38
kreatif. Pada penelitian ini mahasiswa yang dimaksud adalah mahasiswa S1 yang termasuk pada masa dewasa awal dengan batasan usia 18-26
tahun.
2. Aspek Perkembangan Mahasiswa sebagai Dewasa Awal
Santrock 2002: 75 menyatakan bahwa aspek perkembangan dewasa awal antara lain, yaitu perkembangan fisik, perkembangan kognitif, dan
perkembangan sosio-emosional. Berikut penjelasannya: a. Perkembangan fisik
Bagi sebagian besar individu, puncak dari kemampuan fisik dicapai pada usia di bawah 30 tahun, seringkali antara usia 19-26 tahun.
Pada masa ini individu yang mamasuki dewasa awal tidak hanya mencapai kemampuan fisik saja, tetapi juga pada masa ini individu
dewasa awal cenderung berada dalam kondisi yang paling sehat. Banyak mahasiswa yang mengetahui bagaimana mencegah penyakit dan
meningkatkan kesehatannya. Dalam sebuah penelitian, ranking yang dilakukan mahasiswa untuk kegiatan-kegiatan yang melindungi
kesehatan, gizi, tidur, olahraga dan sebagainya, sekilas tepat dengan apa yang dilakukan oleh perawat bersertifikat Tur, Rudy, Salovey dalam
Santrock, 2002: 75.
b. Perkembangan kognitif
Kemampuan kognitif individu selama masa dewasa awal sangat baik, dan juga menunjukkan adaptasi dengan aspek-aspek pragmatis dari
39
kehidupan individu tersebut. Selain itu, individu dalam masa dewasa awal juga mulai percaya bahwa setiap orang memiliki pandangan pribadi
masing-masing. Menurut Schaie dalam Santrock, 2002: 92 ada beberapa tahap perkembangan kognitif pada masa dewasa, yaitu:
1 Tahap mencapai prestasi the achieveing stage Tahap ini terjadi pada masa dewasa awal. Tahap ini
merupakan penerapan intelektualitas individu pada masa dewasa awal pada situasi yang melibatkan konsekuensi besar untuk
mencapai tujuan jangka panjang. Hal ini berkenaan dengan perencanaan masa depan yang berkaitan dengan pencapaian karir
dan pemerolehan pengetahuan. 2 Tahap tanggung jawab the responsibility satge
Tahap ini dimulai sejak masa dewasa awal. Pada tahap ini terjadi ketika keluarga sudah terbentuk, sehingga perhatian diberikan
pada pemenuhan kebutuhan pasangan dan anak-anak keturunan. Penekanan pada tahap ini adalah adanya tanggung jawab pada
lingkungan keluarga dan lingkungan sosialnya. 3 Tahap eksekutif the executive stage
Tahap ini terjadi di dewasa madya. Individu bertanggung jawab tentang sistem yang ada di lingkungannya, baik itu di
masyarakat maupun di lingkungan kerja terutama yang berhubungan dengan keorganisasiannya. Pencapaian tahap ini tergantung dengan
kesempatan dan kemampuan pada individu.
40
4 Tahap reintegratif the reintegrative stage Tahap ini terjadi pada masa dewasa akhir atau lanjut usia. Pada
masa ini, individu akan memfokuskan pada kegiatan yang bermakna bagi dirinya.
c. Perkembangan sosio-emosional
Perkembangan sosio-emosioanl pada masa dewasa awal ini berkaitan erat dengan adanya perubahan minat. Menurut Rita Eka Izzaty,
dkk., 2008: 161, kondisi yang mempengaruhi perubahan minat pada masa ini adalah perubahan kondisi kesehatan, perubahan status sosial
ekonomi dan perubahan dalam pola kehidupan. Kondisi ini menuntut individu untuk dapat menyesuaikan diri dengan baik.
Menurut Santrock 2002: 107, perkembangan sosio-emosional pada masa dewasa awal ada dua hal yang mendominsai, yakni
keintiman dan kemandirian. Berikut penjelasan singkatnya: 1 Keintiman
Keintiman adalah hubungan yang intim antara individu dengan individu yang lain. Keintiman yang dimaksud adalah
hubungan intim antara indivdu dengan sahabatnya, dengan orangtua, atau dengan lawan jenis untuk menuju jenjang pernikahan.
41
2 Kemandirian Pada masa dewasa awal, individu mencoba memantapkan
suatu identitas. Individu yang memasuki masa dewasa awal menghadapi peningkatan kemandirian dari orangtuanya.
Keintiman dan kemandirian merupakan kedua hal yang bertolak belakang. Saat individu mencoba untuk menjalin suatu
hubungan intim dengan orang lain, itu dapat diartikan individu mengesampingkan kemandiriannya, karena bergantung dengan
orang lain. Padahal disisi lain, indivdiu harus berpikir untuk mandiri, bahwa individu telah memiliki jalannya, tidak selalu mengikuti apa
yang dikatakan atau dilakukan oleh orang lain. Individu pada fase dewasa awal yang cenderung belum memiliki ketidakmandirian
terhadap orangtuanya, akan cenderung memiliki kesulitan, baik itu kesulitan sosial, pribadi ataupun dalam karirnya.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa aspek perkembangan mahasiswa pada masa dewasa awal yaitu,
perkembangan kognitif, fisik, karir, dan sosio-emsosional.
3. Tugas Perkembangan Dewasa Awal