Deskripsi Subjek Penelitian DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

72 Masyarakat Desa Nanggulan RW 17 adalah masyarakat yang memiliki pekerjaan beragam. Di tempat penelitian ini meskipun mayoritasnya adalah bekerja sebagai buruh, namun ada juga yang bekerja sebagai PNS, pegawai swasta, POLISI dan TNI. Ada pula masyarakat yang hanya bekerja sebagai pekerja serabutan. Ibu-ibu di Desa Nanggulan RW 17 ini sebagian besar bekerja, namun jam waktu bekerja hanya sampai pukul 16.00 WIB saja. Setelah itu, ibu-ibu warga RW 17 dapat memenuhi kewajibannya sebagai seorang ibu rumah tangga, yaitu mempersiapkan segala keperluan bagi suami dan anaknya. Anak-anak di Desa Nanggulan RW 17 mayoritas masih dalam lingkungan sekolah dasar yaitu 16 enam belas anak. Keenambelas anak ini hampir semuanya sudah pandai bermain ga mes online dan sering bermain menggunakan smartphone yang dimilikinya. Hal itu dikarenakan anak-anak di Desa Nanggulan RW 17 ini telah memiliki smartphone untuk alat komunikasinya. Ada beberapa anak yang kadang melakukan permainan tradisional sunda manda yaitu 11 sebelas anak. Kesebelas anak itu adalah key informan dari peneliti.

2. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek awal yang memenuhi kriteria tersebut adalah TR. Subjek TR adalah sepupu dari peneliti. Peneliti memilih TR, karena dalam kesehariannya, TR sering bercerita kepada peneliti mengenai kegiatan TR selama di sekolah. TR adalah anak usia 8 tahun yang sedang berada 73 di bangku kelas 2. Dalam prosesnya, peneliti mendekati TR dan menyampaikan maksud dari peneliti. Subjek berikutnya adalah NY yang merupakan teman dekat dari TR. Kesehariannya TR dan NY sering bermain bersama. Menurut peneliti, TR dan NY ini sudah sangat dekat antara satu dengan yang lain. NY adalah siswa kelas 4 di Sekolah Dasar. Proses bertemunya adalah mengajak TR untuk bertemu dengan NY, kemudian peneliti menyampaikan maksud dari peneliti. Subjek yang ketiga adalah SS merupakan anak usia 11 tahun yang sedang berada di kelas 5. Berdasarkan pengamatan awal, SS merupakan anak tunggal dalam keluarganya. Oleh sebab itu, dalam setiap kegiatan bermain SS sering menjadi pemimpin dan member komando pada teman- teman yang lainnya. Peneliti mengenal SS karena SS sering menemui peneliti dan SS adalah salah satu siswa privat dari peneliti. Proses bertemunya adalah setelah selesai melakukan les privat, peneliti menyampaikan maksudnya pada SS. Subjek selanjutnya adalah LT. LT ini adalah siswa Sekolah Dasar yang berumur 12 tahun. LT ini merupakan siswa Sekolah Dasar yang paling tua di antara teman-teman perempuan yang lain. Hal itu dikarenakan pada saat kelas 3 SD, LT tidak naik kelas. Dalam kesehariannya, LT lebih banyak menghabiskan waktu bermainnya bersama dengan teman laki-laki karena di sekitar rumahnya teman sebayanya adalah anak laki-laki. 74 Subjek kelima adalah RK. RK merupakan tetangga dekat dari SS. RK adalah anak kedua dari dua bersaudara. Kakak RK sekarang sudah berada di bangku Sekolah Menengah Kejuruan, sedangkan RK sekarang kelas 3 SD. RK jarang ikut serta dalam kegiatan bermain bersama SS. RK ikut serta apabila kegiatan itu dilakukan di sekitar rumahnya dan dilakukan bersama dengan anak perempuan. Subjek keenam adalah AK. AK adalah teman baik dari RK. Keduanya selalu bersama setelah pulang sekolah, karena AK saat pulang dijemput pula oleh ibu RK. AK merupakan anak yang broken home. Hal itu dikarenakan ayahnya sudah pergi meninggalkan ibunya. AK adalah anak tunggal dan tinggal bersama ibu dan neneknya. Subjek berikutnya adalah FZ. FZ ini adalah adik sepupu dari SS. FZ sekarang berada di bangku Sekolah Dasar kelas 3. Berdasarkan pengamatan awal, FZ hampir setiap hari bermain bersama dengan SS, hal tersebut dilakukan jika SS bermain bersama dengan teman-temannya. oleh sebab itu, teman dari SS adalah teman dari FZ juga. Proses bertemunya adalah saat SS sedang bermain dengan FZ, peneliti datang menghampiri dan menyampaikan maksud pada FZ. Subjek kedelapan adalah FD yang merupakan anak usia 12 tahun dan berada di bangku kelas 6. FD melakukan kegiatan bermain hampir setiap hari dan melakukan kegiatan secara dominan dalam bermain, karena FD memiliki sifat kepemimpinan yang tinggi. Dalam setiap 75 kegiatan bermain FD selalu di depan membantu dan member petunjuk kepada teman-teman yang lain. Subjek kesembilan adalah DK. DK adalah anak tunggal di keluarganya. DK adalah korban dari broken home . Ayah dari DK pergi meninggalkan DK dan ibunya. Dalam kegiatan bermainnya, DK selalu bersama dengan FD dan AK. Proses bertemunya, peneliti datang menghampiri rumah FD karena saat itu DK dan FD sedang bermain bersama. Subjek kesepuluh adalah AR. AR adalah subjek laki-laki paling tua diantara subjek-subjek yang lain. AR sekolah di bangku kelas 6 Sekolah Dasar. AR adalah anak pertama dari dua bersaudara. Setiap harinya AR bermain sepulang dari sekolah. Kegiatan bermain AR di antaranya adalah bersepedaan dan bermain sepak bola. Proses bertemunya, peneliti mendatangi anak-anak yang sedang bermain dimana ada AR di dalam kelompok bermain itu dan mengutarakan maksud peneliti. Subjek kesebelas adalah RH. RH ini adalah subjek peneliti yang paling muda di antara yang lainnya karena masih berusia 7 tahun. RH ini dua bersaudara dengan kakak yang sudah menginjak bangku Sekolah Menengah Pertama SMP. RH merupakan sahabat dekat dari TR. RH, TR dan NY merupakan tiga serangkai anak-anak yang selalu bersama saat bermain. Bahkan mereka bertiga memiliki berbagai macam barang yang kembar diantaranya adalah bandana, rukuh, sepeda, dan sandal. 76

3. Dinamika Permainan di Desa Nanggulan Maguwoharjo

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL SUNDA MANDA PADA ANAK Upaya Meningkatkan Kemandirian Anak Melalui Permainan Tradisional Sunda Manda Pada Anak Kelompok B Tk Krikilan I Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2013

0 2 14

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL SUNDA MANDA PADA ANAK Upaya Meningkatkan Kemandirian Anak Melalui Permainan Tradisional Sunda Manda Pada Anak Kelompok B Tk Krikilan I Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2013/

0 1 13

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PENERAPAN PERMAINAN SUNDA MANDA PADA Pengembangan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Penerapan Permainan Sunda Manda Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi Mlese II Gantiwarno Klaten Tahun Ajaran 2013/2014.

0 3 18

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PENERAPAN PERMAINAN SUNDA MANDA PADA Pengembangan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Penerapan Permainan Sunda Manda Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi Mlese II Gantiwarno Klaten Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI MELALUI KEGIATAN BERMAIN ANGKLIK (SUNDA MANDA) Upaya Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi Melalui Kegiatan Bermain Angklik (Sunda Manda) Di TK Aisyiyah Kebak, Kebakkramat Karanganyar Tahun 2013.

0 0 12

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI MELALUI KEGIATAN BERMAIN ANGKLIK (SUNDA MANDA) Upaya Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi Melalui Kegiatan Bermain Angklik (Sunda Manda) Di TK Aisyiyah Kebak, Kebakkramat Karanganyar Tahun 2013.

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1 – 10 MELALUI PERMAINAN SUNDA MANDA PADA KELOMPOK A TKIT AR-RAHMAAN I PRAMBANAN SLEMAN YOGYAKARTA.

0 23 129

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN SUNDA MANDA PADA KELOMPOK B1 TK ARUM PUSPITA.

0 4 220

Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Sunda Manda Pada Kelompok B TK Dharma Wanita Kelun Mariyati TK Dharma Wanita Kelun

0 1 8

IMPLENTASI PERMAINAN TRADISIONAL SUNDA MANDA DALAM MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI KELOMPOK B1 DI TAMAN KANAK-KANAK TUT WURI HANDAYANI KECAMATAN LANGKA PURA BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 2 147