Uji Validitas Instrumen Pengembangan Instrumen Penelitian

41 sahabat bermain 5. Pendapat orang lain tentang anak Teman berpendapat baik 37,38 39,40 4 6. Sebutan yang digunakan oleh orang lain Memanggil dengan nama atau sebutan yang baik 41,42 43,44 4 7. Memiliki hubungan lebih positif Tidak bermusuhan dengan teman 45,46 47,48 4 Anak merasa senang 49 50 2 Total 25 25 50

I. Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen dilakukan sebelum instrumen digunakan untuk pengambilan data dalam penelitian. Instrumen ini diujicobakan pada 60 responden di 3 sekolah dasar swasta pada populasi dalam lingkup daerah yang sama di mana peneliti akan melakukan pengambilan data penelitian. Responden diambil dari daerah yang sama agar mampu mewakili karakteristik populasi. Karakteristik sekolah dasar yang dipilih sebagai tempat uji coba juga memiliki kesamaan dengan populasi. Andi Prastowo 2014: 7 menyatakan bahwa siswa sekolah dasar negeriswasta memiliki persamaan karakteristik pada aspek sosial di mana anak mulai membentuk ikatan baru dengan teman sebaya dan mulai mampu menyesuaikan diri kepada sikap kerjasama.

1. Uji Validitas Instrumen

Suharsimi Arikunto 2003: 136 mengemukakan bahwa suatu alat instrumen dikatakan valid atau sahih apabila mempunyai validitas yang tinggi. Sugiyono, 2007: 173-189 berpendapat bahwa insrumen yang kurang valid dapat dikatakan memiliki validitas yang rendah. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengujian validitas instrumen meliputi: a. Pengujian Validitas Konstruk 42 Untuk menguji validitas konstruk, dapat digunakan pendapat para ahli judgment expert. Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Instrumen dikonsultasikan kepada Agung Hastomo, M.Pd selaku ahli. Hasil dari pengujian konstruk adalah memperbaiki pernyataan negatif dengan pernyataan yang baik dan sesuai untuk anak usia sekolah dasar serta menghilangkan kata “tidak” agar anak lebih mudah dalam memahami pernyataan dan memilih bahasa yang baik dan sesuai untuk anak SD. b. Pengujian Validitas Isi Untuk menguji validitas butir-butir instrumen lebih lanjut, maka selanjutnya diujicobakan pada sampel di mana populasi diambil. Dalam uji coba instrumen, formula yang digunakan untuk mengolah data yaitu formula korelasi product moment. Adapun formulanya adalah sebagai berikut. Keterangan : r xy = Koefisien Korelasi antara X dan Y X = Jumlah Skor Tiap Butir Y = Skor Total Siswa N = Jumlah Responden Harga r hasil perhitungan dikonsultasikan dengan harga r dalam tabel r pada taraf signifikansi 5. Jika r hitung lebih besar atau sama dengan r tabel maka item tersebut dinyatakan valid. Jika r hitung lebih kecil daripada r tabel maka item tersebut            } }{ { 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r XY 43 dinyatakan tidak valid. Berdasarkan jumlah responden, r tabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2,54. Dengan bantuan Statistical Program for Social Science SPSS 17.0 for Windows didapatkan bahwa untuk variabel perilaku sosial dari 40 item terdapat 7 item yang tidak valid, sehingga terdapat 33 item yang valid. Pada variabel kepercayaan diri dari 40 item terdapat 5 item yang tidak valid, sehingga terdapat 35 item yang valid. Sedangkan untuk variabel penerimaan teman sebaya dari 50 item terdapat 6 item yang tidak valid, sehingga terdapat 44 item yang valid. Rincian butir item tersebut sebagai berikut Tabel 7. Hasil Uji Validitas Instrumen Perilaku Prososial No Aspek No Item No Item Tidak Valid No item Valid 1. Empati 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 3, 7 1, 2, 4, 5, 6, 8 2. Kemurahan hati 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20 9, 15 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20 3. Kerjasama 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32 24 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32 4. Tolong menolong 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40 36, 40 33, 34, 35, 37, 38, 39 Jumlah 7 33 Tabel 8. Hasil Uji Validitas Instrumen Kepercayaan Diri No Aspek No Item No Item Tidak Valid No Item Valid 1. Keyakinan akan kemampuan diri 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12 6, 10 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 11, 12 2. Optimis 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20 - 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20 3. Objektif 21, 22, 23, 24 22, 24 21, 23 4. Bertanggungjawab 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33 - 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33 5. Rasional dan realistis 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40 39 34, 35, 36, 37, 38, 40 Jumlah 5 35 44 Tabel 9. Hasil Uji Validitas Instrumen Penerimaan Teman Sebaya No Aspek No Item No Item Tidak Valid No Item Valid 1. Ekspresi wajah atau nada suara orang lain 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 2,3,6,7 1, 4, 5, 8 2. Perlakuan yang diterima anak dari orang lain 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20 13 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20 3. Orang lain bersedia melakukan apa yang diinginkan anak 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28 - 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28 4. Anak memiliki banyak teman bermain atau sahabat 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36 33 29, 30, 31, 32, 34, 35, 36 5. Pendapat orang lain tentang anak 37, 38, 39, 40 - 37, 38, 39, 40 6. Sebutan yang digunakan oleh orang lain 41, 42, 43, 44 - 41, 42, 43, 44 7. Memiliki hubungan lebih positif 45, 46, 47, 48, 49, 50 - 45, 46, 47, 48, 49, 50 Jumlah 6 44

2. Reliabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

Pengaruh Antara Komunikasi Orangtua-Remaja dan Teman Sebaya terhadap Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja Putri di SMPN dan MTSN Kecamatan Tambang Riau Tahun 2013

1 53 173

Pengaruh Dukungan Guru dan Teman Sebaya terhadap Akseptabilitas dan Pemanfaatan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Tanjung Balai

3 72 174

PENGARUH PERGAULAN TEMAN SEBAYA DAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP KETRAMPILAN BERSOSIALISASI SISWA KELAS V SD PENGARUH PERGAULAN TEMAN SEBAYA DAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP KETRAMPILAN BERSOSIALISASI SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 3 NUSUKAN - SURAKARTA.

0 2 16

PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA DAN PENERIMAAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU BULLYING SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR.

0 10 184

PENGARUH KEMAMPUAN EMPATI TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL SISWA KELAS V SD NEGERI SE-GUGUS IV KASIHAN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

1 2 161

HUBUNGAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN KECERDASAN EMOSI SISWA KELAS V SD NEGERI SE-KECAMATAN GANTIWARNO KALTEN.

1 8 133

PENGARUH PERGAULAN TEMAN SEBAYA DAN KONSEP DIRI TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS V SD NEGERI SE-KECAMATAN TEGALREJO YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

6 45 158

PENGARUH PENGUATAN (REINFORCEMENT) GURU DAN PENERIMAAN TEMAN SEBAYA TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI SISWA.

0 0 153

PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS V SD SE-GUGUS SADEWA KECAMATAN TEMANGGUNG.

0 0 90

PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI DAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU MEROKOK SISWA KELAS X SMA NEGERI 70 JAKARTA

0 0 9