the United States
Variabel Dependen:
Tax Evasion
mahasiswa bisnis di Universitas Baptist
di Hongkong dan 273 mahasiswa
bisnis di US.
3. Teknik
pengumpulan data melalui survey.
hukum, perbedaan kebudayaan dan motif keegoisan.
Inge Nickerson,
Barry University
Larry Pleshko,
Kuwait University
Robert W. McGee,
Florid a
Internation al
University 2009
Presenting The Dimensionality
Of An Ethics Scale Pertaining
To Tax Evasion.
Variabel Independen :
1. Fairness
2. Tax System
3. Discrimination
Variabel Dependen :
1. Tax Evasion
Terdapat variabel Independen yang
sama dengan penelitian-penelitian
sebelumnya, yaitu Fairness, Tax
System, dan Discrimination.
Pengambilan sampel yang dilakukan hingga
120 individu, dan dari 6 negara yang
berbeda. Penelitian ini juga dilakukan dengan
kegiatan analisis, diskusi dan studi
pustaka. Hasil penelitian ini adalah fairness memiliki
hubungan ataupun pengaruh positif terhadap tax evasion, sedangkan discrimination
memiliki hubungan negatif dan Tax system juga memiliki hubungan negatif dalam
mempengaruhi etika penggelapan pajak.
Universitas Sumatera Utara
K. Keterkaitan Antar Variabel Dengan Hipotesis 1. Intensitas Pemeriksaan Pajak Dengan Etika Penggelapan Pajak
Intensitas pemeriksaan pajak merupakan suatu hal yang sering dianggap sebagai momok bagi setiap Wajib Pajak, terutama WP Badan.
Dimana pemeriksaan pajak menurut Ditjen Pajak adalah “serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan, danatau bukti yang
dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kebutuhan perpajakan
danatau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan”.
Adanya korelasi antara intensitas pemeriksaan pajak dengan penggelapan pajak adalah bahwa ketika pemeriksaan pajak dilakukan
secara intensif ataupun dalam suatu periode yang teratur, maka penggelapan pajak akan semakin kecil. Penggelapan pajak banyak
dilakukan oleh Wajib Pajak karena kurangnya pengawasan yang dilakukan oleh Ditjen pajak, maka dari itu perlu adanya intensitas pemeriksaan pajak
yang lebih intensif. Pemeriksaan pajak dapat dilakukan sebagai alat evaluasi penerapan berbagai Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan
yang seharusnya dapat diaplikasikan dengan baik. Untuk menghindari terjadinya penggelapan pajak, maka para Wajib Pajak harus lebih di
kontrol untuk mengukur tingkat kepatuhannya. Maka semakin tinggi tingkat intensitas pemeriksaan pajak yang dilakukan oleh Ditjen pajak,
Universitas Sumatera Utara
maka akan semakin rendah tingkat penggelapan pajak yang dilakukan. Hipotesis pertama adalah sebagai berikut :
H
a1
: Intensitas pemeriksaan pajak berpengaruh negatif terhadap etika penggelapan pajak.
2. Keadilan Dengan Etika Penggelapan Pajak