33 perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat. Dalam penelitian ini
terdapat dua variabel bebas yaitu: a.
Perilaku Prososial siswa kelas V SD di SD Negeri se-Kecamatan Pajangan. b.
Kepercayaan Diri siswa kelas V SD di SD Negeri se-Kecamatan Pajangan. 2. Variabel Dependen
Variabel dependen sering disebut pula sebagai variabel output, kriteria konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat.
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Sebagai variabel terikat dalam penelitian ini adalah
Penerimaan Teman Sebaya siswa kelas V SD di SD Negeri se-Kecamatan Pajangan.
C. Desain Penelitian
Fred N Kerlinger 1993: 483 menyatakan bahwa desain penelitian adalah rencana dan terstruktur penyelidikannya yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan
memperoleh jawaban-jawaban untuk pertanyaan penelitian. Rencana juga diartikan sebagai skema menyeluruh mencakup program penelitian, yaitu paparan mengenai hal-
hal yang dilakukan dalam penelitian mulai dari penulisan hipotesis sampai pada
penulisan analisis-analisis akhir terhadap data.
Desain penelitian juga mempunyai maksud atau kegunaan untuk menyediakan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian untuk mengontrol atau
mengendalikan varian. Desain penelitian dalam penelitian yang tidak dimanipulasi dinamakan desain expost facto.
Nana Syaodih Sukmadinata 2006: 55 menyatakan bahwa penelitian expost facto meneliti hubungan sebab akibat yang tidak dimanipulasi atau diberi perlakuan
34 dirancang dan dilaksanakan oleh peneliti. Penelitian expost facto dilakukan terhadap
program, kegiatan yang telah berlangsung atau telah terjadi. Penelitian expost facto tidak ada pengontrolan variabel dan biasanya tidak ada pra tes.
D. Definisi Operasional Variabel
1. Perilaku prososial adalah tindakan positif yang bermanfaat bagi orang lain dengan tujuan untuk memberikan kesejahteraan bagi orang lain. Aspek perilaku prososial
terdiri dari empati, kemurahan hati, kerjasama, dan tolong menolong. 2. Kepercayaan diri merupakan keyakinan pada dirinya dengan memberikan
penilaian positif pada dirinya dengan merasa mampu untuk melakukan sesuatu pada diri subjek sebagai karakteristik pribadi yang di dalamnya terdapat keyakinan
akan kemampuan diri, optimis, objektif, bertanggungjawab, rasional, dan realistis. 3. Penerimaan teman sebaya adalah keberhasilan sejauh mana anak dianggap sebagai
rekan sosial dan dipilih sebagai teman dalam suatu aktivitas kelompok di mana anak tersebut menjadi anggota. Tingkat penerimaan teman sebaya dapat dilihat
dari ekspresi wajah atau nada suara orang lain, perlakuan yang diterima anak dari orang lain, orang lain bersedia melakukan apa yang diinginkan anak, anak
memiliki banyak teman bermain atau sahabat, pendapat orang lain tentang anak, sebutan yang digunakan oleh orang lain, dan memiliki hubungan lebih positif.
E. Waktu dan Tempat Penelitian