Kebijakan Pembangunan Wilayah Pesisir dan Laut

− Sebelah utara : Berbatasan dengan Selat Malaka dan Kecamatan Perbaungan − Sebelah selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Sei Rampah − Sebelah barat : Berbatasan dengan Kecamatan Perbaungan − Sebelah timur : Berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Beringin dan Kecamatan Sei Rampah. Secara geografis Kecamatan Teluk Mengkudu adalah wilayah pantai dengan iklim tropis yang terdiri dari 12 desa yaitu Desa Sungai Buluh, Desa Liberia, Desa Matapao, Desa Pematang Setarak, Desa Makmur, Desa Pasar Baru, Desa Pekan Sialang Buah, Desa Pematang Guntung, Desa Sialang Buah, Desa Sentang, Desa Bogak Besar dan Pematang Kuala. Desa-desa yang terpilih sebagai lokasi penelitian antara lain Desa Bogak Besar, Pematang Kuala, Sentang, Pematang Guntung, Makmur, Pekan Sialang Buah, Sialang Buah, Pematang Setrak dan Mata Pao.

5.5. Kebijakan Pembangunan Wilayah Pesisir dan Laut

Rencana pengembangan telah didefinisikan sebagai beberapa kegiatan normatif yang boleh atau tidak dilakukan dalam suatu zona, mulai dari sistimatik pengumpulan data dan informasi untuk pengembangan strategi pada penciptaan kegiatan khusus untuk menghasilkan output yang diinginkan. Rencana pengembangan kawasan pesisir Kabupaten Sedang Bedagai menekankan pada pengembangan sumberdaya alam sesuai dengan skala prioritas maupun dalam pemanfaatan sumberdaya sesuai karakteristik suatu wilayah. Rencana pengembangan dimaksud merupakan suatu manajemen perencanaan yang di dalamnya mencakup perencanaan perlindungan daerah kawasan pesisir dan laut serta daerah konservasi, dan mekanisme penanganan kendala-kendala kelembagaan atau hukum serta meletakkan dasar-dasar pendidikan dan pelibatan masyarakat dan pemerintah daerah dalam pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut. Universitas Sumatera Utara Sesuai dengan dokumen BAPPEDA 2006, kebijakan pengembangan wilayah pesisir Kabupaten Serdang Bedagai dirumuskan sebagai berikut : a. Kebijakan Umum - Memadukan semua aktivitas yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya pesisir dan laut untuk mewujudkan pembangunan industri perikanan, pariwisata bahari dan industri non perikanan secara terpadu. - Pengelolaan potensi sumber daya pesisir dan laut secara terpadu, terkendali, dan saling berkaitan antar wilayah kabupaten. b. Kebijakan Khusus - Mendorong pengelolaan industri perikanan, pariwisata bahari dan industri non perikanan secara terpadu berlandaskan potensi sumber daya pesisir dan laut. - Mendorong pembangunan ekonomi secara optimal, efisien dan berorientasi pada ekonomi rakyat. - Mendorong berbagai kegiatan untuk meningkatkan kualitas lingkungan. - Mendorong peningkatan kapasitas kelembagaan dan penegakan hukum untuk mewujudkan kawasan pesisir sebagai kawasan perikanan terpadu. - Pengelolaan kawasan pesisir dan laut berbasis masyarakat. - Pengelolaan industri perikanan, pariwisata, dan industri non perikanan terpadu berorientasi pada pengembangan teknologi. Kebijaksanaan tentang kelautan dan pesisir di atas merujuk kepada kebijakan pemerintah provinsi yang telah diatur dalam Keputusan Gubernur dan peraturan daerah, di antaranya : 1. Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor 1363240.K tentang Rencana Strategis Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Laut Propinsi Sumatera Utara Tahun 2005 – 2010. Tanggal 19 Desember 2004. Universitas Sumatera Utara 2. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2001 tentang Program Pembangunan Daerah Propinsi Sumatera Utara Tahun 2001 – 2005. Tanggal 19 Maret 2001. 3. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2001 tentang Rencana Strategis Pemerintah Daerah Propinsi Sumatera Utara Tahun 2001 – 2005. Tanggal 19 Maret 2001.

5.6. Strategi Pengembangan Kawasan Pesisir