17 Pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa individu yang memiliki kepercayaan
diri yang baik adalah memiliki kepercayaan akan kemampuan diri, tidak bersikap konformis, berani menjadi diri sendiri, memiliki pengendalian yang baik,
memiliki internal locus of control, memiliki cara pandang positif, memiliki harapan realistik dan tidak takutpemberani.
C. Penerimaan Teman Sebaya Peer Acceptance
1. Pengertian Penerimaan Teman Sebaya Peer Acceptance
Elizabeth B. Hurlock 1978: 293 berpendapat bahwa penerimaan sosial berarti dipilih sebagai teman untuk suatu aktivitas dalam kelompok di mana
seseorang menjadi anggota. Hal tersebut digunakan anak untuk berperan dalam kelompok sosial dan menunjukkan derajat rasa suka dari anggota kelompok yang
lain untuk bekerjasama atau bermain dengannya. Laura E. Berk 2012: 464 mengungkapkan bahwa penerimaan teman sebaya peer acceptance merupakan
keberhasilan sejauh mana anak diterima atau dianggap sebagai rekan sosial yang pantas oleh kelompok rekan sebaya seperti teman sekelasnya. Penerimaan teman
sebaya mengacu pada kesukaan yang melibatkan pandangan kelompok terhadap seorang individu.
Pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penerimaan teman sebaya adalah keberhasilan sejauh mana anak dianggap sebagai rekan sosial dan dipilih
sebagai teman dalam suatu aktivitas kelompok di mana anak tersebut menjadi anggota. Penerimaan teman sebaya merupakan derajat rasa suka dari anggota
kelompok yang lain untuk bekerjasama atau bermain dengannya. Penerimaan teman sebaya pada penelitian ini mengacu pada penerimaan yang positif, yaitu
18 diterimanya anak sebagai teman bermain, teman belajar, maupun sahabat dalam
lingkup pergaulan yang positif.
2. Kategori Penerimaan Teman Sebaya Peer Acceptance
Laura E. Berk 2012: 464-466 menggolongkan penerimaan teman sebaya dalam empat kategori yaitu:
a. Anak-anak populer popular children
Anak-anak yang memperoleh banyak suara positif karena sangat disukai. b.
Anak-anak tertolak rejected childern Anak yang mendapatkan suara negatif karena tidak disukai. Anak-anak
tertolak yang agresif cenderung kerap terlibat konflik, perilaku fisik, agresi relasional, hiperaktif, kurang perhatian, dan impulsif. Anak tertolak dan
penyendiri merupakan anak yang pasif serta canggung secara sosial. c.
Anak-anak kontroversial controversial children Anak yang mendapatkan suara positif dan negatif karena sebagian anak
menyukainya namun sebagian anak tidak menyukainya. Anak kontroversial berperilaku kasar dan suka mengganggu, tetapi juga melakukan tindakan
positif dan prososial. d.
Anak-anak terabaikan neglected childern Anak yang jarang sekali disinggung baik secara positif maupun negatif.
Anak tersebut jarang berinteraksi dengan teman-teman sebayanya walaupun memiliki ketrampilan sosial seperti rata-rata anak lainnya.
Elizabeth B. Hurlock 1978: 294 mengkategorikan penerimaan sosial dalam enam tingkatan yaitu:
19 a.
Star atau populer Hartup dalam Desmita 2015, 186 mengungkapkan bahwa anak yang
populer adalah anak yang ramah, suka bergaul, bersahabat, sangat peka secara sosial, dan mudah untuk bekerjasama dengan orang lain.
b. Accepted
Anak yang “accepted” merupakan anak yang disukai oleh sebagian anggota
kelompok. Jika dibandingkan dengan “star”, statusnya kurang terjamin
karena dapat kehilangan status tersebut bila terus-menerus melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan kelompoknya.
c. Climber
Anak “climber” diterima dalam suatu kelompok, akan tetapi ingin
memperoleh penerimaan dalam kelompok yang secara sosial lebih disukai. Anak climber mudah kehilangan penerimaan yang telah diperolehnya dalam
kelompok semula dan mudah mengalami kegagalan untuk memperoleh penerimaan dalam kelompok yang baru bila melakukan tindakan yang tidak
sesuai dengan kedua kelompok tersebut. d.
Fringer Fringer adalah anak yang terletak pada garis batas penerimaan sehingga bisa
kehilangan penerimaan yang diperoleh melalui tindakan yang menyebabkan kelompok berbalik menentangnya.
e. Neglectee
Neglectee merupakan anak yang tidak disukai tetapi juga tidak dibenci. Anak tersebut diabaikan biasanya karena pemalu, pendiam, dan tidak
termasuk dalam kategori tertentu.
20 f.
Isolate Isolate adalah anak yang tidak memiliki sahabat diantara teman sebayanya.
Isolate dibagi dalam dua jenis yaitu anak yang menarik diri dari kelompok karena kurang berminat untuk menjadi anggota atau mengikuti aktivitas
kelompok voluntary isolate dan anak yang ditolak oleh kelompok meskipun ingin menjadi anggota kelompok tersebut involuntary isolate.
Pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kategori penerimaan teman sebaya terdiri dari popular children, accepted children, climber, friger, neglectee,
dan isolate.
3. Ciri-ciri Anak yang Diterima dan Ditolak