95
Anak mengerti untuk bersabar menunggu giliran bermain sunda manda bersama dengan teman-temannya.
b. Berteman
Di usia yang masih anak-anak, kegiatan bermain masih merupakan kegiatan utamanya selain belajar di sekolah. Hampir satu
hari anak-anak menghabiskan waktunya untuk bermain. Dalam kegiatan bermain pastinya dibutuhkan minimal seorang teman untuk dapat
menikmati kegiatan bermain. Di anak usia sekolah dasar, anak sudah mulai membentuk kelompok bermain atau sering disebut dengan
gang
anak-anak dan memiliki sahabat-sahabat pada saat sedang bermain. Berdasarkan dari hasil data wawancara mengenai kegiatan
berteman, dari kesebelas anak yang ada di Desa Nanggulan RW 17 semuanya memiliki sahabat. Salah satu diantaranya seperti yang
dituturkan oleh subjek LT “Punya, kalo AR tur rodo; FZ lucu tapi nggak
nyambung, sifate kayak orang gila nyanyi-nyanyi dewe; RI sifate sok ngga we ngguyu tapi wonge ra ngguyu; Mbak LD
pengen apa-apamisal nek aku duwe iwak, Mbak LD mesti ngomong, ketoe enak kui Ta, terus aku ngomong mesti pengen
to mbak; SS senengane nesu-nesu; FR sifate nek ngomong raono sik ngrungokke; FD ki ra lucu, ra nyambung, rodo; DK
sifate nyenengke laah; DM ki nek nyanyi ra nyambung nek nyanyi ki balonku ada sepuluh sik njebluk mung sewela s; HN
sok alim.” W.SIV.06Juli2014
Dari salah satu hasil wawancara di atas, menunjukkan bahwa subjek LT mengerti betul sifat teman-temannya. Subjek LT dengan
semangat menyebutkan satu persatu nama dan juga sifatnya. Dapat
96
terlihat bahwa meskipun ada kekurangan dari setiap temannya tapi juga ada kelebihan.
Dalam berteman, pastinya sangat menyenangkan jika dapat melakukan kegiatan bermain bersama setiap harinya. Namun tidak
dapat dipungkiri perbedaan jadwal sekolah menyebabkan anak-anak susah untuk bertemu dalam waktu yang bersamaan dengan temannya.
Hasilnya teman yang diajak untuk bermain hanyalah itu-itu saja. Setiap harinya anak-anak di Desa Nanggulan hanya bermain dengan teman
sekelompoknya yang rumahnya berdekatan dengan si anak. Hal tersebut karena adanya kemudahan dalam memanggil dan mengakhiri
permainan. Hal itu dikarenakan, kebanyakan anak yang ada di Desa Nanggulan akan berakhir kegiatan bermainnya apabila sudah dipanggil
oleh orang tuanya atau waktu adzan sudah berkumandang.
Berdasarkan hasil observasi peneliti, kegiatan berteman tersebut tercermin dari kegiatan anak bermain boneka yang dilakukan oleh
subjek TR, NY, dan RH. Dari kegiatan bermain boneka tersebut tercermin adanya kedekatan antar mereka bertiga dengan ditunjukkan
kesenangan subjek penelitian selama kegiatan bermain sedang berlangsung.
Anak-anak yang datang mengikuti kegiatan berma in ini adalah 3 orang, yaitu TR, NY dan RH. Mereka mulai bermain
dengan mempersiapkan segala peralatan yang akan mereka gunakan untuk bermain boneka.
CL.XV.13Juli2014
Peneliti juga menemukan data mengenai pertemanan yang terjadi antara subjek RK dan AK. Kesehariannya selama masa-masa
97
sekolah RK dan AK selalu bersama-sama dari mulai di sekolah hingga pulang sekolah. Kedekatan RK dan AK secara tidak sengaja terjalin
begitu kuat. Hal tersebut di dukung dengan kedekatan diantara kedua keluarganya.
Pada saat itu, hanya ada 2 orang anak, yaitu RK dan AK. Hal tersebut sudah menjadi kebia saan da ri AK sejak
masih TK nol kecil jika
setelah
sekolah berada di rumah RK. Hal itu dikarenakan, nenek dari AK meminta tolong pada
ibunya RK untuk sekalian menjemput AK jika sudah pulang sekolah, hal itu dikatakan oleh RK saat peneliti menanyakan
tentang keberadaan AK.
CL.X.4Juli2014
Dari hasil wawancara dan observasi di atas, pertemanan antar anak terjalin antar satu dengan yang lain. Hal tersebut ditunjukkan dari
kedekatan subjek terhadap teman-temannya dengan mengetahui sifat setiap sahabat yang dimiliki oleh subjek dan juga seringnya intensitas
bertemu antara subjek dengan teman-temannya.
c. Bekerja Sama