Model Jalur dan Hasil untuk Y1

Persamaan struktural yang diperoleh untuk melakukan analisis jalur sebagaimana Gambar 10 di bawah ini. Gambar 10. Model Persamaan Struktural yang Digunakan

4. Model Jalur dan Hasil untuk Y1

Hubungan antara variabel tingkat kerusakan dan kesesuaian peruntukkan sebagai variabel penduga dengan pengembangan wilayah sebagai variabel terduga ditunjukkan dalam Tabel 24 dan 25 berikut : Tabel 24. Anova Model Penduga Pengembangan Wilayah Pesisir Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 4.779 2 2.389 6.093 .007 a Residual 10.588 27 .392 Total 15.367 29 a. Predictors: Constant, kesesuaian peruntukan mangrove, tingkat kerusakan b. Dependent Variable: PW Pada Tabel 24 diperoleh nilai F-hitung 6.093 yang lebih besar dari F-tabel, dengan signifikansi 0.007 0.05. Dengan hasil di atas berarti model penduga pengembangan wilayah pesisir melalui variabel-variabel penduganya secara bersama-sama memiliki hubungan yang signifikan pada selang kepercayaan 95 dengan koefisien determinasi R 2 sebesar 55.8 Lampiran 5. Hal itu berarti variabel-variabel penduga yang digunakan mampu menerangkan variabel terduga yakni pengembangan wilayah pesisir X 1 – X 10 Y 1 - Y 2 Z Universitas Sumatera Utara sebesar 55.8 , sedangkan sisanya 44.2 kemungkinan diterangkan oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini. Berdasarkan Tabel 25, secara parsial ditunjukkan bahwa hubungan tingkat kerusakan Y 1 dan pengembangan wilayah tidak signifikan pada selang kepercayaan 95 . Dengan demikian, variabel tersebut bukan merupakan variabel antara, dan jalur X i -Y 1 -Z bukanlah merupakan jalur yang signifikan sebagai penduga pengembangan wilayah di wilayah pesisir. Adapun variabel kesesuaian peruntukkan memiliki hubungan yang signifikan pada selang kepercayaan 95 terhadap pengembangan wilayah. Dengan demikian, variabel tersebut merupakan variabel antara, dan jalur X i -Y 2 -Z merupakan jalur yang signifikan sebagai penduga pengembangan wilayah di wilayah pesisir. Tabel 25. Regresi Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Pengembangan Wilayah Pesisir. Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1Constant .880 .539 1.633 .114 tingkat kerusakan .023 .224 .020 .104 .918 kesesuaian peruntukan mangrove .635 .222 .546 2.858 .008 a. Dependent Variable: pengembangan wilayah Koefisien jalur pada masing-masing hubungan antar variabel dianalisis menggunakan uji lanjutan uji-t. Model jalur pada masing-masing hubungan pada jalur Y 1 dirumuskan dengan persamaan teoritik sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara X ₁  Y₁ Y₁ = p21Y₁ + єY₁ Y ₁  Z Z₁ = p32Z + єZ X ₂  Y₁ Y₂ = p22 Y₁ + єY₁ Y ₁ Z Z ₂ = p32Z + єZ X ₃  Y₁ Y₃ = p23 Y₁ + єY₁ Y ₁  Z Z₃ = p33Z + єZ X ₄  Y₁ Y₄ = p24 Y₁ + єY₁ Y ₁  Z Z₄ = p34Z + єZ X ₅  Y₁ Y₅ = p25 Y₁ + єY₁ Y ₁  Z Z₅ = p35Z + єZ X ₆ Y₁ Y₆ = p26 Y₁ + єY₁ Y ₁  Z Z₆ = p36Z + єZ X ₇ Y₁ Y₇ = p27 Y₁ + єY₁ Y ₁  Z Z₇ = p37Z + єZ X ₈ Y₁ Y₈ = p28 Y₁ + єY₁ Y ₁  Z Z₈ = p38Z + єZ X ₉ Y₁ Y₉ = p29 Y₁ + єY₁ Y ₁  Z Z₉ = p39Z + єZ X ₁₀ Y₁ Y₁₀ = p210Y₁ + єY₁ Y ₁  Z Z₁₀ = p310Z + єZ Hasil pengaruh kausal pada jalur Y 1 , yakni pengaruh kausal Xi variabel penduga terhadap Y 1 variabel antara dan pengaruh kausal Y 1 terhadap Z selengkapnya direkap dalam Tabel 26. X 1 Y 1 Z X 2 Y 1 Z X 3 Y 1 Z X 4 Y 1 Z X 5 Y 1 Z X 6 Y 1 Z X 7 Y 1 Z X 8 Y 1 Z X 9 Y 1 Z X 10 Y 1 Z Universitas Sumatera Utara Tabel 26. Pengaruh X ₁ - X₁₀ terhadap Y 1 dan Pengaruh Y ₁ terhadap Z Pengaruh Variabel Pengaruh Kausal X i – Y Pengaruh Kausal 1 Y 1 Pengaruh Kausal – Z X i - Z X ₁ 0,618 0,020 0,0123 X 2 0,813 0,020 0,0166 X 3 0,377 0,020 0,0075 X 4 0,720 0,020 0,0144 X 5 0,353 0,020 0,0070 X 6 0,255 0,020 0,0051 X 7 0,025 0,020 0,0005 X 8 1,144 0,020 0,0228 X 9 -0,055 0,020 -0,0011 X 10 0,0463 0,020 0,0092 Dikarenakan hubungan Y1 dengan pengembangan wilayah tidak signifikan, maka variabel Y1 bukanlah variabel antara. Dengan demikian, variabel-variabel Xi secara bersama-sama maupun terpisah tidak dapat digunakan sebagai variabel penduga tidak langsung terhadap pengembangan wilayah pesisir melalui variabel antara tingkat kerusakan ekosistem mangrove.

e. Model Jalur dan Hasil untuk Y