Uji Normalitas Uji Linearitas

65

B. Uji Prasyarat

1. Uji Normalitas

Dengan bantuan Statistical Program for Social Science SPSS 17.0 for Windows didapatkan nilai kemencengan kurva skewness Sk variabel perilaku prososial. Kaidah yang digunakan untuk uji normalitas sebaran adalah: “Jika nilai skewness terletak diantara -1 dan +1 maka sebarannya dinyatakan normal, dan sebaliknya jika Sk tidak terletak diantara -1 dan +1 maka sebarannya dinyatakan tidak normal. a. Data Perilaku Prososial X1 Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan, diperoleh nilai skewness sebesar -0,145. Hal tersebut dapat diartikan bahwa nilai skewness Sk berada diantara -1 dan +1 sehingga sebaran data variabel bebas perilaku prososial dinyatakan normal. b. Data Kepercayaan Diri X2 Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan, diperoleh nilai skewness sebesar -0,137. Hal tersebut dapat diartikan bahwa nilai skewness Sk berada diantara -1 dan +1 sehingga sebaran data variabel bebas perilaku prososial dinyatakan normal. c. Data Penerimaan Teman Sebaya Y Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan, diperoleh nilai skewness sebesar 0,209. Hal tersebut dapat diartikan bahwa nilai skewness Sk berada diantara -1 dan +1 sehingga sebaran data variabel bebas perilaku prososial dinyatakan normal. 66

2. Uji Linearitas

Pengujian linearitas menggunakan bantuan Statistical Program for Social Science SPSS 17.0 for Windows sehingga diketahui nilai koefisien signifikansi dari Deviation from Linearity. Uji linearitas dilakukan dengan membandingkan harga signifikansi terhadap tingkat alpha. Penelitian ini menggunakan tingkat alpha 5 atau 0,05. Maka apabila nilai koefisien signifikansi dari Deviation from Linearity dari 0,05 maka data dapat dinyatakan linier dan sebaliknya apabila nilai koefisien signifikansi dari Deviation from Linearity dari 0,05 maka data dapat dinyatakan tidak linier. Berdasarkan pengujian linieritas pada data variabel X1 terhadap Y menunjukkan hasil bahwa nilai signifikansi lebih besar daripada 0,050 0,779 0,050 sehingga datanya dinyatakan linier. Pengujian data variabel X2 terhadap Y menunjukkan hasil bahwa nilai signifikansi lebih besar daripada 0,050 0,201 0,050 sehingga datanya dinyatakan linier.

3. Uji Multikoleniaritas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Antara Komunikasi Orangtua-Remaja dan Teman Sebaya terhadap Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja Putri di SMPN dan MTSN Kecamatan Tambang Riau Tahun 2013

1 53 173

Pengaruh Dukungan Guru dan Teman Sebaya terhadap Akseptabilitas dan Pemanfaatan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Tanjung Balai

3 72 174

PENGARUH PERGAULAN TEMAN SEBAYA DAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP KETRAMPILAN BERSOSIALISASI SISWA KELAS V SD PENGARUH PERGAULAN TEMAN SEBAYA DAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP KETRAMPILAN BERSOSIALISASI SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 3 NUSUKAN - SURAKARTA.

0 2 16

PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA DAN PENERIMAAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU BULLYING SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR.

0 10 184

PENGARUH KEMAMPUAN EMPATI TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL SISWA KELAS V SD NEGERI SE-GUGUS IV KASIHAN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

1 2 161

HUBUNGAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN KECERDASAN EMOSI SISWA KELAS V SD NEGERI SE-KECAMATAN GANTIWARNO KALTEN.

1 8 133

PENGARUH PERGAULAN TEMAN SEBAYA DAN KONSEP DIRI TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS V SD NEGERI SE-KECAMATAN TEGALREJO YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

6 45 158

PENGARUH PENGUATAN (REINFORCEMENT) GURU DAN PENERIMAAN TEMAN SEBAYA TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI SISWA.

0 0 153

PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS V SD SE-GUGUS SADEWA KECAMATAN TEMANGGUNG.

0 0 90

PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU MEROKOK SISWA KELAS X SMA NEGERI 70 JAKARTA

0 0 9