Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

12 belum tentu bersifat kekakuan, tetapi dapat juga bersifat lain, misalnya: getaran, atau tidak ada kesempurnaan gerak. Berdasarkan pendapat Margety A. Neely 1982: 102 “Cerebral palsy refers to a condition characterized by paralysis, weakness, incoordination, andor other motor dysfunction due to brain damage”. Pernyataan tersebut mengandung arti bahwa cerebral palsy mengacu pada suatu kondisi yang ditandai dengan kelumpuhan, kelemahan, inkoordinasi, atau disfungsi motorik karena kerusakan otak. Mengutip dari beberapa pendapat di atas, maka penulis menegaskan bahwa yang dimaksud dengan anak cerebral palsy adalah anak yang memiliki hambatan pada anggota geraknya serta keterbatasan dalam kecakapan motoriknya yang bersifat nonprogresif sehingga mempengaruhi gerakan dan koordinasi tubuh. 2. Karakteristik anak cerebral palsy Karakteristik anak cerebral palsy berhubungan dengan kelainan yang ditimbulkan. Karakteristik anak cerebral palsy secara khusus menurut Musjafak Assjari 1995: 66-71 yaitu gangguan motorik, asensoris, tingkat kecerdasan, kemampuan persepsi, kemampuan kognisi, kemampuan berbicara, simbolisasi dan emosi dan penyesuaian diri. Adapun dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Gangguan motorik Anak cerebral palsy mengalami kerusakan pada pyramidal tract dan atau extrapyramidal. Kedua sistem tersebut berfungsi mengatur 13 sistem motorik manusia. Oleh karenanya anak-anak cerebral palsy mengalami gangguan fungsi motoriknya. Gangguan motorik tersebut berupa kekakuan, kelumpuhan, gerakan-gerakan yang tidak dapat dikendalikan, gerakan ritmis, dan gangguan keseimbangan. b. Gangguan sensoris Pusat sensoris manusia terletak di otak. Adanya kerusakan otak, seperti halnya anak cerebral palsy, sering juga ditemui yang menderita gangguan sensoris. Gangguan sensoris yang dimaksud yaitu kelainan penglihatan, pendengaran, dan kemampuan kesan gerak dan raba. c. Tingkat kecerdasan Tingkat kecerdasan anak cerebral palsy berentang, mulai dari tingkat yang paling dasar, yaitu idiocy sampai gifted. Sebagian cerebral palsy, sekitar 45 mengalami keterbelakangan mental dan 35 lagi mempunyai tingkat kecerdasan normal dan di atas rata-rata. Sisanya berkecerdasan sedikit di bawah rata-rata. Ketepatan pengungkapan kecerdasan pada masing-masing anak cerebral palsy perlu dilakukan, sehingga dapat memberikan gambaran sebenarnya kemampuan mereka, dan pada akhirnya guru-guru sebagai pelaksana pendidikan dapat memberikan layanan pendidikan yang sesuai dengan bobot kemampuannya.

Dokumen yang terkait

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI CEREBRAL Penatalaksanaan Terapi Latihan Pada Kondisi Cerebral Palsy Flaccid Di Sekolah Luar Biasa Daya Ananda Panti II Yayasan Sayap Ibu Cabang Yogyakarta.

0 0 13

BAB 1 PENDAHULUAN Penatalaksanaan Terapi Latihan Pada Kondisi Cerebral Palsy Flaccid Di Sekolah Luar Biasa Daya Ananda Panti II Yayasan Sayap Ibu Cabang Yogyakarta.

0 0 4

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI CEREBRAL Penatalaksanaan Terapi Latihan Pada Kondisi Cerebral Palsy Flaccid Di Sekolah Luar Biasa Daya Ananda Panti II Yayasan Sayap Ibu Cabang Yogyakarta.

0 0 15

PENERAPAN LATIHAN GRAPHOMOTOR DALAM MENINGKATKAN KEMAPUAN MENULIS PERMULAAN ANAK CEREBRAL PALSYDI SLB-D YPAC BANDUNG.

6 49 30

PENGARUH METODE SENAM OTAK MELALUI GERAKAN ARM ACTIVATION TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN ANAK CEREBRAL PALSY SPASTIC DI SLB D YPAC BANDUNG.

0 0 44

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPAKAIAN MELALUI METODE DRILL PADA ANAK CEREBRAL PALSY DI SEKOLAH LUAR BIASA DAYA ANANDA.

1 6 222

EVALUASI PROGRAM ASESMEN BAGI ANAK TUNADAKSA DI SEKOLAH LUAR BIASA GANDA DAYA ANANDA.

5 25 212

LAYANAN FISIOTERAPI PADA ANAK CEREBRAL PALSY DI SLB G DAYA ANANDA KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA.

5 28 187

KEEFEKTIFAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI I BANTUL.

52 396 253

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI TEKNIK PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA ANAK TUNARUNGU KELAS VII DI SEKOLAH LUAR BIASA MARSUDI PUTRA I.

0 0 233