106
resource based learning pada pembelajaran selanjutnya dengan memberikan waktu diskusi siswa yang lebih panjang.
3. Siklus III
a. Perencanaan Tindakan
Pada dasarnya secara teknis pelaksanaan proses pembelajaran melalui penerapan metode resource based learning sudah berjalan
dengan baik. Akan tetapi melihat indikator keaktifan, kreatifitas dan hasil belajar belum tercapai dan melihat antusias serta partisipasi siswa
cukup baik guru dan peneliti ingin melanjutkan kesiklus III apakah keaktifan, kreatifitas, rasa senang belajar dan hasil belajar siswa dapat
ditingkatkan lagi. Adapun perencanaan pelaksanaan pembelajaran pada siklus ketiga ini sama dengan siklus kedua. Pelaksanaan tindakan
dimulai dengan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran , menyusun LKS dan membagikan LKS pada akhir pelajaran disiklus II
tanggal 20 Januari 2012, isi dari LKS tersebut adalah materi prosedur aplikasi surfacer, peralatan dan perlengkapan aplikasi surfacer, tipe-
tipe surfacer beserta karakteritiknya dan aplikasi bodi sealer. Selajutnya mempersiapkan
tindakan-tindakan yang dapat memperbaiki kekurangan-kekurang pada silkus II seperti penambahan waktu diskusi
dan mempersiapakan scenario yang akan digunakan seperti guru lebih sering memotivasi siswa untuk tidak takut bertanya, mengemukakan
pendapat, menjawab pertanyaan dengan bahasa sendiri dan menanggapi pertanyaan. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang merangsang
107
daya cipta siswa melalui proses berpikir. Selanjutnya peneliti mempersiapkan intrumen yang akan digunakan meliputi soal-soal yang
akan digunakan, lembar observasi kualitas proses pembelajaran, lembar observasi penerapan metode RBL.
b. Pelaksanaan tindakan
Pertemuan siklus III dilaksanakan pada tanggal 27 Januari 2012. Deskripsi tindakan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
1 Diawali dengan guru membuka pelajaran dengan doa, salam, mengecek kehadiran siswa secaran cepat dan apersepsi
2 Guru mengecek hasil tugas LKS yang diberikan dengan bertanya apakah LKS sudah selesai dikerjakan. Guru menanyakan apakah
terdapat kesulitan dalam mencari sumber belajar untuk menjawab LKS dan memberikan kesempatan siswa untuk bertanya terkait
pencarian sumber-sumber belajar. 3 Kemudian guru menjelaskan manfaat belajar beraneka sumber
dengan mampu mencari jawaban sendiri akan lebih mudah dalam memunculkan kembali jawaban tersebut dan menjelaskan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai siswa. 4 Pre test untuk mengetahui gambaran awal pengetahuan siswa pada
materi yang akan diajarkan selama 15 menit. 5 Pada pertemuan siklus III sebagian besar peserta didik
menunjukkan sikap sudah beradaptasi melalui penerapan metode RBL, dimana dapat diamati kesadaran peserta didik untuk
108
berkelompok tidak perlu diperintah-perintah seperti siklus sebelumnya, partisipasi peserta didik dalam mengkondisikan
suasana diskusi kelompok seperti saling berpendapat dan bertanya dapat terjaga dengan baik. Pada umumnya pada siklus III siswa
tidak ada yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan LKS yang berikan.
6 Selama siswa diskusi guru berjalan berkeliling mengamati proses diskusi siswa dan memberikan arahan kepada siswa yang kurang
terlibat dalam proses pembelajaran dengan memotivasi siswa, menjelaskan pentingnya belajar dengan membangun
pengetahuaanya sendiri karena dengan menemukan dapat lebih bermakna dan mudah diingat dan selain itu guru juga membantu
kelompok yang mengalami kesulitan dalam diskusi. 7 Guru meminta tiap-tiap kelompok untuk menulis kesimpulan
umum tentang materi yang sedang didiskusikan menggunakan bahasa sendiri.
8 Kemudian guru meminta perwakilan dari tiap-tiap kelompok untuk membacakan hasil diskusi yang telah dilakukan didepan kelas agar
kelompok lain mengetahui hasil diskusi kelompok lain. Hal ini bertujuan agar siswa dapat mengetahui persamaan dan perbedaan
kesimpulan setiap kelompok. Pada umumnya kesimpulan yang dibuat peserta didik lebih baik bila dibandingkan sebelumnya,
109
bahasa yang digunakan lebih luas dan cenderung pengembangan pemikiran siswa sehingga mudah dimengerti siswa yang lain.
9 Setelah pembacaan kesimpulan selesai, langkah selanjutnya diskusi umum. Sebelum diskusi umum dilakukan, guru tidak henti-
hentinya memberikan motivasi kepada siswa menjelaskan pentingnya diskusi yang akan dilakukan, guru memotivasi siswa
untuk tidak takut bertanya apabila terdapat materi yang kurang dipahami, menjawab pertanyaan, mengemukakan pendapat,
menjawab pertanyaan dan lebih penting lagi siswa harus berkonsentrasi mengikuti proses diskusi
10 Proses diskusi umum berjalan dengan saling bertanya antara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa, mengemukakan pendapat,
menjawab pertanyaan, bertanya sehingga diskusi yang berlangsung terjadi interaksi tranaksi berbagai arah.
11 Proses diskusi yang berjalan ketika diamati lebih baik, rata-rata peserta didik memiliki intensitas bertanya dan mengemukakan
pendapat sama rata dan tidak hanya didominasi oleh kelompok tertentu. Siswa lebih mau mendengarkan dan menghargai pendapat
peserta didik yang lain, walaupun masih ada juga siswa yang kurang terlibat dengan bergurau sendiri
12 Peran guru dalam proses diskusi lebih kepada pemandu dan fasilitator, guru tidak duduk diam namun tetap mengontrol situasi
yang berlangsung, ketika dirasakan susasana diskusi kurang
110
kondusif, guru memberikan pengertian-pengertian dan memberikan jawaban dari pertanyaan yang diajukan.
13 Ketika kegiatan diskusi berjalan, peneliti mengamati dan mencatat indikator-indikator yang muncul melalui lembar observasi, baik
lembar observasi aktif, kreatif, dan memiliki rasa senang belajar dan lembar observasi penerapan RBL yang dilakukan guru.
14 Setelah diskusi umum selesai dilakukan guru berdiri di depan kelas menjelaskan kesimpulan dari materi yang baru saja didiskusikan.
Selanjutnya guru meminta siswa kembali ke tempat duduk masing- masing yang kemudian peneliti dan guru membagikan soal post test
untuk dikerjakan siswa secara individu selama 15 menit. 15 Sementara guru memberikan kesimpulan dan siswa mengerjakan
soal post test, peneliti sebagai observer memeriksa LKS yang dikerjakan siswa dan menghitung jumlah rata-rata keatifan,
kreatifitas, rasa senang belajar yang diperoleh dari proses pengamatan.
16 Tahap akhir setelah siswa selesai mengerjakan soal post test peneliti menganalisis hasil belajar siswa sementara guru menutup
pelajaran dengan pengarahan tujuan penerapan metode pelajaran yang sedang diterapkan
17 Setelah data observasi kualitas proses dan hasil belajar dianalisis pada siklus III ditemukan pada indikator aktif, rasa senang belajar
siswa dan hasil belajar siswa telah mencapai kriteria yang
111
ditetapkan, namun pada indikator siswa kreatif belum memenuhi kriteria yang di tentukan.
c. Observasi