Deskripsi Data Evaluasi Tindakan Siklus II

97 Hasil pencapaian kemampuan menulis permulaan siswa cerebral palsy pada saat pra tindakan, pasca tindakan siklus I dan pasca tindakan siklus II dapat dilihat juga pada grafik berikut ini : Gambar 7. Grafik nilai pra tindakan, pasca tindakan siklus I dan pasca tindakan siklus II kemampuan menulis permulaan pada siswa cerebral palsy tipe spastik quadriplegia. Gambar 7 di atas, menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar menulis permulaan pada siswa mulai dari pra tindakan, pasca tindakan siklus I, dan pasca tindakan siklus II. Siswa telah memenuhi KKM yang telah ditetapkan yaitu 70. Permasalahan yang terjadi pada siklus I seperti dapat berkurang pada siklus II. Hampir keseluruhan tindakan dan tes hasil belajar dapat dikatakan berhasil dengan baik dan berjalan dengan lancar. Beberapa hasil yang muncul setelah dilakukan tindakan siklus II yaitu: 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 AGS KKM Nilai pra tindakan Nilai pasca tindakan siklus I Nilai pasca tindakan siklus II 98 a. Nilai siswa cerebral palsy tipe spastik quadriplegia sudah mencapai KKM yang telah ditentukan b. Siswa lebih aktif dalam memperbaiki kesalahan tulisannya sendiri dan menunjukkan hasil pekerjaannya kepada guru c. Siswa lebih antusias mengikuti pembelajaran menulis permulaan karena pembelajaran dimodifikasi menjadi lebih menarik sehingga siswa lebih bersemangat dan termotivasi dalam belajarnya. Setelah melihat hasil refleksi pada siklus II dapat disimpulkan bahwa peningkatan yang terjadi pada pasca tindakan siklus I dan pasca tindakan siklus II sudah optimal. Sehingga tindakan akan dihentikan pada siklus II ini.

5. Analisis Data Tindakan Siklus II

Analisis data tindakan dilakukan berdasarkan hasil observasi terhadap kinerja guru dan partisipasi siswa pada siklus II. Pada siklus II hasil observasi kinerja guru dan partisipasi siswa mengalami peningkatan dibanding pada siklus I. Kinerja guru pada siklus II memperoleh nilai 95,5 pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua deng an nilai 98 dengan kriteria sangat baik pada masing-masing pertemuan, hal ini berarti rata-rata nilai yang diperoleh pada siklus II yaitu 96,75 dari 87,2 pada nilai siklus I. Skor pada partisipasi siswa juga mengalami peningkatan. Partisipasi siswa pada pertemuan pertama memperoleh nilai 79 dan pertemuan kedua memperoleh nilai 92 dengan kriteria baik 99 sehingga rata-rata nilai yang diperoleh pada siklus II lebih tinggi daripada siklus I. Hasil observasi kinerja guru siklus II pada pertemuan pertama, kedua, dan ketiga dari 11 aspek rata-rata guru mengajar sesuai dengan materi. Hasil observasi partisipasi siswa siklus II pada pertemuan pertama dari 12 aspek rata-rata AGS dapat berpartisipasi dengan baik tanpa bantuan guru pada 4 aspek, berpartisipasi dengan bantuan guru secara verbal dan non verbal pada 8 aspek. Pada pertemuan kedua AGS dapat berpartisipasi dengan baik tanpa bantuan guru pada 8 aspek, berpartisipasi dengan bantuan guru secara verbal dan non verbal pada 4 aspek. Pada siklus II ini, subjek mampu berpatisipasi dalam proses pembelajaran dengan baik sehingga subjek mampu melakukan semua kegiatan sampai selesai walaupun masih ada beberapa aspek yang dibantu oleh guru. Hasil tes pasca tindakan siklus II meningkat dibandingkan dengan tes pasca tindakan siklus I. Siswa sudah mampu mencapai KKM yang ditentukan yaitu 70. Subjek memperoleh nilai 87,5 dengan kriteria sangat baik. Peningkatan kemampuan menulis permulaan dari siklus I ke siklus II disajikan dalam tabel berikut : Tabel 15. Data pasca tindakansiklus I dan pasca tindakan siklus II kemampuan menulis permulaan pada siswa Cerebral Palsy nama KKM Nil ai maks Nil ai pasca tinda kan I Kriteri a Nil ai pasca tinda kan II kriteria Peningk atan AGS 70 100 65 Cukup 87,5 S angat baik 22,5

Dokumen yang terkait

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI CEREBRAL Penatalaksanaan Terapi Latihan Pada Kondisi Cerebral Palsy Flaccid Di Sekolah Luar Biasa Daya Ananda Panti II Yayasan Sayap Ibu Cabang Yogyakarta.

0 0 13

BAB 1 PENDAHULUAN Penatalaksanaan Terapi Latihan Pada Kondisi Cerebral Palsy Flaccid Di Sekolah Luar Biasa Daya Ananda Panti II Yayasan Sayap Ibu Cabang Yogyakarta.

0 0 4

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI CEREBRAL Penatalaksanaan Terapi Latihan Pada Kondisi Cerebral Palsy Flaccid Di Sekolah Luar Biasa Daya Ananda Panti II Yayasan Sayap Ibu Cabang Yogyakarta.

0 0 15

PENERAPAN LATIHAN GRAPHOMOTOR DALAM MENINGKATKAN KEMAPUAN MENULIS PERMULAAN ANAK CEREBRAL PALSYDI SLB-D YPAC BANDUNG.

6 49 30

PENGARUH METODE SENAM OTAK MELALUI GERAKAN ARM ACTIVATION TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN ANAK CEREBRAL PALSY SPASTIC DI SLB D YPAC BANDUNG.

0 0 44

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPAKAIAN MELALUI METODE DRILL PADA ANAK CEREBRAL PALSY DI SEKOLAH LUAR BIASA DAYA ANANDA.

1 6 222

EVALUASI PROGRAM ASESMEN BAGI ANAK TUNADAKSA DI SEKOLAH LUAR BIASA GANDA DAYA ANANDA.

5 25 212

LAYANAN FISIOTERAPI PADA ANAK CEREBRAL PALSY DI SLB G DAYA ANANDA KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA.

5 28 187

KEEFEKTIFAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI I BANTUL.

52 396 253

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI TEKNIK PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA ANAK TUNARUNGU KELAS VII DI SEKOLAH LUAR BIASA MARSUDI PUTRA I.

0 0 233