perkembangan selanjutnya berinvaginasi dan membentuk otic vesicle dan akan berkembang
menjadi struktur yang diperlukan untuk mendengar dan menjaga keseimbangan. Kira-kira di saat yang sama, lensa placode nampak. Placode ini juga
berinvaginasi dan saat minggu ke-5 membentuk lensa.
Pada umumnya dimulainya lapisan germinal ektoderm membentuk organ dan struktur untuk menjaga hubungan dengan dunia luar : a central nervous
system, b peripheral nervous system, c sensory epithelium dari telinga, hidung, dan mata dan d epidermis, meliputi rambut dan kuku.; dan lagi ia
membentuk kelenjar subcutaneous, kelenjar mammary, kelenjar pituitary, enamel email gigi
2. Derivat Lapisan Germinal Mesoderm