Komponen Kecerdasan Interpersonal Kecerdasan Interpersonal

34

4. Komponen Kecerdasan Interpersonal

Kecerdasan interpersonal memiliki enam komponen utama Lwin, 2008: 206, yaitu: a. Memahami perasaan orang lain Orang-orang yang bekerja mengatur pertemuan dengan temannya tanpa mementingkan jadwal yang dimiliki temannya adalah orang yang tidak pernah belajar mempertimbangkan perasaan orang lain sebelum mereka memutuskan bagaimana harus bersikap. Ini merupakan kebiasaan yang telah dibentuk sejak usia dini dan tidak pernah dikoreksi. Banyak orang tua yang berfikir bahwa umur dua sampai empat tahun, anak-anak terlalu dini untuk memahami perasaan orang lain. Padahal penelitian yang dilakukan oleh Dr. Myrna Shure telah memperlihatkan bahwa bahkan anak-anak usia prasekolah dapat belajar menyesuaikan diri dengan perasaan orang lain dan menggunakan informasi untuk membuat keputusan. b. Berteman Memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk merasa nyaman di sekitar anak-anak lain mengajarkannya keberanian untuk berteman adalah suatu keterampilan penting yang akan menguntungkannya kelak. c. Bekerja dengan teman-teman Belajar untuk bekerja dengan teman-teman akan memberikan sumbangan pada aset perkembangan anak, seperti serangkaian nilai 35 positif dan keterampilan sosial yang akan membantunya tumbuh sehat, mudah menyesuaikan diri dan kuat. d. Belajar mempercayai Belajar mempercayai orang lain adalah suatu unsur penting dalam mempertahankan hubungan yang kuat dengan orang-orang yang kita sayangi dan bekerja sama dengan mereka. Tentu saja, ketidakpercayaan yang sehat kadang-kadang juga perlu untuk melindungi kita dari bahaya. Kemampuan untuk mempercayai sebagai seorang dewasa sering bergantung pada pengalamannya, terutama ketika kecil. Meskipun masih kecil sebaiknya mulai dikenalkan untuk dapat mempercayai orang tuanya dengan cara orang tua memberikan kepercayaan kepada anaknya. e. Mengungkapkan kasih sayang Para psikiater memberitahu kepada orang tua bahwa menerima dan memberi pelukan sangat penting bagi anak untuk tumbuh menjadi orang dewasa yang mantap secara emosional. f. Belajar menyelesaikan masalah atau perselisihan kemasyarakatan penyelesaian konflik Penelitian telah memperlihatkan bahwa kepada anak berumur tiga sampai empat tahun dapat diajarkan bagaimana menyelesaikan masalah. Karenanya kepada anak dapat diajarkan bagaimana membujuk anak lain supaya dia dapat bermain dengan mainanya dan bukan merebutnya. Individu yang memiliki keterampilan untuk 36 menyelesaikan masalah kemungkinannya lebih besar untuk menjalani kehidupan yang lebih bahagia dan lebih berhasil. Berdasarkan pernyataan di atas, komponen dari kecerdasan interpersonal ada enam, yaitu memahami perasaan orang lain, berteman, bekerja dengan teman, belajar mempercayai, mengungkapkan kasih sayang, dan belajar menyelesaikan masalah atau perselisihan kemasyarakatan. Keenam komponen tersebut dapat juga dikatakan dengan tahap tingkatan dari kecerdasan interpersonal. Karena tanpa menguasai komponen memahami perasaan orang lain maka anak tidak dapat bermain dengan kawannya, begitu pula seterusnya. Keenam komponen tersebut sangat penting dikembangkan sejak usia dini. Cara paling mudah untuk mengembangkannya adalah dengan cara bermain. Bermain dengan permainan akan selalu membutuhkan teman untuk bermain bersama. Melalui kegiatan tersebut, anak akan belajar cara memahami teman- temannya, melakukan interaksi dengan teman-temannya, dan sebagainya.

5. Karakteristik Individu yang memiliki Kecerdasan Interpersonal

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL SUNDA MANDA PADA ANAK Upaya Meningkatkan Kemandirian Anak Melalui Permainan Tradisional Sunda Manda Pada Anak Kelompok B Tk Krikilan I Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2013

0 2 14

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL SUNDA MANDA PADA ANAK Upaya Meningkatkan Kemandirian Anak Melalui Permainan Tradisional Sunda Manda Pada Anak Kelompok B Tk Krikilan I Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2013/

0 1 13

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PENERAPAN PERMAINAN SUNDA MANDA PADA Pengembangan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Penerapan Permainan Sunda Manda Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi Mlese II Gantiwarno Klaten Tahun Ajaran 2013/2014.

0 3 18

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PENERAPAN PERMAINAN SUNDA MANDA PADA Pengembangan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Penerapan Permainan Sunda Manda Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi Mlese II Gantiwarno Klaten Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI MELALUI KEGIATAN BERMAIN ANGKLIK (SUNDA MANDA) Upaya Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi Melalui Kegiatan Bermain Angklik (Sunda Manda) Di TK Aisyiyah Kebak, Kebakkramat Karanganyar Tahun 2013.

0 0 12

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI MELALUI KEGIATAN BERMAIN ANGKLIK (SUNDA MANDA) Upaya Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi Melalui Kegiatan Bermain Angklik (Sunda Manda) Di TK Aisyiyah Kebak, Kebakkramat Karanganyar Tahun 2013.

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1 – 10 MELALUI PERMAINAN SUNDA MANDA PADA KELOMPOK A TKIT AR-RAHMAAN I PRAMBANAN SLEMAN YOGYAKARTA.

0 23 129

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN SUNDA MANDA PADA KELOMPOK B1 TK ARUM PUSPITA.

0 4 220

Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Sunda Manda Pada Kelompok B TK Dharma Wanita Kelun Mariyati TK Dharma Wanita Kelun

0 1 8

IMPLENTASI PERMAINAN TRADISIONAL SUNDA MANDA DALAM MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI KELOMPOK B1 DI TAMAN KANAK-KANAK TUT WURI HANDAYANI KECAMATAN LANGKA PURA BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 2 147