62
keyakinan dapat mengatasi masalah
Tidak mudah menyerah saat
menghadapi masalah
24, 53, 56 12, 36
5
Jumlah Item Total 31
25 56
G. Uji Validitas dan Reliabilitas
Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini akan diuji cobakan terlebih dahulu sebelum dipakai sebagai alat untuk mendapatkan
data penelitian yang sesungguhnya. Masri Singarimbun 1989: 137, menyatakan bahwa uji coba instrumen penelitian sangat disarankan dengan
jumlah responden minimal 30 orang. Dalam penelitian ini isntrumen akan duji cobakan pada 30 mahasiswa untuk uji coba reliabilitas instrumen.
1. Uji Validitas Instrumen
Validitas instrumen adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid
atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid, berarti memiliki kevalidan yang rendah Suharsimi Arikunto,
2002: 144. Dalam penelitian ini validitas yang digunakan adalah validitas isi.
Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan pendapat para ahli atau expert judgement. Setelah instrumen dikonstruksikan dengan aspek-aspek
yang akan diukur berdasarkan teori tertentu, maka selanjutnya perlu dikonsultasikan dengan ahli. Ahli yang diminta pendapatnya tentang
63
instrumen yang akan digunakan, akan memberikan keputusan untuk merubah instrumen, mengijinkan langsung menggunakan atau merombak total
instrumen. Pada penelitian ini dilakukan expert judgement dengan bantuan ahli di bidang Bimbingan dan Konseling yaitu Dr. Budi Astuti, M. Si.
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas adalah suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik
Suharsimi Arikunto, 2002: 154. Sedangkan menurut Saifuddin Azwar, 2013: 111, reliabilitas mengacu kepada keterpercayaan atau konsistensi
hasil ukur, yang mengandung makna seberapa tinggi kecermatan pengukuran. Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa reliabilitas merupakan
keterpercayaan atau konsistensi hasil ukur dari suatu instrumen. Menurut Sugiyono 2007: 183 pengujian reliabilitas instrumen dapat
dilakukan secara eksternal maupun internal. Selain itu terdapat empat macam prosedur pengujian reliabilitas untuk mempertimbangkan kualifikasi
instrumen penelitian, antara lain, tes-retest, ekuivalen, gabungan, dan internal consistency.
Penelitian ini menggunaakn teknik internal consistency yang dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data
yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu agar dapat digunakan untuk memprediksi reliabilitas instrumen yang telah dibuat oleh peneliti. Selain itu
64
untuk mengetahui realibilitas instrumen, yaitu menggunakan rumus alpha cronbach dengan bantuan SPSS 17.0 for Windows.
Pemilihan item-item dalam instrumen yang dibuat didasarkan pada korelasi item total pada Rumus Alpa Cronbach. Hal ini bertujuan untuk
memaksimalkan fungsi tes. Menurut Saifuddin Azwar 2013: 86, batasan koefisien korelasi minimal yakni ≥ 0,30. Semua item yang mencapai
koefisien korelasi minimal 0,30 dinyatakan memenuhi syarat psikometri sebagai bagian dari tes. Sebaliknya apabila jumlah item yang lolos ternyata
masih tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, dapat dipertimbangkan untuk menurunkan sedikit batas koefisien korelasi yakni 0,25 sehingga jumlah item
yang diinginkan dapat sesuai Saifuddin Azwar, 2013: 86. Setelah Skala diujicobakan, terdapat 22 item gugur yang koefisien
korelasinya ≤ 0,30. Berikut tabulasi item gugur dan item sahih setelah dilakukan uji coba:
Tabel 5. Item Gugur dan Item Sahih Skala Kecerdasan Adversitas
Dimensi Indikator
Item Semula Item Gugur
Item Sahih
Control Pengendalian
Mampu mengendalikan
diri ketika ada masalah
1, 25, 13, 37, 46
25, 37, 46 1, 13
Mampu bertahan menghadapi
masalah 14, 38, 2, 26
2 14, 38, 26
Berpikir dan
bertindak positif dalam
situasi yang sulit
3, 27, 47, 15, 39
27, 15 3, 39, 47
Mampu mencari penyelesaian dari
suatu masalah 16, 40, 4, 28
4, 16, 40, 28
65
Origin and
Ownership Asal- usul
dan Pengakuan
Memahami penyebab
timbulnya masalah
5, 29, 17, 41 17, 29, 41
5
Menyesali kesalahan yang
telah diperbuat 18, 42, 48, 6,
30 18, 42, 48,
6, 30
Bertanggung jawab atas
masalah yang terjadi
7, 31, 49, 54, 19, 43
54 7, 31, 49,
19, 43
Mengakui kesalahan yang
telah diperbuat 20, 44, 8, 32
8 20, 44, 32
Reach Jangkauan Mampu membatasi
masalah agar tidak berdampak
pada aspek kehidupan lain.
9, 33, 50, 55, 21, 45
21, 55 9, 33, 50, 45
Endurance Daya Tahan
menganggap masalah yang
dihadapi bersifat sementara.
22, 51, 10, 34 10, 22, 34
51
Memiliki keyakinan dapat
mengatasi masalah
11, 35, 23, 52 35
11, 23, 52
Tidak mudah menyerah saat
menghadapi masalah
24, 53, 56, 12, 36
56 12, 24, 53
Total 56
22 34
Saifuddin Azwar 2013: 112 menjelaskan bahwa instrumen yang reliabel memiliki koefisien reliabilitas yang angkanya berkisar antara 0
sampai 1.0. Semakin koefisien reliabilitas mendekati angka 1.00 berarti instrumen semakin reliabel. Sebaliknya jika koefisien reliabilitas semakin
mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitas instrumennya.
66
Hasil uji coba yang dilakukan pada 30 mahasiswa memiliki angka koefisien reliabilitas 0,911. Nilai reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa
intrumen skala kecerdasan adversitas memiliki reliabilitas yang tinggi.
H. Teknik Analisis Data