95
Gambar 6. Grafik nilai pasca tindakan siklus II kemampuan menulis permulaan pada siswa Cerebral Palsy
4. Hasil Refleksi Tindakan Siklus II
Refleksi pada siklus II dilakukan untuk mengkaji keberhasilan teknik latihan graphomotor dalam meningkatkan kemampuan menulis
permulaan siswa cerebral palsy. Refleksi dilakukan dengan menganalisis data yang terkumpul dari proses pembelajaran hingga hasil pra tindakan,
pasca tindakan siklus I, dan pasca tindakan siklus II untuk mengetahui peningkatan yang terjadi dalam menulis permulaan. Berdasarkan evaluasi
yang telah dilakukan pada tindakan siklus II, diketahui bahwasubjek sudah tidak ragu-ragu dalam menjawab bahkan mengerjakan tugas yang
diberikan guru. Subjek termotivasi dalam belajar karena penggunakan teknik latihan graphomotor di modifikasi menjadi lebih menarik agar
subjek dapat lebih menikmati proses pembelajaran sehingga pada siklus II ini terdapat peningkatan menulis. Siswa sudah mampu menulis huruf
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
AGS KKM
Nilai Pasca tindakan siklus II
96
dengan jelas tanpa bantuan garis putus-putus. Pemberian reward kepada siswa juga membantu untuk menjadikan siswa lebih aktif dalam
bertanya. Peningkatan kemampuan menulis permulaan secara keseluruhan dari
pra tindakan, pasca tindakan siklus I dan pasca tindakan siklus II dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 14. Data pra tindakan, pasca tindakan siklus I, dan pasca tindakan siklus II kemampuan menulis permulaan pada siswa Cerebral
Palsy
Nama Pratindakan
Pascatindakan I PascatindakanII
Peningk atan
Sko r
pencapaian Skor
Pencapa ian
Skor Pencapa
ian
AGS 20
50 26
65 35
87,5 37,5
Tabel 14 di atas, menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai setelah diberikan tindakan siklus II. Kemampuan menulis permulaan
pada siswa Cerebral Palsy kelas V mulai dari pra tindakan, pasca tindakan siklus I dan pasca tindakan siklus II terus mengalami
peningkatan. AGS memperoleh nilai 50 pada saat tes pra tindakan meningkat menjadi 65 pada saat tes pasca tindakan siklus I dan
mengalami peningkatan kembali pada saat tes pasca tindakan siklus II yaitu menjadi 87,5. Hasil tes tindakan siklus II menunjukkan bahwa nilai
siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditentukan.
97
Hasil pencapaian kemampuan menulis permulaan siswa cerebral palsy pada saat pra tindakan, pasca tindakan siklus I dan pasca tindakan siklus
II dapat dilihat juga pada grafik berikut ini :
Gambar 7. Grafik nilai pra tindakan, pasca tindakan siklus I dan pasca tindakan siklus II kemampuan menulis permulaan pada siswa
cerebral palsy tipe spastik quadriplegia.
Gambar 7 di atas, menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar menulis permulaan pada siswa mulai dari pra tindakan, pasca tindakan
siklus I, dan pasca tindakan siklus II. Siswa telah memenuhi KKM yang telah ditetapkan yaitu 70. Permasalahan yang terjadi pada siklus I seperti
dapat berkurang pada siklus II. Hampir keseluruhan tindakan dan tes hasil belajar dapat dikatakan berhasil dengan baik dan berjalan dengan
lancar. Beberapa hasil yang muncul setelah dilakukan tindakan siklus II yaitu:
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
AGS KKM
Nilai pra tindakan Nilai pasca tindakan
siklus I Nilai pasca tindakan
siklus II