46
keluarganya dan lebih mendekatkan diri dengan kawan dengan membentuk sebuah kelompok atau geng. Geng di masa kanak-kanak
memiliki tujuan untuk memperoleh kesenangan semata dan karena memiliki minat dan kemampuan yang sama. Geng di masa kanak-kanak
berbeda dengan geng di masa remaja, karena di masa kanak-kanak yang diinginkan hanyalah kesenangan, sedangkan geng remaja menginginkan
pembalasan dendam dengan seseorang atau sekelompok orang yang tidak sependapat.
3. Aspek Perkembangan Bermain Anak
Dalam kegiatan bermainnya, anak akan berkembang dalam beberapa aspek. Aspek-aspek tersebut memiliki pengaruh yang besar
terhadap perilaku anak. Keenam aspek bermain itu menurut Ismail 2009: 80-88, adalah sebagai berikut:
1 Moral dan Rasa Keagamaan
Pembentukan perilaku melalui pembiasaan merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus dan ada dalam
kehidupan anak sehari-hari sehingga menjadi kebiasaan yang baik. Untuk mengenalkan religius, anak-anak akan lebih mudah menerima
jika dilakukan dengan pendekatan bermain sambil belajar. 2
Sosial, emosi, dan kemandirian Program, pengembangan sosial, emosional, dan kemandirian
dimaksudkan untuk membina anak agar dapat mengendalikan emosinya secara wajar dan dapat berinteraksi dengan baik.
47
Bergaul merupakan kemampuan untuk menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, baik dengan keluarga maupun orang
yang baru dikenalnya. Tujuannya ialah untuk memudahkan anak dalam berteman, tidak memiliki sikap was-was dalam memasuki
lingkungan baru,
mengerti kedisiplinan, sopan-santun, serta memahami aturan-aturan, baik di dalam maupun di luar rumah.
3 Fisik motorik
Pengembangan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melatih gerakan gerakan kasar dan halus, meningkatkan kemampuan
mengelola, mengontrol gerakan tubuh dan koordinasi. Motorik adalah gerakan yang menunjukkan kerja otot. Pada
anak, motorik atau gerakan terbagi dalam dua kelompok besar yaitu motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar adalah gerakan yang
dilakukan dengan melibatkan sebagian besar otot kasar tubuh yang membutuhkan tenaga besar. Motorik halus adalah gerakan yang
dilakukan oleh bagian-bagian tubuh tertentu, yang tidak membutuhkan tenaga besar yang melibatkan otot besar, tetapi hanya melibatkan
sebagian anggota tubuh yang dikoordinasikan kerjasama yang seimbang antara mata dengan mata atau kaki.
4 Kognisi
Pengembangan ini bertujuan mengembangkan kemampuan berfikir anak untuk dapat mengolah perolehan belajarnya, dapat
menemukan bermacam-macam alternatif pemecahan masalah,
48
membantu anak untuk mengembangkan kemampuan
logika matematikanya, dan pengetahuan akan ruang dan waktu, serta
mempunyai kemampuan untuk memilah-milah, mengelompokkan serta mempersiapkan pengembangan kemampuan berfikir teliti.
Ranah kognisi memiliki keterkaitan yang erat dengan intelegensi. Menurut David Wechsler dalam Ismail 2009: 85,
intelegensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berfikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara
efektif. Inteligensi atau kecerdasan menjadi salah satu cara mencari bakar anak.
5 Bahasa
Pengembangan ini
bertujuan agar
anak mampu
mengungkapkan pikiran melalui bahasa yang sederhana secara tepat, mampu berkomunikasi secara efektif dan membangkitkan minat untuk
dapat berbahasa indonesia. Bahasa mencakup semua bentuk komunikasi baik lisan, tulisan, bahasa insyarat, bahasa tubuh, ekspresi
wajah, pentomim, atau seni. Bicara adalah bahasa lisan yang merupakan bentuk efektif dalam komunikasi.
6 Seni
Pengembangan ini bertujuan agar anak dapat dan mampu menciptakan sesuatu berdasarkan hasil imajinasinya, mengembangkan
kepekaan, dan dapat mengapresiasi hasil karya kreatif. Biarkan anak mengekspresikan diri dalam bentuk gerak sederhana, seperti
49
menggerakkan kepala, tangan atau kaki sesuai dengan irama musikritmik, mengekspresikan diri secara bebas sesuai irama musik,
mengikuti gerakan tari sederhana sesuai irama musik dan mengekspresikan diri dalam gerak bervariasi.
Keenam aspek di atas merupakan hasil yang diperoleh dari pengembangan permainan. Keenam aspek tersebut dapat berkembang
secara pesat apabila dikembangkan dilakukan dengan baik dan terarah. Pengembangan yang dilakukan dapat berupa mengajak anak-anak bermain
yang berhubungan dengan aspek yang akan dikembangkan.
D. Teknologi Pendidikan