Kecerdasan adversitas berdasarkan indeks prestasi kumulatif IPK

111 pada semester 12 yang menjadi sampel penelitian terdapat 4 mahasiswa 2 yang termasuk dalam kategori tinggi dan 2 mahasiswa 1 termasuk dalam kategori sedang. Selanjutnya yang terakhir pada semester 14 yang menjadi sampel penelitian terdapat 5 mahasiswa 3 yang termasuk dalam kategori tinggi dan tidak terdapat mahasiswa semester 14 yang termasuk dalam kategori sedang dan rendah. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang menjadi sampel penelitian pada semester 2, 4, 6, 8, 10, 12, dan 14 memiliki kecerdasan adversitas yang cenderung tinggi. Senada dengan hasil temuan Cornista Macasaest 2013: 57, menemukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan adversitas dengan profil sampel penelitian, salah satunya yaitu semester. Dalam hal ini menunjukkan mahasiswa BK yang nantinya akan berprofesi sebagai konselor atau guru BK, memiliki kecerdasan adversitas yang baik, merupakan menjadi salah satu modal yang mendukung untuk profesinya di masa depan. Hal ini sesuai dengan salah satu standarisasi unjuk kerja profesional kenselor yang tercantum dalam pengembangan profesi BK yakni, mampu mengungkap masalah klien Priyatno Erman Anti, 1994: 353-354.

d. Kecerdasan adversitas berdasarkan indeks prestasi kumulatif IPK

Kecerdasan adversitas bila dilihat berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif IPK. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang menjadi 112 sampel penelitian yang memiliki IPK 3,51-4,00 dengan pujian, sejumlah 89 46 mahasiswa termasuk dalam kategori tinggi, sedangkan 45 23 mahasiswa termasuk dalam kategori sedang dan tidak terdapat mahasiswa dengan IPK 3,51-4,00 yang termasuk dalam kategori rendah. Kemudian mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang menjadi sampel penelitian dengan IPK 2,76-3,50 sangat memuaskan, sebanyak 40 21 mahasiswa termasuk dalam kategori tinggi, sedangkan 21 11 termasuk dalam kategori sedang, dan tidak terdapat mahasiswa dengan IPK 2,76- 3,50 yang termasuk memiliki kecerdasan adversitas tergolong rendah. Selain itu, tidak terdapat mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang menjadi sampel penelitian dengan IPK 2,00-2,75. Berdasarkan uraian di atas maka dapat dikatakan bahwa mahasiswa yang memiliki IPK 3,51-4,00 maupun dengan IPK 2,76-3,50 memiliki kecerdasan adversitas yang cenderung tinggi. Hasil penelitian ini didukung oleh Hairatussani Hasanah 2010: 52 yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan adversitas dan prestasi belajar pada siswa sekolah menengah. Dweck dalam Vinas Malabanan, 2015: 69, berdasarkan hasil temuannya menemukan bahwa sebagian siswa terlihat baik-baik saja saat menghadapi situasi yang mudah, namun sebagian besar siswa meskipun yang memiliki otak yang sangat cerdas sekalipun tidak dilengkapi kemampuan untuk menghadapi tantangan. Kecerdasan adversitas tidak berpengaruh besar terhadap prestasi akademik pada mahasiswa Politeknik Malaysia, tetapi memiliki 113 hubungan yang postif terhadap prestasi akademik. Dari pernyataan diatas menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswan dalam menangani tantangan, kesulitan dalam hidup didasarkan pada pengalaman hidup, lingkungan, dan latar belakang pendidikan Mohd Effendi Ewan, dkk. 2015: 72.

e. Kecerdasan adversitas berdasarkan pengalaman organisasi

Dokumen yang terkait

Kemampuan Manajemen Diri Mahasiswa Jurusan Bimbingan Dan Konseling Di Universitas Negeri Semarang Skripsi, Fakultas ilmu pendidikan, Universitas Negeri Semarang.

0 0 1

Upaya Mengembangkan Empati Mahasiswa dengan Memanfaatkan Media Bimbingan (Penelitian pada Mahasiswa Angkatan 2005 Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang Tahun Akademik 2005/2006).

0 0 2

Kecenderungan Ekstraversi Pola Kepribadian Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang Tahun Akademik 2004/ 2005.

0 0 2

PENENTU PEMILIHAN PASANGAN HIDUP PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 3 214

AKULTURASI PSIKOLOGIS PADA MAHASISWA PENDATANG TERHADAP BUDAYA YOGYAKARTA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN TAHUN 2012 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

4 46 294

PERBEDAAN TINGKAT KECERDASAN ADVERSITY MAHASISWA BIDIKMISI DAN NON BIDIKMISI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

1 1 146

TINGKAT KEBAHAGIAAN (HAPPINESS) PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

3 21 115

PROBLEMATIKA DAN STRATEGI COPING MAHASISWA BIDIKMISI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 0 142

TINGKAT ALTRUISME MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (Studi Angkatan Tahun 2013,2014 dan 2015) -

0 0 56

PERBANDINGAN PROFIL PRIBADI CALON KONSELOR MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

0 1 75