Pelaksanaan tindakan Siklus II

96

b. Pelaksanaan tindakan

Penerapan metode resource based learning pada siklus II diawali dengan membagi LKS pada akhir pembelajaran pada tanggal 13 Januari 2012, siswa diberikan kesempatan untuk mengerjakannya selama satu minggu karena jawaban dari soal LKS merupakan materi pertemuan selanjutnya yang akan dipelajari tanggal 20 Januari 2012. Pada siklus II peneliti dan guru merancang pembelajaran difokuskan untuk menerapkan metode RBL untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dengan memperbaiki kelemahan dan kekurangan yang terjadi pada siklus I. Tindakan itu dilaksanakan dengan memberikan penjelasan lebih baik tentang pengerjaan LKS sampai siswa merasa benar-benar mampu yang ditandai dengan tidak ada lagi pertanyaan siswa tentang pengerjaan LKS, guru membawa catatan langkah-langkah penerapan metode resource-based learning ketika proses pembelajaran. Pertemuan ke dua siklus II dilaksanakan pada tanggal 20 Januari 2012 diawali dengan 1 Guru membuka pelajaran dengan salam, doa, presensi kehadiran siswa secara cepat dengan menghitung jumlah siswa dan apersepsi 2 Guru mengecek hasil tugas LKS yang diberikan dengan bertanya apakah LKS sudah selesai dikerjakan. Guru menanyakan apakah terdapat kesulitan dalam mencari sumber belajar untuk menjawab 97 LKS dan memberikan kesempatan siswa untuk bertanya terkait pencarian sumber-sumber belajar. 3 Kemudian guru menjelaskan manfaat belajar beraneka sumber dengan mampu mencari jawaban sendiri akan lebih mudah dalam memunculkan kembali jawaban tersebut dan menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa. 4 Pre test untuk mengetahui pengetahuan siswa pada materi yang akan diajarkan selama 15 menit 5 Selanjutnya guru meminta siswa untuk berkelompok pada kelompok yang sudah dibentuk sebelumnya dan dipersilakan untuk berdiskusi kelompok dari jawaban LKS yang telah dikerjakan tiap individu siswa 6 Selama siswa diskusi guru berjalan berkeliling mengamati proses diskusi siswa dan memberikan arahan kepada siswa yang kurang terlibat dalam proses diskusi dengan memotivasi siswa, menjelaskan pentingnya belajar dengan membangun pengetahuaanya sendiri karena dengan menemukan dapat lebih bermakna dan mudah diingat dan selain itu guru juga membantu kelompok yang mengalami kesulitan 7 Guru meminta siswa untuk menulis kesimpulan dari diskusi kelompok terkait materi yang sedang didiskusikan menggunakan bahasa sendiri 98 8 Kemudian guru meminta perwakilan dari tiap-tiap kelompok untuk membacakan kesimpulan hasil diskusi yang telah dilakukan didepan kelas agar kelompok lain mengetahui hasil diskusi tiap-tiap kelompok hal ini bertujuan agar siswa dapat mengetahui persamaan dan perbedaan kesimpulan setiap kelompok 9 Setelah pembacaan kesimpulan selesai dilakukan, langkah selanjutnya diskusi umum. Sebelum diskusi umum dilakukan, guru berdiri didepan kelas menghadap kesiswa menjelaskan pentingnya diskusi yang akan dilakukan, guru memotivasi siswa untuk tidak takut bertanya apabila terdapat materi yang kurang dipahami, menjawab pertanyaan, mengemukakan pendapat, menjawab dengan bahasa sendiri dan lebih penting lagi siswa harus aktif mengikuti proses diskusi 10 Diskusi umum berjalan dengan saling bertanya ketika ada penjelasan yang berbeda, mengemukakan pendapat, menjawab pertanyaan, sehingga diskusi yang berlangsung terjadi kemunikasi antara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa. 11 Proses diskusi yang berjalan ketika diamati lebih kondusif jika dibandingkan dengan siklus I, rata-rata siswa lebih berani aktif, kreatif dan terlibat dalam proses diskusi, walaupun masih ada juga siswa yang kurang terlibat dan ramai sendiri sehingga guru harus menegur mereka. 99 12 Peran guru dalam diskusi adalah mengontrol situasi yang berlangsung, ketika dirasakan susasana diskusi kurang kondusif, guru memberikan pengarahan dan memberikan jawaban dari pertanyaan yang diajukan. Tujuan dari diskusi umum ini adalah untuk merangsang siswa lebih aktif bertanya, mengemukakan pendapatnya, menjawab pertanyaan, dan sebagainya yang mencerminkan kegiatan aktif dan kreatif lainnya, dengan stimulus ini diharapkan siswa menjadi lebih merasa nyaman dan timbul perasaan senang belajar 13 Ketika kegiatan diskusi berjalan, peneliti mengamati dan mencatat indikator-indikator yang muncul melalui lembar observasi. Indikator tersebut meliputi siswa aktif, kreatif, dan memiliki rasa senang belajar, sesuai dengan maksud penelitian. 14 Setelah diskusi umum selesai dilakukan guru berdiri didepan kelas menjelaskan kesimpulan dari materi yang baru saja didiskusikan. Selanjutnya guru meminta siswa kembali ke tempat duduk masing- masing yang kemudian peneliti dan guru membagikan soal post test untuk dikerjakan siswa secara individu selama 15 menit. 15 Sementara guru memberikan kesimpulan dan siswa mengerjakan soal post test, peneliti sebagai observer memeriksa LKS yang dikerjakan siswa dan menghitung jumlah rata-rata keatifan, kreatifitas, rasa senang belajar yang diperoleh dari proses pengamatan. 100 16 Tahap akhir setelah siswa selesai mengerjakan soal post test peneliti menganalisis hasil belajar siswa sementara guru menutup pelajaran dengan pengarahan tujuan penerapan metode pelajaran yang sedang diterapkan 17 Setelah data observasi kualitas proses dan hasil belajar dianalisis pada siklus II ditemukan pada indikator aktif dan rasa senang belajar sudah mencapai kriteria yang ditetapkan, namun pada indikator siswa kreatif dan hasil belajar siswa belum memenuhi kriteria yang di tentukan sehingga pada tahap akhir guru dan peneliti kembali membagikan LKS kepada siswa untuk pertemuan siklus III.

c. Observasi

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM SITUASI PERTEMUAN ANTAR BUDAYA STUDI DI RUANG TUNGGU TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

97 602 2

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25