18
4. Manfaat Permainan untuk Anak
Permainan dalam kegiatannya memiliki beberapa manfaat. Menurut Santrock 2002: 272, permainan memiliki fungsi yang
diantaranya adalah sebagai berikut: a
Permainan esensial bagi kesehatan anak-anak b
Permainan meningkatkan afiliasi dengan teman sebaya c
Mengurangi tekanan d
Meningkatkan perkembangan kognitif e
Meningkatkan daya jelajah f
Memberi tempat berteduh yang aman bagi perilaku yang secara potensial berbahaya
g Permainan juga meningkatkan kemungkinan bahwa anak-anak akan
berbicara dan berinteraksi dengan satu sama lain. Berdasarkan fungsi permainan menurut Santrock di atas, fungsi
permainan yang digunakan dalam penelitian ini adalah permainan meningkatkan afiliasi dengan teman sebaya dan meningkatkan
kemungkinan bahwa anak-anak akan berbicara dan berinteraksi dengan satu sama lain. Hal itu dikarenakan permainan sunda manda tidak dapat
dimainkan seorang diri. Oleh sebab itu, dengan anak bermain sunda manda maka anak dapat berinteraksi dengan teman dan anak dapat lebih
meningkat afiliasinya dengan temannya. Sedangkan menurut Mayke 2005: 38, manfaat bermain dibagi
berdasarkan aspek perkembangannya, yaitu: a bermanfaat untuk perkembangan aspek fisik, b bermanfaat bagi aspek motorik kasar dan
motorik halus, c bermanfaat untuk perkembangan aspek sosial, d bermanfaat untuk perkembangan aspek emosi dan kepribadian, e
bermanfaat untuk perkembangan aspek kognisi, f bermanfaat untuk
19
mengasah ketajaman penginderaan, g bermanfaat untuk mengembangkan keterampilan olahraga dan menari, h bermain untuk guru sebagai
penilaian dan pengamatan, i bermain sebagai media terapi, j bermain sebagai media intervensi.
Berdasarkan beberapa manfaat bermain menurut Mayke, manfaat bermain yang ada kaitannya dengan kecerdasan interpersonal adalah
manfaat bermain untuk perkembangan aspek sosial; dan untuk perkembangan aspek emosi dan kepribadian. Adapun penjelasan kedua
manfaat tersebut adalah sebagai berikut: a.
Bermanfaat untuk perkembangan aspek sosial Dengan meningkatnya usia, anak perlu belajar berpisah
dengan pengasuh atau ibunya, ia butuh diyakinkan bahwa perpisahan itu hanya berlangsung sesaat saja. Dengan teman sepermainan yang
sebaya usianya, anak akan belajar berbagi hak miliki, menggunakan mainan
secara bergilir,
melakukan kegiatan
bersama, mempertahankan hubungan yang sudah terbina, mencari cara
pemecahan masalah yang dihadapi dengan teman mainnya. Melalui bermain, anak juga akan belajar berkomunikasi
dengan sesama teman baik dalam hal mengemukakan isi pikiran dan perasaannya maupun memahami apa yang diucapkan oleh teman
tersebut.
20
b. Bermanfaat untuk perkembangan aspek emosi dan kepribadian
Bagi anak, bermain adalah suatu kebutuhan yang sudah ada dengan sendirinya
inherent
, dan sudah terberi secara ilmiah. Melalui bermain, seorang anak dapat melepaskan ketegangan yang dialaminya
karena banyaknya larangan yang dialami dalam hidupnya sehari-hari. Sekaligus ia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan dorongan dari
dalam diri yang tidak mungkin terpuaskan dalam kehidupan nyata. Dari kegiatan bermain yang dilakukan oleh sekelompok teman, anak
akan mempunyai penilaian terhadap dirinya tentang kelebihan- kelebihan yang ia miliki sehingga dapat membantu pembentukan
konsep diri yang positif, mempunyai rasa percaya diri dan harga diri karena ia merasa mempunyai kompetensi tertentu. Anak belajar
bagaimana harus bersikap dan bertingkah laku agar dapat bekerja sama dengan teman-teman, bersikap jujur, ksatria, murah hati, tulus
dan sebagainya. Berdasarkan pemaparan di atas, adapun manfaat permainan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah manfaat permainan untuk perkembangan sosial, emosi dan kepribadian dikarenakan kedua manfaat
itu memiliki keterkaitan dengan beberapa komponen yang ada pada kecerdasan interpersonal.
5. Permainan Tradisional Sunda Manda