Gambar 1.8.28.6. Sayatan penampang
melintang batang dikotil
Berkas Pembuluh Berkas pembuluh terdiri dari xilem dan floem yang dibungkus satu lapis sel
tersusun silindris yang dikenal sebagai perisikle. Fungsi utama perisikel untuk membentuk akar cabang. Sel-sel perisikle meristematis dan dari bagian sel itu
akan muncul percabangan akar. Akar cabang harus tumbuh menembus korteks untuk sampai ke permukaan.
2. Pengangkutan air di akar
Air dari tanah masuk ke tubuh tumbuhan melalui rambut akar dan selanjutnya menembus akar menuju jaringan xilem di pusat akar. Air akan diangkut naik dari
akar menuju batang dan akhirnya menuju daun. Di bagian ujung akar terdapat tonjolan-tonjolan yang disebut rambut-rambut akar. Rambut akar ini mampu
menembus ruang di antara partikel-partikel tanah untuk menyerap air.
Air bergerak masuk ke dalam rambut akar mengikuti gradien konsentrasi. Air yang masuk ini membawa serta ion-ion anorganik yang terlarut dalam air,
sehingga potensial air di sini lebih tinggi. Sitoplasma dan cairan sel pada rambut akar mengandung ion anorganik dan substansi organik seperti protein dan gula
yang terlarut, sehingga potensial airnya lebih kecil. Dengan demikian air akan berdifusi mengikuti gradien potensial air, melalui membran plasma yang
permeabel menuju sitoplasma dan vakuola sel-sel rambut akar.
Air yang telah masuk ke dalam sel-sel rambut akar akan melintasi sel-sel parenkim di daerah korteks menuju ke xilem yang terletak di pusat akar. Air
dapat melintasi sel-sel di daerah korteks, karena sel-sel korteks dilapisi oleh dinding sel yang dibangun dari beberapa lapis serat-serat selulosa yang tersusun
saling melintang antara satu lapis dengan lapis berikutnya. Air dapat menyisip diantara bagian-bagian itu tanpa masuk ke dalam sitoplasma sel. Cara tersebut
dikenal sebagai jalur angkutan apoplas. Cara lain yang mungkin selain apoplas adalah air bergerak sampai masuk ke dalam sitoplasma atau vakuola sel-sel
korteks melalui hubungan plasmodesmata yang menghubungkan sel-sel, dan disebut simplas.
3. Batang
Batang berfungsi mengangkut air dan mineral-mineral yang dikumpulkan oleh akar dari tanah menuju ke daun.
Bahan-bahan tersebut diperlukan untuk proses fotosintesis. Batang juga menyalurkan gula yang
dihasilkan di daun ke akar dan bagian tubuh lain. Gula ini diperlukan untuk sumber energi proses metabolisme dan
pertumbuhan. Penyaluran bahan-bahan itu terjadi pada jaringan khusus, yaitu xilem yang menyalurkan air dan
mineral-mineral. Floem akan mengangkut komponen organik yang terlarut dalam air. Susunan jaringan yang
menyusun batang seperti tampak pada Gambar 1.8.28.6 berikut.
Epidermis Bagian terluar adalah sistem jaringan dermal, merupakan lapisan pelindung
tumbuhan. Jaringan tersebut adalah epidermis dan penutupnya berupa lapisan
MODUL PLPG 2014 | PENDALAMAN MATERI BIOLOGI
321
kutikula. Pada epidermis ini juga dapat ditemukan adanya trikom di permukaan luar tubuh tumbuhan.
Korteks Bagian ini berisi meristem dasar yang mengisi ruang antara epidermis dan
berkas pembuluh. Sebagian besar tersusun dari parenkim, tetapi kadang-kadang juga terisi oelh kolenkim, sesuai dengan perannya sebagai jaringan penguat
primer.
Empulur Bagian ini terletak di tengah atau pusat batang, tepatnya di bagian dalam cincin
berkas pembuluh. Jaringan yang menyusunnya adalah parenkim. Pada batang tanaman herba sel-sel ini berfungsi untuk menjaga kestabilan tekanan turgor.
Daerah ini juga penting sebagai sel-sel penyimpan pati.
Sistem Berkas Pembuluh Suatu sistem yang bersambungan antara xilem dan floem berfungsi sebagai
pengangkut dan penguat. Pada sejumlah tumbuhan berkas pembuluh ini tersusun seperti cincin yang melingkari empulur, namun ada juga berkas
pembuluh yang letaknya menyebar, tidak membentuk cincin.
4. Pengangkutan pada Batang
Pada batang terdapat xilem dan floem sebagai jaringan pengangkut. Floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh
tumbuhan. Proses pengangkutan ini dikenal sebagai proses translokasi, dan secara khusus berlangsung dalam pembuluh tapis.
Cairan yang terdapat dalam pembuluh tapis floem dikenal dengan cairan floem atau getah floem, atau di sebut getah sap saja. Transport floem terjadi
melalui proses aktif Gambar 1.8.28.7, berbeda dengan transport pasif dalam xylem. Perbedaan tekanan dihasilkan oleh angkutan pengeluaran sukrosa
secara aktif ke dalam sel-sel tapis di tempat dimana sukrosa diedarkan. Biasanya terjadi pada daun yang berfotosintesis. Saat sukrosa diangkut ke dalam sel-sel
tapis, potensial air di lapisan bagian dalamnya mengalami penurunan. Dengan demikian air mengalirkan sukrosa ke dalam sel tapis, menyebabkan turunnya
potensial air secara osmosis.
Hal lain yang penting sepanjang pembuluh tapis, memungkinkan sukrosa dipindahkan oleh sel-sel lain, sebagai contoh di akar. Saat sukrosa diangkut, air
mengalir lagi secara osmosis. Di daun, air bergerak ke dalam pembuluh tapis. Hal sebaliknya terjadi di akar.
Hal tersebut menimbulkan perbedaan tekanan, tekanan hidrostatis yang tinggi terjadi di bagian dalam pembuluh tapis dalam daun, dan yang lebih rendah
terjadi di bagian akar. Perbedaan tekanan ini menyebabkan air mengalir dari daerah tekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah.
322
MODUL PLPG 2014 | PENDALAMAN MATERI BIOLOGI
Air
Air Gula
1.
Gula secara aktif diangkut dari sel-sel yang
menghasilkan menuju sel- sel tapis.
2. Karena tingginya konsentrasi gula di floem, maka air
berdifusi ke dalam sel-sel pembuluh tapis, dan
menimbulkan tekanan air. 3. Tekanan tersebut
menyebabkan air dan gula mengalir menembus floem.
4. Gula akan diangkut keluar floem menuju bagian sel
penerima, air akan berdifusi
Gambar 1.8.28. 7.Pengangkutan air dan gula pada tumbuhan
Sumber: http:www.prenhall.complantbio. 2007.
Beberapa daerah pada tumbuhan di mana sukrosa dikeluarkan ke floem disebut sebagai sumber. Umumnya yang merupakan sumber adalah daun
fotosintesis. Beberapa tempat dimana sukrosa masuk ke dalam floem dikenal sebagai penerima Gambar 1.8.28.7. Penerima dapa terletak di bagian mana
saja dari tanaman, baik di atas atau di bawah daun fotosintesis. Dengan demikian aliran getah floem terjadi pada dua arah, ke atas atau ke bawah
berbeda dengan xylem, aliran yang terjadi selalu ke atas saja. Di dalam berkas pembuluh, cairan floem mungkin dapat mengalir ke atas di beberapa pembuluh
tapis, dan mengalir ke bawah di pembuluh tapis yang lain. Namun demikian hanya satu arah aliran yang dapat terjadi dalam pembuluh tapis pada waktu
tertentu.
MODUL PLPG 2014 | PENDALAMAN MATERI BIOLOGI
323
Kompetensi Guru Mata Pelajaran : 1.8. Memahami lingkup dan kedalaman biologi sekolah
Indikator Esensial : 1.8.29. Mendeskripsikan struktur jaringan hewan vertebrata dan mengaitkannya dengan
fungsinya
Pada hewan, diferensiasi sel-sel pada individu selama perkembangan membentuk fungsi khusus yang disebut jaringan. Jaringan merupakan kumpulan sel-sel yang sejenis
untuk membentuk fungsi tertentu. Jaringan dasar pada hewan dibedakan atas jaringan epitel, konektif, otot dan saraf.
A. Jaringan Dasar 1. Jaringan Epitel: Bentuk dan Fungsi