Menurut Wallschutzki beberapa alasan yang menjadi pertimbangan Wajib Pajak untuk melakukan penghindaran pajak Nurmantu dalam
Suryani, 2013 : 52, adalah sebagai berikut: a.
Ada peluang untuk melakukan penghindaran pajak karena ketentuan perpajakan yang ada belum mengatur secara jelas mengenai ketentuan-
ketentuan tertentu b.
Kemungkinan perbuatannya diketahui relatif kecil c.
Manfaat yang diperoleh relatif besar daripada resikonya d.
Sanksi perpajakan yang tidak terlalu berat e.
Ketentuan perpajakan tidak berlaku sama terhadap seluruh Wajib Pajak
f. Pelaksanaan penegakan hukum yang bervariasi
2. Dampak Melakukan Penggelapan Pajak
a. Dalam Bidang Keuangan
Pengelakan pajak merupakan pos kerugian bagi kas negara karena dapat menyebabkan ketidakseimbangan antara anggaran dan
konsekuensi-konsekuensi lain yang berhubungan dengan itu. Seperti kenaikan tarif pajak, keadaan inflasi, dan lain-lain.
b. Dalam bidang ekonomi
Penggelapan pajak sangat mempengaruhi persaingan sehat diantara para pengusaha, maksudnya pengusaha yang melakukan penggelapan
pajak dengan cara menekan biayanya secara tidak wajar. Sehingga perusahaan yang mengelakkan pajak memperoleh keuntungan yang
Universitas Sumatera Utara
lebih besar dibandingkan pengusaha yang jujur. Walaupun dengan usaha dan produktifitas yang sama, si pengelak pajak mendapat
keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan pengusaha yang jujur. Pengelakan pajak menyebabkan stagnasi macetnya
pertumbuhan ekonomi atau perputaran roda ekonomi. Jika mereka terbiasa melakukan pengelakan pajak atau penggelapan pajak, maka
mereka tidak akan mampu meningkatkan produktivitas mereka. Untuk memperoleh laba yang lebih besar, mereka akan melakukan
pengelakan pajak. Langkanya modal karena Wajib Pajak berusaha menyembunyikan penghasilan agar tidak diketahui fiskus. Sehingga
mereka tidak berani menawarkan uang hasil pengelakan pajak tersebut ke pasar modal.
c. Dalam bidang psikologi
Jika Wajib Pajak terbiasa melakukan penggelapan pajak, itu sama saja membiasakan untuk selalu melanggar Undang-Undang. Jika Wajib
Pajak menggelapkan pajak, maka Wajib Pajak mendapatkan keuntungan bersih yang lebih besar. Jika perbuatannya melanggar
Undang-Undang tidak diketahui oleh fiskus, maka dia akan senang karena tidak dikenakan sanksi dan menimbulkan keinginan untuk
mengulangi perbuatannya itu lagi pada tahun-tahun berikutnya dan diperluas lagi tidak hanya pada pelanggaran Undang-Undang pajak,
tetapi juga Undang-Undang yang lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Dari berbagai dampak penggelapan pajak yang telah dijelaskan diatas, maka dapat dipahmi bahwa penggelapan pajak pada dasarnya
merupakan suatu aktivitas yang sangat berbahaya dilakukan. Analoginya, setiap Wajib Pajak merasa bahwa mereka ingin memperoleh penghasilan
yang penuh tanpa menyelesaikan kewajiban mereka sebagai Wajib Pajak.
Universitas Sumatera Utara
J. Penelitian Terdahulu Table 2.1
Penelitian Terdahulu Penelitian
Tahun Judul
Penelitian Variabel
Penelitian Metode Penelitian
Hasil Penelitian Persamaan
Perbedaan
Irma Suryani
Rahman 2013
Pengaruh keadilan, sistem
perpajakan, diskriminasi,
dan kemungkinan
terdeteksinya kecurangan
terhadap persepsi Wajib
Pajak Mengenai Etika
Penggelapan Pajak Tax
Evasion. 1.
Keadilan X
1
2. Sistem
Perpajakan X
2
3. Diskriminasi
X
3
4. Kemungkinan
Terdeteksinya Kecurangan
X
4
5. Etika
Penggelapan Pajak Y
1. Variabel
independen yang sama yaitu
Keadilan, Sistem Perpajakan,
Diskriminasi dan Kemungkinan
Terdeteksinya Kecurangan.
2. Proses
pengambilan sampel dengan
metode convenience
nonprobability sampling.
3. Menggunakan
skala likert untuk pengukuran
variable. 1.
Ruang lingkup pengambilan
sampel dalam penelitian ini pada
KPP di Jakarta dan lebih dari satu KPP.
2. Variabel
Independen lebih kompleks jika
dibandingkan dengan penelitian
terdahulu. Penggelapan pajak merupakan sesuatu yang
seharusnya dapat diatasi. Variabel independen dari penelitian ini berpengaruh
terhadap persepsi Wajib Pajak mengenai etika penggelapan pajak, terkecuali sistem
perpajakan dan kemungkinan terdeteksinya kecurangan memiliki pengaruh negatif.
Penelitian ini memberikan banyak pertimbangan untuk mengatasi berbagai
penggelapan pajak.
Universitas Sumatera Utara