74 proses sains anak kelompok B TK KKLKMD Sedyo Rukun dapat ditingkatkan
dengan metode eksperimen. Berdasarkan uraian kerangka berpikir di atas, maka peneliti dapat
menggambarkan alur berpikir dalam penelitian ini seperti pada gambar di bawah ini:
Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir
E. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan paparan teori dan uraian kerangka berpikir di atas,
diharapkan melalui penelitian ini keterampilan proses sains anak dapat ditingkatkan melalui metode eksperimen, sehingga dapat dirumuskan hipotesis
penelitian tindakan berupa: keterampilan proses sains anak kelompok B TK KKLKMD Sedyo Rukun dapat ditingkatkan dengan metode eksperimen.
Kondisi awal
Tindakan
Kondisi akhir Pembelajaran sains
mengesampingkan proses yang dilakukan anak.
Pembelajaran sains menggunakan metode
eksperimen sehingga dapat meningkatkan keterampilan
proses sains anak.
Keterampilan proses sains anak dapat ditingkatkan dengan metode eksperimen.
Keterampilan proses sains anak rendah.
Siklus I Siklus II
Siklus ke-n
75
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas classroom action research.
Menurut Sa’dun Akbar 2010: 28 penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang ingin melakukan perbaikan
dan peningkatan kualitas pembelajaran dengan melaksanakan suatu tindakan atau treatment tertentu di dalam kelas. Peneliti memilih jenis penelitian tindakan
karena mempertimbangkan beberapa hal yaitu: 1 masalah yang dihadapi dalam penelitian ini adalah masalah yang muncul dalam proses pembelajaran, 2
penelitian ini tidak mengganggu jalannya pembelajaran karena sesuai dengan kompetensi yang ada, 3 penelitian ini ingin melihat perkembangan hasil belajar
peserta didik sampai adanya peningkatan keterampilan proses sains anak yang digunakan sebagai subyek penelitian.
Penelitian tindakan yang akan dilaksanakan merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif dimana pelaksanaannya melibatkan peneliti sebagai observer dan
guru kelompok B TK KKLKMD Sedyo Rukun sebagai pelaku tindakan. Kolaborasi antara peneliti dan guru diwujudkan dalam pelaksanaan pembelajaran
dalam rangka meningkatkan keterampilan proses sains anak. Partisipasi antara guru dan peneliti diwujudkan dalam penyusunan perencanaan pembelajaran,
persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi.