20
b. Bermanfaat untuk perkembangan aspek emosi dan kepribadian
Bagi anak, bermain adalah suatu kebutuhan yang sudah ada dengan sendirinya
inherent
, dan sudah terberi secara ilmiah. Melalui bermain, seorang anak dapat melepaskan ketegangan yang dialaminya
karena banyaknya larangan yang dialami dalam hidupnya sehari-hari. Sekaligus ia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan dorongan dari
dalam diri yang tidak mungkin terpuaskan dalam kehidupan nyata. Dari kegiatan bermain yang dilakukan oleh sekelompok teman, anak
akan mempunyai penilaian terhadap dirinya tentang kelebihan- kelebihan yang ia miliki sehingga dapat membantu pembentukan
konsep diri yang positif, mempunyai rasa percaya diri dan harga diri karena ia merasa mempunyai kompetensi tertentu. Anak belajar
bagaimana harus bersikap dan bertingkah laku agar dapat bekerja sama dengan teman-teman, bersikap jujur, ksatria, murah hati, tulus
dan sebagainya. Berdasarkan pemaparan di atas, adapun manfaat permainan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah manfaat permainan untuk perkembangan sosial, emosi dan kepribadian dikarenakan kedua manfaat
itu memiliki keterkaitan dengan beberapa komponen yang ada pada kecerdasan interpersonal.
5. Permainan Tradisional Sunda Manda
Menurut Keen Achroni 2012: 51, permainan sunda manda juga terkenal dengan nama Engklek. Permainan sunda manda banyak
21
dimainkan oleh anak-anak khususnya daerah pedesaan. Permainan ini mudah memainkannya. Permainan ini dapat dilakukan di tanah lapang,
halaman yang terbuat dari semen, atau pun dari aspal. Sedangkan menurut Sukirman Dharmamulya 2005: 7, permainan
ini dinamakan Engklek atau Ingkling. Permainan ini dinamakan demikian karena dilakukan dengan cara engklek, yaitu melompat dengan satu kaki.
Permainan ini biasa dilakukan di halaman rumah atau lapangan. Lama permainan ini tidak mengikat, namun biasanya akan berakhir jika ada yang
mendapatkan hasil sawah atau
omah
“rumah”. Menurut Ismail 2009: 292, permainan engklek biasa dimainkan
anak-anak perempuan yang berusia antara 7-13 tahun. Untuk bermain ini diperlukan sebuah tempat yang datar berukuran 240 cm x 100 cm. dapat
dilakukan di halaman rumah atau di lapangan yang tidak berumput. Alat yang digunakan hanya sekeping benda pipih yang disebut
era
.
Era
terbuat dari batu pipih atau kulit kerang atau pecahan gerabah.
Permainan sunda manda atau engklek adalah permainan yang menggunakan kaki untuk engklek dalam sebuah pola dengan
menggunakan bidak sebagai penanda permainan. Permainan sunda manda hampir di setiap daerah memiliki nama yang berbeda, ada dengan nama
sunda manda, sondah, ingkling, engklek, dan masih banyak nama lain dari daerah lainnya.
22
Bentuk pola permainan sunda manda ada bermacam-macam. Menurut Iswinarti, jenis atau bentuk engklek yang telah teridentifikasi
dalam penelitian Iswinarti 2007 ada 11 bentuk, yaitu sebagai berikut: a.
Engklek bentuk kupingan, kapal balasam, sondah kapal, ebrekan b.
Engklek bentuk gunung, gunungan c.
Engklek bentuk palang merah d.
Engklek bentuk sorok e.
Engklek bentuk sorok variasi lain f.
Engklek Bulet Payung g.
Engklek bentuk orang-orangan h.
Engklek bentuk Pa’a i.
Engklek bentuk baling-baling j.
Engklek bentuk TV k.
Engklek bentuk Menara Permainan sunda manda bersifat kompetitif, tetapi tidak ada
hukuman bagi yang kalah, mungkin hanya malu saja. Dalam permainan sunda manda mengandung unsur-unsur keterampilan dan ketangkasan. Di
samping itu, permainan ini dapat memupuk persahabatan antar anak. Dalam permainan ini dikenal istilah pemain bawang kothong, yaitu pemain
yang tidak mempunyai hak dan kewajiban, tetapi diizinkan mengikuti permainan.
Permainan sunda manda sebenarnya memiliki makna filosofis. Permainan ini bisa diartikan sebagai usaha dari manusia untuk
membangun tempat tinggalnya atau rumahnya. Jika seorang anak yang sudah berhasil mendapatkan sawah atau omah maka dianggap sudah
memiliki rumah. Cara untuk memperoleh sawah adalah dengan menyelesaikan jalannya permainan dan sudah melakukan permainan
hingga selesai. Pemain memulai permainan dengan melempar genting
23
gacuk ke wilayah setengah lingkaran engklek model gunung, lalu pemain engklek di setiap kotak. Setibanya di kotak ke 7 dan 8, pemain
berputar sambil melompat sehingga kaki kanan di kotak 8 dan kaki kiri di kotak 7. Kemudian pemain mencari gentingnya di wilayah setengah
lingkaran tanpa menoleh dan melanjutkan engklek sampai ke kotak yang pertama. Pemain kemudian melempar ke arah sawah yang diinginkan, jika
mengenai salah satu kotak maka pemain tersebut berhak untuk tidak melakukan engklek di atas kotak tersebut.
Selain itu permainan sunda manda juga memiliki makna sebagai simbol usaha manusia untuk mencapai kekuasaan. Dalam permainan sunda
manda ini, anak yang bermain sunda manda jika telah berhasil mendapatkan sawah atau rumah, maka anak tersebut berkuasa atas kotak
sawah miliknya itu dan tidak ada pemain lain yang boleh melakukan engklek di atas kotaknya.
Menurut Iswinarti 2010, dalam permainan Sunda manda memiliki nilai-nilai
terapiutik
yaitu nilai sebagai alat deteksi untuk mengetahui anak yang mempunyai masalah, nilai untuk perkembangan fisik yang baik, nilai
untuk kesehatan mental yang baik, nilai problem solving dan juga nilai sosial.
Di antara beberapa nilai tersebut, terdapat beberapa komponen yang seirama dengan komponen yang terdapat pada kecerdasan
interpersonal yaitu nilai untuk perkembangan fisik yang baik, nilai problem solving, dan nilai sosial. Oleh sebab itu, peneliti ingin menggali
24
makna yang terkandung dalam permainan tradisional sunda manda terhadap kecerdasan interpersonal pada anak usia sekolah dasar.
6. Tahapan Bermain Sunda Manda