9
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian lebih terarah, terfokus, dan tidak menyimpang dari sasaran pokok penelitian. Oleh karena itu, peneliti
memfokuskan kepada pembahasan atas masalah-masalah pokok yaitu dalam konteks peningkatan keterampilan proses sains melalui metode eksperimen.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka masalah yang peneliti rumuskan adalah:
“Bagaimana meningkatkan keterampilan proses sains melalui metode eksperimen pada anak kelompok B TK KKLKMD
Sedyo Rukun, Bambanglipuro, Bantul ?”
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah tersebut di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses sains melalui metode
eksperimen pada anak kelompok B TK KKLKMD Sedyo Rukun, Bambanglipuro, Bantul.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membawa manfaat yang bersifat teoretis dan praktis sebagaimana dalam pemaparan berikut ini:
10 1.
Manfaat teoritis a.
Memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan pembelajaran sains di taman kanak-kanak.
b. Sebagai informasi bagi guru tentang cara dan penerapan pembelajaran
sains untuk anak usia dini dalam rangka untuk meningkatkan keterampilan proses sains anak.
c. Membuka wawasan guru bahwa metode eksperimen dapat diterapkan pada
semua tema di taman kanak-kanak tidak terbatas pada satu tema tertentu 2.
Manfaat praktis a.
Bagi Guru 1
Sebagai masukan bagi guru untuk menerapkan metode eksperimen dalam rangka meningkatkan keterampilan proses sains.
2 Sebagai masukan bagi guru agar meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan yang berkaitan dengan proses sains, agar pembelajaran sains bagi anak usia dini tidak hanya terfokus pada produk akhir.
b. Bagi Anak
1 Mengembangkan keterampilan proses sains anak
2 Anak dapat mengikuti pembelajaran sains dengan menyenangkan
sehingga terhindar dari kebosanan dan dapat memunculkan motivasinya dalam belajar.
11
G. Definisi Operasional
Untuk menghindari
kemungkinan meluasnya
penafsiran terhadap
permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini, maka perlu disampaikan definisi operasional yang digunakan dalam penelitian yaitu:
1. Keterampilan proses sains
Keterampilan proses sains merupakan proses melakukan dan berpikir yang diperlukan dalam menyelidiki suatu kejadian. Keterampilan proses sains
pada penelitian ini difokuskan pada keterampilan mengamati, mengklasifikasi, menafsirkan, dan mengkomunikasikan. Keterampilan mengamati terdiri atas
empat indikator yaitu: mengidentifikasi ciri-ciri suatu benda; mengidentifikasi perbedaan berbagai benda; menggunakan lebih dari satu indera; menunjukkan
indera yang digunakan untuk mengidentifikasi benda. Keterampilan mengklasifikasi terdiri dari mencari dasar atau kriteria pengelompokkan,
mengelompokkan benda ke dalam dua kelompok berdasarkan persamaannya, mengemukakan alasan pengelompokan, memberikan nama kelompok
berdasarkan ciri-ciri khususnya. Keterampilan memprediksi terdiri dari mengidentifikasi suatu pola kejadian, membuat dugaan sederhana berdasarkan
pola-pola hasil observasi, mengemukakan alasan dugaan yang dibuat, dan melakukan beberapa uji coba untuk menguji dugaan. Sedangkan keterampilan
mengkomunikasikan terdiri dari indikator mengidentifikasi suatu benda atau peristiwa dengan tepat, mendeskripsikan suatu benda atau peristiwa dengan
tepat, menyampaikan gagasan kepada orang lain, dan melaporkan suatu peristiwa atau kegiatan. Keterampilan proses sains tersebut terpadu di dalam
12 setiap pembelajaran yang terdiri dari kegiatan mengenal benda terapung dan
tenggelam, mengenal benda menyerap dan tidak menyerap air, mengenal benda terapung dan tenggelam, mencampur warna, mengenal magnet,
mengenal rasa manis dan pahit. 2.
Metode eksperimen Metode eksperimen merupakan metode yang memberikan kesempatan
kepada anak untuk terlibat secara langsung dalam rangkaian kegiatan pembelajaran. Metode eksperimen dalam penelitian ini memberikan
kesempatan kepada anak untuk melakukan uji coba dalam rangka menjawab pertanyaan percobaan. Dalam penelitian ini kegiatan eksperimen yang
dilakukan adalah eksperimen mengenal benda terapung dan tenggelam, mengenal benda menyerap dan tidak menyerap air, mengenal larut dan tidak
larut, mencampur warna, mengenal magnet, mengenal rasa manis dan pahit. 3.
Anak TK Kelompok B Anak TK Kelompok B merupakan anak pada jalur pendidikan formal
dengan rentang usia 5-6 tahun. Anak TK Kelompok B dalam penelitian ini adalah anak TK di TK KKLKMD Sedyo Rukun Sirat yang berjumlah 19 anak.
13
BAB II KAJIAN TEORI