Batasan Masalah Rumusan Masalah
11
berbagai perubahan gerakan atau fungsi motor tidak normal dan timbul sebagai akibat kecelakaan, luka atau penyakit susunan syaraf yang
terdapat pada rongga tengkorak”. Pendapat lain menurut Menurut Hollis F. Fait 1972: 84 mengemukakan
bahwa “Cerebral Palsy is a condition affecting the motor control centers because of lesions in various parts of
the brain arising from injury, infection, or faulty development. The condition is not an orthopedic disability but a neurological impairment
and often produces different kinds of learning disabilities than does an orthopedic handicap”. Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa anak
Cerebral Palsy adalah suatu kondisi yang mempengaruhi pusat-pusat kontrol motorik yang menyebabkan adanya kerusakan di otak. Kondisi
ini merupakan gangguan neurologis. Menurut M. Sugiarmin Ahmad Toha M. 1996: 68-69
mengemukakan bahwa : “Cerebral palsy adalah suatu keadaan kerusakan jaringan otak yang
kekal yang tidak progresif, terjadi pada waktu masih muda sejak dilahirkan dan merintangi perkembangan otak normal dengan gambaran
klinis dapat berubah selama hidup dan menunjukkan kelainan dalam sikap dan pergerakan disertai kelainan neurologis berupa kelumpuhan
spastik, gangguan ganglia basalis dan cerebelum, dan gangguan mental”.
Cerebral palsy merupakan suatu kelainan yang disebabkan karena adanya gangguan-gangguan di dalam otak Mumpuniarti, 2001: 90.
Kelainan tersebut bersifat kekakuan-kekakuan yang dapat dilihat pada tubuh penderita, walaupun kelainan yang terdapat pada cerebral palsy
12
belum tentu bersifat kekakuan, tetapi dapat juga bersifat lain, misalnya: getaran, atau tidak ada kesempurnaan gerak.
Berdasarkan pendapat Margety A. Neely 1982: 102 “Cerebral palsy refers to a condition characterized by paralysis, weakness,
incoordination, andor other motor dysfunction due to brain damage”. Pernyataan tersebut mengandung arti bahwa cerebral palsy mengacu
pada suatu kondisi yang ditandai dengan kelumpuhan, kelemahan, inkoordinasi, atau disfungsi motorik karena kerusakan otak.
Mengutip dari beberapa pendapat di atas, maka penulis menegaskan bahwa yang dimaksud dengan anak cerebral palsy adalah anak yang
memiliki hambatan pada anggota geraknya serta keterbatasan dalam kecakapan
motoriknya yang
bersifat nonprogresif
sehingga
mempengaruhi gerakan dan koordinasi tubuh. 2.
Karakteristik anak cerebral palsy
Karakteristik anak cerebral palsy berhubungan dengan kelainan yang ditimbulkan. Karakteristik anak cerebral palsy secara khusus menurut
Musjafak Assjari 1995: 66-71 yaitu gangguan motorik, asensoris, tingkat kecerdasan, kemampuan persepsi, kemampuan kognisi,
kemampuan berbicara, simbolisasi dan emosi dan penyesuaian diri. Adapun dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Gangguan motorik
Anak cerebral palsy mengalami kerusakan pada pyramidal tract dan atau extrapyramidal. Kedua sistem tersebut berfungsi mengatur