Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

perencanaan dan pengambilan keputusan yang inklusif, partisipatif, transparan, akuntabel, dan didukung dengan informasi ilmiah. Salah satu cara untuk mendukung kebijakan strategis dalam pengelolaan kawasan pesisir adalah dengan menggunakan perangkat penelitian dan teknologi informasi. Pelaksanaan pengkajian dan teknologi informasi oleh pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai akan menjadi langkah awal bagi proses perencanaan pengembangan dalam rangka menyiapkan pelayanan publik dan mengoptimalkan potensi ekonomi lokal Pratomo, 2007. Sehubungan dengan hal-hal di atas, penelitian ini menjadi sangat urgen untuk dilakukan sebagai salah satu langkah konkrit untuk melakukan perencanaan pengelolaan sumberdaya kawasan pesisir secara terpadu dengan pendekatan optimasi pemanfaatan ruang dan sumber daya. Perencanaan wilayah pesisir juga dimaksudkan agar penataan ruang pesisir dapat diformulasikan oleh aturankebijakan tertentu, bukan oleh mekanisme pasar. Selain itu, perencanaan pengembangan wilayah pesisir yang baik diharapkan dapat mengurangi fenomena kesenjangan pembangunan antar kawasan Lubis, 2005.

1.2. Perumusan Masalah

Permasalahan yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana kerusakan ekosistem mangrove yang terjadi di kawasan pesisir Kabupaten Serdang Bedagai? 2. Bagaimana kesesuaian peruntukkan lahan mangrove yang terjadi di kawasan pesisir Kabupaten Serdang Bedagai? Universitas Sumatera Utara 3. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kerusakan dan kesesuaian peruntukkan ekosistem mangrove di Kabupaten Serdang Bedagai? 4. Bagaimana pengaruh kerusakan dan kesesuaian peruntukkan ekosistem mangrove terhadap pengembangan wilayah di kawasan pesisir Kabupaten Serdang Bedagai? 5. Bagaimana strategi pengelolaan ekosistem mangrove yang mendukung pengembangan perekonomian wilayah pesisir Kabupaten Serdang Bedagai.

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan secara umum untuk mengkaji permasalahan-permasalahan yang telah teridentifikasi. Adapun tujuan dari penelitian ini secara terperinci diuraikan sebagai berikut : 1. Menganalisis kerusakan ekosistem mangrove yang terjadi di kawasan pesisir Kabupaten Serdang Bedagai. 2. Menganalisis kesesuaian peruntukkan lahan mangrove yang terjadi di kawasan pesisir Kabupaten Serdang Bedagai. 3. Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kerusakan dan kesesuaian peruntukkan ekosistem mangrove di Kabupaten Serdang Bedagai. 4. Menganalisis pengaruh kerusakan dan kesesuaian peruntukkan ekosistem mangrove terhadap pengembangan wilayah di kawasan pesisir Kabupaten Serdang Bedagai. 5. Mengkaji strategi pengelolaan ekosistem mangrove yang mendukung pengembangan perekonomian wilayah pesisir Kabupaten Serdang Bedagai. Universitas Sumatera Utara

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan luaran baik bagi para stake holder pengelolaan ekosistem mangrove dan pengembangan wilayah pesisir di Kabupaten Serdang Bedagai maupun bagi kalangan akademisi dan dunia ilmu pengetahuan dengan perincian sebagai berikut : 1. Sebagai referensi bagi pemerintah dan pemerintah daerah sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan tentang program-program pengelolaan yang sesuai aktualitas dan akar permasalahannya. Manfaat itu diperoleh dengan adanya data- data ilmiah berbasis spasial tentang kerusakan yang terjadi pada ekosistem mangrove di wilayah pesisir Kabupaten Serdang Bedagai beserta faktor-faktor yang menjadi penyebabnya. 2. Sebagai pedoman bagi upaya penataan ekosistem dan pengembangan pemanfaatannya untuk mewujudkan sinkronisasi hubungan socio-eco-ecosystem yang produktif antara masyarakat pesisir, ekosistem, dan perekonomian wilayah. Manfaat itu diperolehnya dengan data-data ilmiah berbasis spasial mengenai kesesuaian peruntukkan lahan yang terjadi sebagai dampak dari kegiatan pembangunan selama ini di wilayah pesisir. 3. Sebagai referensi bagi pencegahanpengurangan kerusakan dan kesesuaian peruntukkan lahan melalui upaya mengatasi penyebabnya secara efektif tepat sasaran. Hal itu diperoleh dengan diketahuinya faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan dan kesesuaian peruntukkan lahan mangrove yang terjadi di kawasan pesisir. 4. Sebagai sumber acuan bagi perencanaan pengelolaan kawasan yang bersifat preventif maupun kuratif dalam rangka meminimalisir dampak-dampak kerusakan yang seringkali bersifat multi dimensi dan memiliki efek multiplier. Universitas Sumatera Utara 5. Sebagai rujukan strategi pengelolaan ekosistem mangrove yang optimal bagi pengembangan perekonomian wilayah memudahkan stake holder baik unsur masyarakat maupun pengambil kebijakan dalam menentukan tindakan yang mengarah pada terwujudnya fungsi ekosistem mangrove yang mendukung kelestarian ekosistem dan pengembangan wilayah pesisir Kabupaten Serdang Bedagai. 6. Bagi kalangan akademisi, data dan hasil penelitian ini dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan sekaligus dapat menjadi referensi bagi penelitian lebih lanjut tentang upaya-upaya peningkatan peranan ekosistem mangrove sebagai salah satu komponen yang menjadi pilar pengembangan wilayah pesisir, baik dalam dimensi ekologiekosistem maupun perekonomian wilayah. Universitas Sumatera Utara

II. TINJAUAN PUSTAKA