78
Sheraton. Di rumah temannya, mereka dapat memperoleh
wifi
gratis. Pada saat kegiatan anak bermain dengan
sma rtphone
, suasana yang terjadi adalah kesunyian. Kegiatan bermain dengan menggunakan
gadget smartphone
-nya dilakukan dalam waktu 1,5 jam, waktu yang cukup lama dalam sebuah permainan. Selain itu, pada hasil observasi
selanjutnya adalah permainan lompat tali atau biasa disebut dengan permainan
yeye
. Pada permainan itu, anak-anak bermain bersama- sama dengan temannya. Namun permainan lompat tali adalah salah
satu dalam kategori permainan modern karena permainan lompat tali, alat karet yang digunakan berasal dari pabrik.
Dari hasil beberapa penelitian, sebagian dari anak-anak di Desa Nanggulan masih menjadikan permainan modern sebagai
permainan utama. Hal itu dikarenakan dalam kegiatan bermainnya, anak-anak sudah lebih suka bermain dengan
gadget
-nya dibandingkan dengan permainan tradisional. Selain itu, permainan modern
menyebabkan anak menjadi lebih individualis karena permainan modern seperti yang ada dalam hasil observasi yang menyebutkan
bahwa tidak ada anak-anak yang berinteraksi selama bermain dengan menggunakan
gadget
-nya. Hal itu menyebabkan munculnya sikap individualis pada diri anak.
b. Eksistensi Permainan Tradisional di tengah Permainan Modern
Di tengah maraknya permainan modern saat ini, mulai muncul kembali
kesadaran dari
masyarakat mengenai
pentingnya
79
melestarikam permainan tradisional. Hal tersebut ditemukan dari semakin
banyaknya pertunjukan-pertunjukkan
untuk kembali
memperkenalkan permainan tradisional kepada masyarakat luas, khususnya pada anak-anak.
Saat peneliti melakukan wawancara awal dengan beberapa subjek tentang permainan apa saja yang dimainkan anak-anak setiap
harinya, ada beragam permainan yang salah satunya adalah permainan tradisional sunda manda.
Dari hasil observasi juga ditemukan bahwa anak-anak di Desa Nanggulan masih bermain permainan tradisional sunda manda.
Kegiatan tersebut dilakukan selama dua kali.
Pola permainan yang digunakan pada permainan ini adalah Engklek Kitiran. Pada kegiatan bermain ini, anak
yang turut bermain adalah lima orang yaitu SS, RK, AK, FZ, dan LT. Mereka terdiri dari 4 anak perempuan dan 1 anak
laki-laki. Kisaran umur anak-anak tersebut lebih beragam yaitu dari umur 9 hingga 12 tahun
CL.III.15Juni2014.
Pada permainan sunda manda di atas, kegiatan sunda manda yang dilakukan adalah pola kitiran. Anak-anak yang bermain sunda
manda ini adalah anak yang berusia 9-12 tahun yang terdiri dari 4 anak perempuan dan 1 anak laki-laki. Sedangkan dari permainan
sunda manda, pola yang digunakan adalah pola gunungan. Pola tersebut adalah pola yang paling diketahui oleh anak-anak di Desa
Nanggulan Magowoharjo. Permainan ini dimainkan oleh 3 orang anak perempuan.
80 Pola permainan pada kegiatan bermain kali ini
adalah pola gunungan. Dalam kegiatan permainan Sunda manda ini, permainan dilakukan oleh 3 orang anak
perempuan usia Sekolah Da sar yaitu TR, NY, dan RH. Sebelum permainan dimulai, anak-anak menghampiri teman
yang
lain untuk
diajak bermain
Sunda manda
CL.IX.25Juni2014.
Berdasarkan dari triangulasi data wawancara dan observasi, maka ditemukan bahwa permainan tradisional masih ada di Desa Nanggulan
Maguwoharjo. Permainan tradisional itu adalah permainan sunda manda. Meskipun demikian, permainan tradisional di Desa Nanggulan
Maguwoharjo bukan sebagai permainan yang sering dilakukan. Permainan sunda manda hanya sebagai selingan saja bagi anak-anak saat
merasa bosan bermain permainan modern. Di Desa Nanggulan sendiri masih ditemukan permainan
tradisional. Di antara beberapa permainan yang sering dimainkan oleh anak-anak di Desa Nanggulan, permainan tradisional yang dimainkan
adalah permainan sunda manda. Di Desa Nanggulan permainan sunda manda tidak dilakukan setiap hari, namun hanya dilakukan sebagai
selingan di saat bosan melakukan permainan modern. Meskipun demikian, melalui permainan sunda manda anak-anak di Desa Nanggulan
dapat menemukan kembali indahnya kebersamaan dan kasih sayang.
81
B. Hasil Penelitian