Variabel Dependen Operasionalisasi Variabel Penelitian

mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak. Instrumen pengukuran variabel ini menggunakan sejumlah pertanyaan yang dikembangkan oleh peneliti, dimana masing-masing pertanyaan menjelaskan masing- masing variabel. Setiap item pertanyaan menggunakan skala likert 5 poin yang terdiri dari 1 Sangat setuju, 2 Setuju, 3 Netral, 4 Tidak setuju, 5 Sangat tidak setuju.

2. Variabel Dependen

a. Etika Penggelapan Pajak Y

Salah satu upaya yang dilakukan Wajib Pajak dalam meminimalisir pajaknya adalah dengan melakukan penggelapan pajak tax evasion. Tax evasion adalah perbuatan melanggar Undang- Undang Perpajakan, misalnya menyampaikan di dalam Surat Pemberitahuan Tahunan SPT jumlah penghasilan yang lebih rendah daripada yang sebenarnya understatement of income di satu pihak dan atau melaporkan biaya yang lebih besar daripada yang sebenarnya overstatement of the deductions di lain pihak. Bentuk tax evasion yang lebih parah adalah apabila Wajib Pajak WP sama sekali tidak melaporkan penghasilannya non-reporting of income. Adanya perlakuan tax evasion dipengaruhi oleh berbagai hal seperti tarif pajak terlalu tinggi, kurang informasinya fiskus kepada WP tentang hak dan kewajibannya dalam membayar pajak, kurangnya ketegasan pemerintah dalam menanggapi kecurangan dalam pembayaran pajak sehingga WP mempunyai peluang untuk melakukan tax evasion. Universitas Sumatera Utara Penggelapan pajak pada dasarnya dimotivasi oleh tarif yang terlalu tinggi, tetapi tidak hanya itu melainkan setiap Wajib Pajak tidak ingin membagi penghasilannya kepada pihak lain. Terlebih lagi apabila laba yang diperoleh perusahaannya besar, maka pajaknya juga akan semakin besar. Hal inilah yang menyebabkan setiap Wajib Pajak berusaha untuk melakukan penggelapan pajak. Instrumen pengukuran variabel ini menggunakan sejumlah pertanyaan yang dikembangkan oleh peneliti, dimana masing-masing pertanyaan menjelaskan masing- masing variabel. Setiap item pertanyaan menggunakan skala likert 5 poin yang terdiri dari 1 Sangat setuju, 2 Setuju, 3 Netral, 4 Tidak setuju, 5 Sangat tidak setuju. Tabel 3.1 Operasional Variabel penelitian Variabel Sub Variabel Indikator P Intensitas Pemeriksaan Pajak X 1 Sumber: Hidayat 2013. 1. Pengertian pemeriksaan pajak. 1. Penerapan pemeriksaan pajak untuk mencegah penggelapan pajak. 2. Dasar Hukum Pemeriksaan Pajak. 1. Pemeriksaan pajak dilakukan atas dasar hukum yang telah ada dan seharusnya dipatuhi. 3. Kebijakan Umum Pemeriksaan Pajak. 1. Pemeriksan pajak dilakukan atas dasar sebuah kebijakan yang seharusnya dilaksanakan secara jujur. Keadilan Pajak X 2 Sumber: 1. Pengertian keadilan. 1. Prinsip keadilan harus di terapkan di dalam bidang perpajakan. Universitas Sumatera Utara Herry 2010 dan Hidayat 2013. 2. Setiap Wajib Pajak mengharapkan realisasi dari pajak yang mereka setorkan 2. Parameter Penerapan Keadilan dalam Perpajakan. 1. Salah satu yang menjadi parameter di dalam penerapan keadilan tersebut adalah pemberlakuan tarif yang sesuai terhadap setiap Wajib Pajak. 2. Keadilan yang merupakan hak bagi Wajib Pajak sering sekali menjadi sebuah permasalahan karena adanya kasus penggelapan pajak oleh pihak fiskus, seperti korupsi. Kepatuhan Perpajakan X 3 sumber: Andriani 2012. 1. Pengertian Kepatuhan Perpajakan. 1. Kepatuhan Wajib Pajak diharapkan mampu meningkatkan penerimaan negara dalam sektor perpajakan. 2. Pentingnya Kepatuhan Wajib Pajak. 1. Sosialisasi yang diberikan oleh pihak KPP diharapkan mampu memberikan motivasi untuk meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak. 2. Pelayanan yang baik dari pihak Ditjen Pajak akan meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak. Pengetahuan Wajib Pajak X 4 Sumber: Palil 2005. 1. Pengetahuan Wajib Pajak. 1. Setiap Wajib Pajak harus memiliki pengetahuan yang baik mengenai perpajakan. 2. Pengetahuan Wajib Pajak yang cukup baik, akan mampu menghindari penggelapan pajak. Sistem Perpajakan X 5 1. Asas-asas Pemungutan Pajak. 1. Setiap Wajib Pajak perlu mengetahui asas-asas perpajakan agar mereka memahami Universitas Sumatera Utara Sumber: Waluyo 2010. pemungutan pajak yang dilakukan oleh negara. 2. Sistem Pemungutan Pajak. 1. Sistem pemungutan pajak yang diterapkan di Indonesia membutuhkan kontrol yang ketat. Diskriminasi X 6 Sumber: Wikipedia 2010. 1. Pengertian Diskriminasi. 1. Diskriminasi dapat menyebabkan penggelapan pajak akan semakin marak untuk dilakukan. 2. Diskriminasi Dalam Bidang Perpajakan. 1. Diskriminasi dalam bidang perpajakan disebabkan oleh tindakan fiskus yang memberikan perlakuan yang berbeda-beda kepada setiap Wajib Pajak. 2. Diskriminasi menyebabkan Wajib Pajak enggan untuk membayar pajak dan tidak percaya lagi kepada pihak fiskus. Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan X 7 Sumber: Tuanakota 2013. 1. Kecurangan Dalam Bidang Perpajakan. 1. Kecurangan dalam bidang perpajakan salah satunya adalah melakukan penggelapan pajak. 2. Kecurangan dalam bidang perpajakan sangat mudah dilakukan karena sistem perpajakan di Indonesia memberikan kebebasan kepada Wajib Pajak untuk menghitung jumlah hutang pajaknya. Etika Penggelapan Pajak Y Sumber: Hidayat 2013. 1. Etika penggelapan pajak sangat bergantung pada kinerja fiskus. 2. Penerapan hukum di dalam bidang perpajakan, akan sangat mempengaruhi etika penggelapan pajak. 3. Penggelapan pajak terjadi karena adanya diskriminasi Universitas Sumatera Utara dan rendahnya keadilan yang diterapkan.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Penggelapan Pajak (Tax Evasion)”.(Studi Empiris pada KPP Pratama Binjai)

11 62 145

Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi wajib pajak mengenai etika penggelapan pajak (tax evasion). (studi empiris di kpp pratama medan-polonia)

1 1 15

Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi wajib pajak mengenai etika penggelapan pajak (tax evasion). (studi empiris di kpp pratama medan-polonia)

0 0 2

Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi wajib pajak mengenai etika penggelapan pajak (tax evasion). (studi empiris di kpp pratama medan-polonia)

1 1 17

Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi wajib pajak mengenai etika penggelapan pajak (tax evasion). (studi empiris di kpp pratama medan-polonia)

1 3 52

Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi wajib pajak mengenai etika penggelapan pajak (tax evasion). (studi empiris di kpp pratama medan-polonia) Chapter III V

0 0 81

Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi wajib pajak mengenai etika penggelapan pajak (tax evasion). (studi empiris di kpp pratama medan-polonia)

0 0 6

Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi wajib pajak mengenai etika penggelapan pajak (tax evasion). (studi empiris di kpp pratama medan-polonia)

0 0 40

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Penggelapan Pajak (Studi Empiris di KPP Pratama Medan-Polonia)

0 0 17

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Penggelapan Pajak (Studi Empiris di KPP Pratama Medan-Polonia)

1 1 17