Dalam memberikan pelayanan terhadap Wajib Pajak, maka setiap Wajib Pajak harus disama-ratakan. Dalam hal memberikan pengarahan,
penerapan undang-undang perpajakan, dan dalam hal penetapan tarif perpajakan maka setiap Wajib Pajak berhak untuk mendapatkan perlakuan
yang sama dan lebih baik, maka dari itu berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, etika penggelapan pajak bisa sering dilakukan ketika pihak
Ditjen pajak dinilai sering melakukan diskriminasi terhadap Wajib Pajak.
7. Kemungkinan terdeteksinya kecurangan berpengaruh negatif terhadap etika penggelapan pajak.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh negatif secara parsial di dalam hubungan antara kemungkinan terdeteksinya
kecurangan terhadap etika penggelapan pajak. Hal ini dapat di buktikan dengan nilai probabilitas t yang kurang dari 0.05. Variabel kemungkinan
terdeteksinya kecurangan telah digunakan di dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Maka dari itu, hasil dari penelitian ini
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh McGee 2008, Nickerson, et al 2009, Suminarsasi 2011, dan Suryani 2013 yang menyatakan
bahwa kemungkinan terdeteksinya kecurangan memiliki korelasi negatif signifikan terhadap penggelapan pajak.
Kemungkinan terdeteksinya kecurangan merupakan hal yang sangat ditakuti oleh setiap Wajib Pajak. Hal ini dikarenakan mereka yang
tertangkap melakukan penggelapan pajak, ataupun berbagai kecurangan lainnya di bidang perpajakan, maka akan diberikan sanksi berupa denda.
Universitas Sumatera Utara
Bahkan mungkin melebihi dari kewajiban mereka yang seharusnya untuk melakukan pembayaran pajak. Kemungkinan terdeteksinya kecurangn
sebenanrnya sangat mudah dilakukan oleh pihak Ditjen pajak sejauh mereka melakukan tugasnya dengan baik dan benar. Tentunya setiap
bagian dari Ditjen pajak ini lebih bijak untuk melakukan berbagai hal untuk mendeteksi kecurangan yang dilakukan oleh Wajib Pajak. Maka,
Ditjen pajak harus meningkatkan kinerjanya dan mempertegas sanksi.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini merupakan sebuah penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh variabel-variabel idependen
intensitas pemeriksaan pajak tax audit, keadilan tax fairness, kepatuhan Wajib Pajak tax compliance, pengetahuan Wajib Pajak tax knowledge,
sistem perpajakan tax system, diskriminasi discrimination, dan kemungkinan terdeteksinya kecurangan fiscal fraud terhadap variabel
dependen yaitu persepsi Wajib Pajak mengenai etika penggelapan pajak tax evasion. Penelitian ini telah dilakukan kurang lebih selama satu bulan di KPP
Pratama Medan-Polonia, dengan jumlah responden yang merupakan Wajib Pajak Orang Pribadi sebanyak 50 responden. Dengan demikian dapat ditarik
kesimpulan bahwa: 1.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, intensitas pemeriksaan pajak berpengaruh negatif secara parsial terhadap
etika penggelapan pajak yang dapat dilihat dari nilai probabilitas t hitung lebih kecil dari 0.05. Keadilan pajak berpengaruh positif secara parsial
terhadap etika penggelapan pajak hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh McGee 2008, Nickerson, et al 2009, Suminarsasi
2011, dan Suryani 2013. Kepatuhan wajib pajak berpengaruh negatif secara parsial terhadap etika penggelapan pajak, dimana ketika Wajib
Universitas Sumatera Utara