Tahapan Bermain Sunda Manda

24 makna yang terkandung dalam permainan tradisional sunda manda terhadap kecerdasan interpersonal pada anak usia sekolah dasar.

6. Tahapan Bermain Sunda Manda

Cara bermain sunda manda dapat dikatakan mudah. Dalam permainan sunda manda ini hanya memerlukan sedikit alat dan bahan. Menurut Husna 2009: 37, jumlah pemainnya adalah dua orang atau lebih, sedangkan untuk alat atau bahan yang dibutuhkan adalah kapur tulis, pecahan genting atau keramik. Sunda manda dapat dilakukan di lapangan atau halaman rumah atau taman bermain. Ada beberapa macam dan pola permainan sunda manda. Cara pertama bermain sunda manda atau sondah adalah sebagai berikut: a. Gambarlah kotak-kotak sondah dengan kapur. Kemudian pemain harus engklek atau melompat dengan satu kaki di dalam kotak-kotak sondah tersebut. b. Sebelum melompat, pemain harus melempar kepingan genting terlebih dahulu ke dalam kotak 1 lihat gambar 1.1 , lalu engklek melompati kotak demi kotak sondah. c. Ada beberapa kotak yang pemainnya tidak boleh engklek pada gambar 1.1. a, yaitu nomor 4, 8, dan 9. Di kotak tersebut, kedua kaki harus menginjak tanah. d. Saat mengitari kotak-kotak sondah, pemain akan kembali menginjak kotak 3, 2, dan 1. Saat berada di kotak 9, pemain harus terlebih dahulu mengambil gentingnya baru kemudian menyelesaikan perjalanannya sampai ke garis start. Pemain dinyatakan gugur dan harus berganti apabila a menginjak atau keluar garis kotak, b menginjak kotak yang di dalamnya terdapat pecahan genting, c melempar genting keluar dari kotak yang seharusnya, dan d kaki tidak engklek di nomor 4,8, dan 9 atau engklek di kotak 4, 8, dan 9. 25 Permainan tidak berhenti begitu saja jika genting pemain tuntas mengitari kotak sondah. Setelah itu, ada tahapan membawa genting dengan posisi tertentu mengelilingi kotak sondah tanpa terjatuh. Adapun letak posisinya Husna, 2009: 38, sebagai berikut: a. Di atas punggung telapak tangan b. Di atas telapak tangan c. Di atas punggung tangan yang dikepal d. Di atas telapak tangan yang dikepal e. Di atas jempol dan telunjuk tangan yang dikepal f. Di atas punggung dua jari telunjuk dna jari tengah g. Di atas telapak dua jari h. Di atas pergelangan tangan yang telungkup i. Di atas pergelangan tangan yang terlentang j. Di atas siku tangan yang dilipat k. Di atas bahu kanan l. Di atas bahu kiri m. Di atas kepala Khusus untuk nomor 1-9, genting yang ada di telapak tangan dilempar sedemikian rupa agar jatuh tepat pada posisi yang diinginkan. Meletakkan genting di atas kepala adalah posisi akhir. Setelah membawanya mengelilingi kotak sondah, genting di atas kepala dijatuhkan ke telapak tangan dengan cara menundukkan kepala, lalu pemain membelakangi kotak-kotak sondah dan harus melempar genting tersebut tepat di salah satu kotak. Jika berhasil maka ia mendapat bintang di kotak tempat terjatuhnya genting. Artinya, si pemilik bintang boleh tidak engklek di kotak tersebut. Selain cara bermain di atas, ada pula cara bermain sunda manda yang lebih mudah. Perbedaanya adalah terletak pada perbedaan engkleknya. Cara bermainnya adalah salah satu kotak merah dan kaki yang 26 lain berada di kotak merah sebelahnya. Misalnya, pada kotak merah 4 dan 5 gambar 1.1 a, kaki kanan berada di nomor 4 dan kaki kiri berada di nomor 5.begitu pula pada nomor 7 dan 8. Pemain memulai permainan dengan melempar genting ke wilayah setengah lingkaran, lalu pemain engklek di setiap kotak. Setibanya di kotak 7 dan 8, pemain berputar sambil melompat sehingga kaki kanan di kotak 8 dan kaki kiri di kotak 7. Kemudian pemain mencari gentingnya di wilayah setengah lingkaran tanpa menoleh. Pola permainan sunda manda bermacam, dalam penelitian hanya menunjukkan dua macam pola sunda manda, berikut ini polanya: Gambar 1. Pola Permainan Sunda manda versi Husna Berbeda dengan cara di atas, sunda manda di bawah ini memiliki pola permainan yang sedikit berbeda pula. Menurut Sukirman Dharmamulya 2005: 146-148, cara bermain sunda manda ada dua, yaitu: 1. Cara dulu Sebelum anak melakukan engklek, terlebih dahulu membuat arena engklek dan menentukan urutan pemain dengan menggunakan hompimpah atau suit . Misalkan setelah melakukan hompimpah atau suit , urutannya dari pemain adalah A, B, dan C. Setiap pemain telah memiliki gacuk yang secara fisik berbeda antara satu dengan yang 27 lain. Hal tersebut dilakukan adalah untuk menghindari kekeliruan. Pemain A mulai dengan cara melempar gacuk ke petak 1 Gambar 1.2. Kemudian A engklek dari pentasan langsung menginjak petak 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Khusus petak 5,6,8, dan 9 harus melakukan obrog kedua kaki menginjak tanah kemudian kembali lagi ke pentasan dengan jalan menginjak petak 8, 7, 6, 5, 4, 3, dan 2. Kotak sampai di petak 2, A harus jongkok dan mengambil gacuk yang ada di petak 1, terus kembali ke pentasan . Begitu seterusnya. Bila gacuk telah berhasil sampai ke petak 10, maka si pemain melakukan engklek melalui petak 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 lalu keluar mengambil gacuk dari sebelah atas. Setelah itu kembalinya ke tempat semula juga melalui petak yang dilalui tadi. Hal itu berarti pemain telah mendapatkan nilai satu satu sawah atau satu omah. Selain cara dulu, Sukirman Dharmamulya juga menuliskan cara bermain sunda manda dengan versi yang baru, yang dirasa lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan cara dulu. Berikut adalah cara sekarang dalam bermain sunda manda Dharmamulya, 2005: 148- 149: 2. Cara sekarang Terdapat sedikit perbedaan antara cara bermain yang dulu dengan yang sekarang. Dalam cara sekarang ini terdapat berbagai tahap. Beberapa tahap tersebut adalah sebagai berikut: a. Tahap I Misalkan giliran main jatuh pada A. A melempar gacuk ke petak 1. Kemudian A melakukan engklek dari mentasan menuju petak 5 melalu petak 1, 2, 3, dan 4. Sampai petak 5 melakukan obrog dan berbalik badan. Kemudian A engklek lagi melalui petak 4, 3, 2, dan 1 dan jongkok mengambil gacuk terus ke mentasan. Jadi perbedaannya dengan cara dulu, disini ruang tempat gacuk juga diinjak. Setelah gacuk berada di ruang 5, maka pada waktu berangkatnya A engklek biasa, namun pada saat kembali matanya harus dipejamkan dan berjalan biasa ditambah lagi setiap langkah harus mengucapkan kata ‘dhuk’. Apabila saat berjalan kembali tersebut A menginjak garis, maka B sebagai urutan berikutnya berteriak ‘mati’. b. Tahap II A engklek menuju petak 5 dan pada waktu kembali menuju pentasan gacuk diletakkan berganti-ganti di atas telapak tangan dan punggung tangan. 28 c. Tahap III A engklek dari pentasan menuju ke petak 5, tetapi saat kembali ke pentasan gacuk diletakkan di lengan kiri d. Tahap IV Tahap ini sama dengan tahap III tetapi gacuk diletakkan di lengan kanan. e. Tahap V A engklek dari mentasan menuju petak 5, kembalinya gacuk diletakkan di pundak kiri f. Tahap VI Tahap ini sama dengan tahap V tetapi gacuk diletakkan di pundak kanan g. Tahap VII Pada tahap ini dinamakan tahap golek omah. Pemain melakukan engklek dari pentasan ke petak 5 dan kembali lagi ke pentasan, gacuk diletakkan pada punggung tangan kanan sambil digoyang ke kiri dan ke kanan. Sekembalinya di pentasan, posisi badan tetap membelakangi petak arena permainan. Dalam posisi tersebut, pemain melempar gacuk melalui atas kepala kearah petak- petak permainan. Gambar 2. Pola Permainan Sunda Manda versi Dharmamulya Cara bermain sunda manda tidak selalu sama antara satu daerah dengan daerah yang lain. Begitu pula dengan namanya, ada yang bernama Sunda manda, Sondah, Engklek, Ingkling dan masih banyak yang lainnya. Secara garis besar permainan tradisional sunda manda adalah mempersiapkan gacuk sebagai tanda permainan, kemudian melakukan hompimpah untuk 29 mencari urutan permainan kemudian melakukan engklek sesuai dengan urutan permainan yang telah ditentukan tadi.

B. Kecerdasan Interpersonal

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL SUNDA MANDA PADA ANAK Upaya Meningkatkan Kemandirian Anak Melalui Permainan Tradisional Sunda Manda Pada Anak Kelompok B Tk Krikilan I Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2013

0 2 14

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL SUNDA MANDA PADA ANAK Upaya Meningkatkan Kemandirian Anak Melalui Permainan Tradisional Sunda Manda Pada Anak Kelompok B Tk Krikilan I Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2013/

0 1 13

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PENERAPAN PERMAINAN SUNDA MANDA PADA Pengembangan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Penerapan Permainan Sunda Manda Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi Mlese II Gantiwarno Klaten Tahun Ajaran 2013/2014.

0 3 18

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PENERAPAN PERMAINAN SUNDA MANDA PADA Pengembangan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Penerapan Permainan Sunda Manda Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi Mlese II Gantiwarno Klaten Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI MELALUI KEGIATAN BERMAIN ANGKLIK (SUNDA MANDA) Upaya Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi Melalui Kegiatan Bermain Angklik (Sunda Manda) Di TK Aisyiyah Kebak, Kebakkramat Karanganyar Tahun 2013.

0 0 12

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI MELALUI KEGIATAN BERMAIN ANGKLIK (SUNDA MANDA) Upaya Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi Melalui Kegiatan Bermain Angklik (Sunda Manda) Di TK Aisyiyah Kebak, Kebakkramat Karanganyar Tahun 2013.

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1 – 10 MELALUI PERMAINAN SUNDA MANDA PADA KELOMPOK A TKIT AR-RAHMAAN I PRAMBANAN SLEMAN YOGYAKARTA.

0 23 129

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN SUNDA MANDA PADA KELOMPOK B1 TK ARUM PUSPITA.

0 4 220

Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Sunda Manda Pada Kelompok B TK Dharma Wanita Kelun Mariyati TK Dharma Wanita Kelun

0 1 8

IMPLENTASI PERMAINAN TRADISIONAL SUNDA MANDA DALAM MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI KELOMPOK B1 DI TAMAN KANAK-KANAK TUT WURI HANDAYANI KECAMATAN LANGKA PURA BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 2 147