54
1. Deskripsi Data Variabel Perilaku Prososial
Deskripsi data yang disajikan meliputi mean atau rerata M, median Me, mode Mo, dan standar deviasi SD. Disamping itu juga akan disajikan dalam
distribusi frekuensi. Penyajian data ini untuk mengetahui gambaran yang lebih jelas mengenai karakteristik data.
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat diketahui distribusi frekuensi skor variabel perilaku prososial terlihat pada tabel berikut:
Tabel 10. Distribusi Frekuensi Skor Variabel Perilaku Prososial Interval
F F
Fk-naik 113
– 119 12
10,47 100
106 – 112
14 8,14
89,53 99
– 105 21
8,72 81,39
92 – 98
72 41,86
72,67 85
– 91 38
22,09 30,81
78 – 84
7 5,81
8,72 71
– 77 4
0,58 2.91
64 – 70
4 2,33
2.33 Tabel tersebut dapat dideskripsikan hal-hal sebagai berikut: skor tertinggi
= 118; skor terendah = 64; mean = 95,209; median = 94; mode =93; dan simpangan baku = 10,008. Distribusi frekuensi pada tabel di atas dapat
digambarkan dengan histogram sebagai berikut:
Gambar 2. Sebaran Distribusi Frekuensi Skor Variabel Perilaku Prososial
10 20
30 40
50 60
70 80
64-70 71 -77
78-84 85-91
92-98 99-105 106-112 113-119
55 Berdasarkan histogram distribusi frekuensi skor variabel perilaku prososial di
atas, terlihat bahwa distribusi frekuensi tersebar merata pada tiap interval dengan puncak frekuensi paling banyak di interval 92-98, yang menunjukkan bahwa
responden pada umumnya mendapat perilaku prososial tingkat sedang. Kencenderungan rata-rata skor variabel perilaku prososial siswa kelas V
Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Pajangan Bantul Tahun Ajaran 20152016 dapat diketahui dengan mengkategorikan nilai rerata ideal yang seharusnya
diperoleh siswa. Jumlah butir yang dipakai untuk variabel ini yaitu 33 dan skala penyekorannya 1-4. Skor terendah 33 dan skor tertinggi 132. Mean idealnya =
132 + 332 = 82,5. SD idealnya = 132 – 336 = 16,5. Setelah ditemukan mean
ideal dan SD ideal, maka dapat diketahui kategorisasinya sebagai berikut: 82,5 + 16,5
= 4 = 24,41
82,5 – 16,5 – 82,5 + 16,5 = 126 = 73,26
82,5 – 16,5
= 42 = 2,33 Berdasarkan perhitungan di atas maka hasilnya dapat disajikan tabel
berikut: Tabel 11. Tingkat Skor Variabel Perilaku Prososial
Interval Tingkat
f F
99 Tinggi
42 24,41
66 – 99
Sedang 126
73,26 66
Rendah 4
2,33
56 Distribusi frekuensi pada tabel di atas dapat digambarkan dengan
histogram sebagai berikut:
Gambar 3. Sebaran Frekuensi Skor Variabel Perilaku Prososial Berdasarkan tingkat skor tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa perilaku
prososial siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Pajangan Bantul Tahun Ajaran 20152016 tergolong sedang. Hal tersebut dikarenakan perilaku
prososial siswa mayoritas memiliki tingkat perilaku prososial sedang dan terdapat sebagian siswa yang memiliki tingkat perilaku prososial rendah seperti hasil
observasi sebelumnya. Untuk mengetahui kecenderungan rata-rata skor peraspek variabel perilaku prososial siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan
Pajangan Bantul Tahun Ajaran 20152016 dengan persentase nilai yang diperoleh oleh siswa.
Tabel 12. Tingkat Persentase Aspek Variabel Perilaku Prososial Aspek
Skor Maksimal
Skor Perolehan
Persentase Pencapaian Empati
4.128 2.822
68,36 Kemurahan Hati
6.880 5.007
72,78 Kerjasama
7.568 5.639
74,51 Tolong Menolong
4.128 2.995
72,55
20 40
60 80
100 120
140
66 66-99
99
57 Distribusi persentase pada tabel di atas dapat digambarkan dengan
histogram sebagai berikut:
Gambar 4. Sebaran Persentase Skor Aspek Variabel Perilaku Prososial Berdasarkan histogram distribusi persentase aspek perilaku prososial,
diketahui bahwa tingkat aspek empati adalah yang paling rendah yaitu 68,36. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat empati siswa kelas V SD se-Kecamatan
Pajangan Bantul tahun 20152016 rendah dan perlu ditingkatkan.
2. Deskripsi Data Variabel Kepercayaan Diri