Jalur dan Hasil untuk Hubungan Langsung Xi-Z

Tabel 27. Pengaruh X ₁ - X₁₀ terhadap Y 2 dan Pengaruh Y 2 terhadap Z Pengaruh Variabel Pengaruh Kausal Xi – Y Pengaruh Kausal 2 Y 2 Pengaruh Kausal - Z Xi - Z X ₁ 0,670 0,546 0,3658 X 2 1,334 0,546 0,7283 X 3 0,319 0,546 0,1741 X 4 0,787 0,546 0,4297 X 5 0,518 0,546 0,2828 X 6 -0,009 0,546 -0,0049 X 7 0,371 0,546 0,2025 X 8 0,604 0,546 0,3297 X 9 -0,328 0,546 -0,1790 X 10 0,936 0,546 0,5110 Ket: = jalur masing-masing signifikan Dari Tabel 27 dapat dilihat bahwa berdasarkan analisis parsial terdapat beberapa jalur Xi terhadap Z melalui Y 2 yang signifikan pada tingkat kepercayaan 95, dan Xi-Y 2 Hasil penelitian di atas juga dinyatakan sahih karena telah dilakukan uji autokorelasi, heterokendastisitas dan normalitas. Selain itu, variabel- variabel yang digunakan telah dilakukan uji reliabilitas dan validitas. -Z merupakan jalur yang signifikan. Variabel-variabel tersebut di antaranya adalah intensitas pengamanan, intensitas penebangan, kegiatan pertanian, peranan kelompok masyarakat dan tingkat pemahaman masyarakat. Dengan demikian variabel-variabel tersebut secara terpisah bisa digunakan sebagai penduga pengembangan wilayah di kawasan pesisir dengan pendekatan tidak langsung, yakni melalui variabel antara berupa perubahan peruntukkan ekosistem mangrove.

e. Jalur dan Hasil untuk Hubungan Langsung Xi-Z

Untuk mengetahui urgensi jalur hubungan tidak langsung Xi ke Z melalui Y 1 dan Y 2 , dilakukan pengujian hubungan langsung antara Xi ke Universitas Sumatera Utara Z. Output uji hubungan langsung dimaksud adalah sebagai berikut Tabel 28 dan 29: Tabel 28. Hasil Analysis of Variance Model Penduga Pengembangan Wilayah Pesisir melalui Hubungan Langsung. Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 2.306 10 .231 .335 .960 a Residual 13.061 19 .687 Total 15.367 29 a. Predictors: Constant, Pemahaman, Industri, Kelompokswadaya, Lembagaswadaya, Hhnk, Penyuluhan, Pertambakan, Pengamanan, Penebangan, Pertanian b. Dependent Variable: Pengembanganwilayah Tabel 29. Regresi Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Pengembangan Wilayah Pesisir Hubungan Langsung. Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -8.840 13.019 -.679 .505 Pengamanan .374 .459 .256 .816 .425 Penebangan 1.968 1.723 .494 1.142 .267 Pertambakan .221 .318 .178 .695 .496 Pertanian -.040 .955 -.019 -.042 .967 Hhnk .130 .406 .125 .321 .751 Penyuluhan -.050 .616 -.021 -.081 .936 Industri .112 .417 .077 .268 .791 Kelompokswadaya .513 1.216 .179 .422 .678 Lembagaswadaya -.287 .794 -.100 -.361 .722 Pemahaman .787 .987 .274 .797 .435 a. Dependent Variable: Pengembanganwilayah Pada Tabel 28 diperoleh nilai F-hitung 0.335 yang lebih kecil dari F-tabel, dengan signifikansi 0.960 0.05. Dengan hasil di atas berarti model penduga hubungan variabel-variabel ekosistem mangrove dengan Universitas Sumatera Utara pengembangan wilayah pesisir secara langsung tidak signifikan pada selang kepercayaan 95 dengan koefisien determinasi R 2 Berdasarkan Tabel 28 dan 29, secara keseluruhan ditunjukkan bahwa hubungan langsung antara faktor-faktor penduga X hanya sebesar 15.0 Lampiran 5. Hal itu berarti variabel-variabel penduga yang digunakan mampu menerangkan variabel terduga tingkat kerusakan ekosistem mangrove hanya sebesar 15.0 . Hal ini berarti kemampuan penduga langsung ini dalam menjelaskan pengembangan wilayah sangatlah rendah dan tidak bisa digunakan. i dan pengembangan wilayah tidak signifikan pada selang kepercayaan 95 , baik secara bersama- sama maupun secara parsial. Tidak ada satu pun variabel penduga yang memiliki hubungan langsung yang signifikan dengan pengembangan wilayah. Dengan demikian, variabel-variabel penduga tersebut bukan merupakan variabel penjelas yang bisa menerangkan pengembangan wilayah. Dengan demikian, hubungan yang mungkin antara variabel Xi dengan pengembangan wilayah Z hanyalah hubungan tidak langsung melalui variabel antara yaitu antara tingkat kerusakan Y 1 dan tingkat kesesuaian peruntukkan Y 2 . Dengan kata lain, urgensi variabel Yi sebagai variabel antara terbukti di sini.

f. Skema Jalur Akhir