16
permainan Engklek tidak ada yang menang ataupun kalah. Meskipun permainan berakhir dengan mendapatkan sawah yang terbanyak, namun
unsur utama dari permainan ini adalah kebersamaan dengan teman-teman.
3. Ciri-Ciri Permainan Tradisional
Permainan tradisional memiliki peranan yang penting bagi anak- anak karena permainan tradisional memiliki ciri-ciri yang bersinggungan
dengan muatan edukatif anak, Saifullah, 2005: 48 yaitu: a.
Rekreatif Dengan
bermain, anak
melepaskan kepenatan
guna memperoleh penyegaran kembali dalam beraktivitas kreatif. Dengan
bermain pula, anak akan merasa senang dan merasa hilang kepenatan mereka selama belajar yang dilakukan secara
monotone
. b.
Kooperatif Ciri kooperatif merupakan ciri yang paling dominan diantara
ciri yang lain. Ciri khas ini mengandung muatan edukatif yang sangat bagus pertumbuhan kepribadian dan kecerdasan anak. Sifat kooperatif
dalam hal ini adalah adanya
team work
, solidaritas, komitmen bersama untuk menang dalam setiap permainan.
c. Imajinatif
Menggambarkan bahwa permainan tradisional ini dapat mengantarkan anak ke dunia imajiner yang khas kekanak-kanakannya.
Anak belajar bermain peran seperti yang diimajinasikan dalam setiap permainan.
17
d. Ekonomis
Jelas ini tidak tidak dapat disangkal, karena jenis permainan ini selalu memanfaatkan apa yang ada di sekitar anak, seperti kerikil, biji sawo,
kayu, pasir, pecahan genteng,dan sebagainya. e.
Dapat dilaksanakan kapan dan dimana pun Selama ada partner, permainan dapat dilangsungkan dengan
penuh keceriaan. Meskipun juga anak terkadang bersikap imajinatif dengan berperang sebagai orang lain yang berhadapan dengan dirinya
sendiri, ketika kawan-kawannya tidak atau belum datang. Berdasarkan keempat ciri permainan tradisional di atas, maka
sudah semakin jelas bahwa permainan tradisional penting dilestarikan karena selain warisan budaya, permainan tradisional juga dapat
mencerdaskan anak dalam aspek kognitif dan sosial. Dengan bermain permainan tradisional maka anak akan lebih mudah dalam melakukan
komunikasi dengan temannya, karena dalam permainan tradisional hampir semua permainannya dilakukan oleh dua orang atau lebih. Permainan
tradisional dapat dijadikan sebagai sarana belajar sosial bagi anak karena permainan tradisional dapat mengajarkan anak untuk dapat berperan
sebagai pemimpin dalam
team work
-nya dan juga belajar menyelesaikan permasalahan yang timbul saat permainan berlangsung.
18
4. Manfaat Permainan untuk Anak