54
obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
Sugiyono, 2007: 117. Dari beberapa penjelasan di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi adalah keseluruhan subyek dari penelitian dengan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti. Dalam penelitian ini mengambil populasi seluruh mahasiswa Program
Studi Bimbingan dan Konseling Strata 1 Universitas Negeri Yogyakarta yang masih aktif, dikarenakan sesuai dengan tujuan penelitian, kriteria subyek, dan
masalah atau fakta yang ditemukan. Populasi mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Strata 1 Universitas Negeri Yogyakarta yang
masih aktif berjumlah 427 mahasiswa. Tabel 1. Jumlah Populasi Mahasiswa BK UNY Semester Genap
Tahun 20152016
Angkatan Semester
Jenis Kelamin Populasi
Laki- laki
Perempuan
2009 XII
5 5
10 2010
XI 12
2 14
2011 X
20 22
42 2012
VIII 45
85 130
2013 VI
19 62
81 2014
IV 9
64 73
2015 II
18 59
77
Total 128
299 427
Sumber: Sub Bagian Pendidikan FIP UNY Semester Genap Tahun 20152016
2. Sampel Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 109 sampel adalah sebagian atau wakil popoulasi yang diteliti. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa
55
Bimbingan dan Konseling yang masih aktif di Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian ini termasuk penelitian sampel, karena seluruh subyek
dalam penelitian ini hanya diambil sebagian. Hal ini sesuai dengan yang telah dikemukakan Suharsimi Arikunto 2002: 108 bahwa subyek penelitian dapat
bersifat penelitian populasi maupun penelitian sampel. Penelitian yang bersifat penelitian populasi artinya seluruh subyek di dalam wilayah
penelitian dijadikan subyek penelitian, sedangkan penelitian yang bersifat penelitian sampel artinya hanya sebagian subyek penelitian yang dipilih dan
dianggap mewakili keseluruhan. Penentuan sampel dalam penelitian ini ialah menggunakan teknik
propotionate stratified random sampling. Propotionate stratified random sampling digunakan dalam penelitian ini karena populasi mempunyai
anggotaunsur yang tidak homogen dan berstrata secara proposional. Menurut Sukardi 2013: 60, teknik stratified random sampling merupakan teknik
pengambilan sampel yang digunakan ketika kondisi populasi terdiri atas beberapa anggota yang memiliki stratifikasi atau lapisan yang berbeda antara
satu dengan lainnya. Maksudnya lapisan atau kelompok individual yang berbeda adalah mengacu pada perbedaan capaian semester atau pengambilan
SKS pada tiap angkatan. Penggunaan teknik propotionate stratified random sampling dalam penelitian ini dimaksudkan agar setiap strata dapat
terwakilkan dengan jumlah yang sesuai.
56
Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 112, menyatakan bahwa apabila populasi kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua, kemudian jika
jumlah subyeknya besar dapat diambil diantara 10-15atau 20-25 atau lebih, tergantung dari kemampuan peneliti dilihat dari 1 waktu, tenaga dan
dana, 2 sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap objek dan 3 besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Sementara itu menurut Nana
Syaodih 2009: 261, penelitian survai sampel sebanyak 100 individu untuk seluruh sampel baru dipandang cukup memadai, sedang untuk kelompok-
kelompok sampel berkisar antara 20-50 individu. Karena populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang
masih aktif yang berjumlah lebih dari 100, maka perlu dilakukan penentuan sampel penelitian.
Pengambilan sampel digunakan karena jumlah mahasiswa sangat banyak, serta keterbatasan dana, tenaga, dan waktu peneliti, tetapi tetap akan
mengambil sampel dari populasi yang representatif mewakili. Peneliti akan mengambil jumlah sampel dengan teknik yang dikembangkan oleh Isaac dan
Michael untuk tingkat kesalahan, 1, 5, dan 10. Menurut Sugiyono 2007: 126, tingkat ketelitiankepercayaan yang dikehendaki sering
tergantung pada sumber dana, waktu, dan tenaga yang tersedia. Makin besar tingkat kesalahan maka akan semakin kecil jumlah sampel yang diperlukan,
dan sebaliknya, makin kecil kesalahan maka akan semakin besar jumlah anggota sampel yang diperlukan sebagai sumber data. Dalam penelitian ini
57
menggunakan tingkat kesalahan 5. Rumus untuk menghitung ukuran sampel dari populasi yang diketahui jumlahnya adalah sebagai berikut:
Keterangan : S: jumlah sampel
N: jumlah populasi P: proposi dalam populasi
Q: 1-P 1-0,5=0,5 d: derajat kebebasan
λ²: taraf kesalahan 1, 5, 10
Berdasarkan rumus yang dikemukakan oleh Isaac dan Michael dalam Sugiyono: 2007: 126, dengan populasi mahasiswa Bimbingan dan Konseling
yang berjumlah 427 mahasiswa dan dengan taraf kesalahan 5, maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yakni 195 mahasiswa
Bimbingan dan Konseling yang terhitung masih aktif di Universitas Negeri Yogyakarta. Kemudian untuk menentukan jumlah sampel dari setiap strata
yang ada, maka peneliti menggunakan rumus yang dikembangkan oleh Bambang Prasetyo Linna Miftahul Jannah 2013: 130, berikut rumus yang
digunakan: Populasi
Sampel setaip strata = x Total sampel Total populasi
58
Tabel 2. Jumlah Sampel Mahasiswa Bimbingan dan Konseling UNY
Angkatan Semester Populasi Penghitungan Sampel
Jumlah Sampel
Pembulatan Sampel
2009 14
10 4,56
5 2010
12 14
6,39 6
2011 10
42 19,18
19 2012
8 130
59,36 60
2013 6
81 36,99
37 2014
4 73
33,33 33
2015 2
77 35,16
35
Total 427
194, 97 195