45 Berdasarkan beberapa uraian tentang kemampuan sains anak usia TK
khususnya kelompok B di atas, maka dapat disimpulkan bahwa anak TK kelompok B berada pada tahap perkembangan praoperasional menuju ke tahap
operasional konkret. Pada tahap ini anak akan membangun pengetahuannya melalui benda-benda nyata yang dapat mereka eksplorasi. Oleh sebab itu, untuk
melatih kemampuan berpikir mereka dan agar siap memasuki jenjang pendidikan selanjutnya diperlukan metode pembelajaran yang tepat tentunya didukung
dengan fasilitas dan media pembelajaran yang tepat pula.
C. Kajian Metode Eksperimen
1. Pengertian Metode Eksperimen
Tujuan pembelajaran akan tercapai manakala guru menggunakan metode yang tepat. Terdapat beberapa jenis metode pembelajaran yang dapat digunakan
oleh pendidik. Pemilihan metode pembelajaran harus disesuaikan dengan keahlian pendidik dan kebutuhan masing-masing peserta didik. Metode pembelajaran yang
tepat akan menciptakan aktivitas pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan baik bagi pendidik maupun peserta didik.
Menurut teori belajar konstruktivistik guru seharusnya tidak hanya memberikan pengetahuan kepada anak. Anak harus membangun sendiri
pengetahuan di dalam benaknya, guru dapat memberikan kemudahan untuk proses ini dengan memberikan kesempatan anak untuk menemukan atau menerapkan ide-
ide mereka sendiri dan mengajar anak menjadi sadar dan secara sadar menggunakan strategi mereka sendiri untuk belajar. Guru dapat memberi anak
46 sebuah anak tangga yang membawa anak kepemahaman yang lebih tinggi, dengan
catatan anak sendiri yang harus memanjat anak tangga tersebut Hamzah Uno, 2008: 18.
Selanjutnya Slavin Hamzah Uno, 2008: 16 menambahkan bahwa sesuai dengan teori belajar konstruktivistik anak harus mencari sendiri dan
mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai.
Agar anak benar-benar memahami dan menerapkan pengetahuan, mereka harus bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan
berusaha dengan ide-ide. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode belajar
yang tepat adalah metode belajar yang mampu memfasilitasi anak untuk membangun sendiri pengetahuannya melalui pemaknaan pengalaman-pengalaman
nyata yang dialaminya. Metode yang tepat adalah metode yang mampu memberikan kesempatan pada anak untuk melakukan pemecahan masalah melalui
serangkaian proses kerja agar anak dapat menemukan segala sesuatunya sendiri. Terdapat banyak pilihan metode pembelajaran yang dapat memfasilitasi anak
memperoleh pengalaman langsung, misalnya metode proyek, metode karya wisata, metode praktek langsung, dan metode eksperimen.
Menurut Sugihartono, dkk 2013: 81 metode pembelajaran adalah cara yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran sehingga dapat diperoleh hasil
yang optimal. Dalam pembelajaran terdapat beragam jenis metode pembelajaran.
47 Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kelemahan. Guru dapat memilih
metode yang dipandang tepat dalam kegiatan pembelajarannya. Terdapat beberapa pilihan metode pembelajaran yang dapat digunakan
oleh pendidik. Metode pembelajaran tersebut diantaranya adalah metode ceramah, latihan, tanya jawab, karyawisata, demonstrasi, sosiodrama, bermain peran,
diskusi, pemberian tugas, eksperimen, dan metode proyek. Metode eksperimen merupakan metode pembelajaran dalam bentuk pemberian kesempatan kepada
siswa untuk melakukan suatu proses atau percobaan Sugihartono, dkk, 2013: 84. Melalui metode eksperimen anak diharapkan dapat sepenuhnya terlibat dalam
kegiatan mengamati, mengklasifikasi, menggunakan alat dan bahan, menyusun hipotesis sederhana, dan mengkomunikasikan.
Pendapat lain disampaikan oleh Siti Wahyuningsih dan Muhammad Munif Syamsuddin 2011: 17 menurut mereka metode eksperimen adalah cara
memberikan pengalaman kepada anak di mana anak memberi perlakuan terhadap sesuatu dan mengamati akibatnya. Misalnya, balon ditiup, warna dicampur, air
dipanaskan, tanaman disirami atau tidak disirami, membuat hujan, membuat kabut, membuat gunung meletus, dan lain-lain.
Berdasarkan beberapa paparan mengenai pengertian metode eksperimen di atas, peneliti menyimpulkan bahwa metode eksperimen adalah cara yang
digunakan oleh pendidik dalam rangka memberikan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan pada anak untuk memberikan suatu tindakan lalu
mengamatinya. Metode
eksperimen dapat
mewujudkan teori
belajar konstruktivistik karena melalui metode eksperimen, anak dapat menemukan suatu
48 konsep baru yang sebelumnya belum dimiliki anak melalui pemaknaan
pengalaman yang didapatnya melalui serangkaian kegiatan eksperimen. Dalam penelitian ini metode eksperimen dalam pembelajaran dimaksudkan untuk
memfasilitasi anak agar terlibat langsung dalam pembelajaran, memecahkan masalah, memperoleh pengalaman nyata dan membuktikan suatu peristiwa.
2. Macam-macam Metode Eksperimen