13
kegiatan belajar mengajar di kelas seorang guru perlu menyiapkan atau merencanakan berbagai pengalaman belajar yang akan diberikan
pada siswa dan pengalaman belajar tersebut harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Proses belajar itu terjadi secara internal dan
bersifat pribadi dalam diri siswa, agar proses belajar tersebut mengarah pada tercapainya tujuan dalam kurikulum maka guru harus
merencanakan dengan seksama dan sistematis berbagai pengalaman belajar yang memungkinkan perubahan tingkah laku siswa sesuai
dengan apa yang diharapkan. Aktivitas guru untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan proses belajar siswa berlangsung optimal
disebut dengan kegiatan pembelajaran. Dengan kata lain pembelajaran adalah proses membuat orang belajar. Guru bertugas membantu orang
belajar dengan cara mengelola lingkungan sehingga siswa dapat belajar dengan mudah, artinya guru harus mengadakan pemilihan
terhadap berbagai metode pembelajaran yang ada, yang paling memungkinkan proses belajar siswa berlangsung optimal. Peran guru
disini adalah sebagai pengelola proses belajar mengajar tersebut.
b. Pembelajaran
Istilah pembelajaran berhubungan erat dengan pengertian belajar dan mengajar. Belajar, mengajar dan pembelajaran terjadi
bersama-sama. Belajar dapat terjadi tanpa guru atau tanpa kegiatan mengajar dan pembelajaran formal lain. Sedangkan mengajar meliputi
segala hal yang guru lakukan di dalam kelas.
14
Belajar dan mengajar sebagai suatu proses mengandung tiga unsur yang dapat dibedakan, yakni tujuan pengajaran instruksional,
pengalaman proses belajar mengajar, dan hasil belajar. Hubungan ketiga unsur tersebut digambarkan dalam diagram dibawah ini:
Tujuan Instruksional
a c
Pengalaman Belajar proses Hasil belajar
belajar-mengajar
b Gambar 1. Hubungan unsur-unsur dalam belajar dan mengajar
Garis a menunjukkan hubungan antara tujuan instruksional dengan pengalaman belajar, garis b menunjukkan hubungan antara
pengalaman belajar dengan hasil belajar, dan garis c menunjukkan hubungan tujuan instruksional dengan hasil belajar. Dari diagram di
atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan penilaian dinyatakan oleh garis c, yakni suatu tindakan atau kegiatan untuk melihat sejauh
mana tujuan-tujuan instruksional telah dapat dicapai atau dikuasai oleh siswa dalam bentuk hasil-hasil belajar yang diperlihatkan setelah
mereka menempuh pengalaman belajarnya proses belajar-mengajar. Nana Sudjana, 1989: 2.
Oemar Hamalik 2005: 48 menuliskan “mengajar adalah usaha mengorganisasi lingkungan sehingga menciptakan kondisi
belajar bagi siswa”. Sedang menurut Usman dalam Suparman 2010: 21 mengajar merupakan suatu usaha mengorganisasi
15
lingkungan dalam hubungannya dengan anak didik dan bahan pengajaran yang menimbulkan proses belajar. Dari penjelasan tersebut
dapat disimpulkan bahwa apa yang dilakukan guru agar proses belajar mengajar berjalan lancar, bermoral dan membuat siswa merasa
nyaman merupakan bagian dari aktivitas mengajar, juga secara khusus mencoba dan berusaha untuk mengimplementasikan kurikulum dalam
kelas. Sementara itu pembelajaran menurut Nana Sudjana 1989: 29 adalah suatu usaha yang sengaja melibatkan dan menggunakan
pengetahuan profesional yang dimiliki guru untuk mencapai tujuan kurikulum.
Oemar Hamalik 2005: 54 “ pembelajaran merupakan suatu kombinasi yang tersusun dari unsur-unsur manusiawi, material,
fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan. Jadi pembelajaran adalah suatu proses yang dengan
sengaja memodifikasi berbagai kondisi yang diarahkan untuk tercapainya suatu tujuan yaitu tercapainya tujuan kurikulum. Oleh
karena itu lingkungan belajar yang mendukung dapat diciptakan, agar proses belajar ini dapat berlangsung optimal. Dikatakan pula bahwa
proses menciptakan lingkungan belajar sedemikian rupa disebut dengan pembelajaran. Belajar mungkin saja terjadi tanpa
pembelajaran, namun pengaruh suatu pembelajaran dalam belajar hasilnya lebih sering menguntungkan dan biasanya mudah diamati.
16
Mengajar diartikan dengan suatu keadaan untuk menciptakan situasi yang mampu merangsang siswa untuk belajar. Situasi ini tidak
harus berupa transformasi pengetahuan dari guru kepada siswa saja tetapi dapat dengan cara lain misalnya belajar melalui media
pembelajaran yang sudah disiapkan. Sebenarnya belajar dapat saja terjadi tanpa pembelajaran
namun hasil belajar akan tampak jelas dari suatu pembelajaran. Pembelajaran yang efektif ditandai dengan berlangsungnya proses
belajar dalam diri siswa. Seseorang dikatakan telah mengalami proses belajar apabila dalam dirinya terjadi perubahan tingkah laku dari tidak
tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa dan sebagainya.
c. Tujuan Pembelajaran