31
4 Guru mengenalkan teknik latihan graphomotor.
b. Tahap inti :
1 Guru melaksanakan pembelajaran menggunakan teknik latihan
graphomotor. 2
Guru membimbing siswa untuk membuat garis sederhana seperti garis horizontal dari kiri ke kanan dan dari kanan ke kiri
3 Guru membimbing siswa untuk membuat garis sederhana seperti
garis vertikal dari bawah ke atas dan dari atas ke bawah 4
Guru membimbing siswa untuk membuat garis miring secara vertikal.
5 Guru membimbing siswa untuk membuat bentuk lingkaran
dengan berbagai ukuran mulai dari yang kecil hingga besar. 6
Guru membimbing siswa untuk membuat bentuk-bentuk geometri seperti segitiga, persegi, persegi panjang.
7 Guru membimbing siswa untuk menghubungkan garis putus-
putus sehingga membentuk pola-pola sederhana, seperti pola ikan, rumah, dll.
8 Guru membimbing siswa untuk menuliskan huruf abjad
9 Guru membimbing siswa untuk menuliskan suku kata dan satu
kata acak. 10
Guru membimbing siswa untuk menuliskan satu kalimat sederhana.
32
c. Tahap akhir :
Guru memberi tugas kepada siswa untuk mengerjakan soal tentang menulis permulaan.
d. Tahap evaluasi :
Guru menilai hasil belajar dengan menggunakan teknik latihan graphomotor dan membandingkan dengan hasil sebelumnya.
5. Kelebihan teknik latihan graphomotor
Kelebihan teknik latihan graphomotor yang akan digunakan antara lain: sederhana, praktis, mudah dimodifikasi atau disesuaikan dengan
kesukaan anak, dan dalam penyampaiannya mudah untuk dipahami oleh anak kuzev
a dalam Ferry Ibrahim, 2013: 22.
Anak yang memiliki hambatan pada fisiknya atau cerebral palsy mengalami permasalahan
yang kompleks. Permasalahan tersebut meliputi: gangguan motorik, persepsi, bicara, kecerdasan, dll. Salah satu yang menghambat anak
dalam meningkatkan kemampuan menulis adalah adanya gangguan motorik. Teknik latihan graphomotor yang akan digunakan ini
melibatkan koordinasi mata dan tangan sehingga cocok untuk melatih anak untuk mengembangkan kemampuan motorik halus yang
menghambat anak dalam melakukan kegiatan menulis.
D. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian menggunakan teknik latihan graphomotor telah banyak dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menulis permulaan. Salah
satunyaadalah penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh Ferry Ibrahim
33
Arief 2013 dengan judul “Penerapan Latihan Graphomotor dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Anak Cerebral Palsy di SLB
D YPAC Bandung”. Jenis penelitian yang digunakan adalah Single Subjek Research SSR. Penelitian dilakukan selama 10 sesi secara berturut-turut.
Hasil penelitian dengan menggunakan teknik latihan graphomotor ini memberikan peningkatan positif bagi anak cerebral palsy untuk
meningkatkan kemampuan menulis permulaan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya perubahan mulai dari kondisi baseline-1 subjek yang mendapatkan
skor cukup rendah sampai akhirnya melalui intervensi yang diberikan skor yang didapatkan subjek perlahan meningkat terus menerus dibandingkan
sebelumnya. Penelitian Ferry Ibrahim tersebut secara umum bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang pengaruh latihan graphomotor terhadap
kemampuan menulis huruf vokal a, i, u, e, o dan huruf bilabial b, m, p
anak cerebral palsy. E.
Kerangka Pikir Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Teknik Latihan
Graphomotor Pada Anak
Cerebral Palsy di Sekolah Luar Biasa Daya Ananda
Siswa tunadaksa jenis cerebral palsy merupakan seorang anak yang
mengalami hambatan pada geraknya yang disebabkan oleh kerusakan pada otak. Kondisi tersebut menyebabkan anak mengalami kelumpuhan,
koordinasi dan atau disfungsi motorik. Dampak dari adanya disfungsi motorik yang dialami anak cerebral palsy menyebabkan anak kesulitan dalam proses
pembelajaran akademiknya yaitu salah satunya pada kegiatan menulis.