Instrumen Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

84 dicatat untuk digunakan sebagai bahan evaluasi dan refleksi untuk mengetahui hasil dari tindakan siklus yang sudah dilakukan dan untuk menentukan perlu dan tidaknya untuk melakukan siklus berikutnya. 2. Dokumentasi Dokumen merupakan bahan tertulis atau hasil rekaman yang digunakan sebagai sumber data. Dokumen sejak lama digunakan sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan. Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data mengenai keterampilan proses sains anak dan mendokumentasikan seluruh kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas. 3. Wawancara Wawancara digunakan untuk mengetahui kondisi anak yang berkaitan tentang pemahaman mereka tentang materi dan sebagai panduan untuk melakukan evaluasi belajar siswa. Wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur yaitu tidak dibutuhkan pedoman wawancara yang detail tetapi semacam rencana umum untuk menanyakan pendapat atau komentar sesuai tujuan wawancara Durri Adriani, dkk, 2010: 5.13.

G. Instrumen Pengumpulan Data

Untuk memperoleh suatu data diperlukan suatu alat pengumpul data atau yang sering dikenal dengan istilah instrumen pengumpul data. Instrumen pengumpul data pada penelitian ini diantaranya: 85 1. Lembar Observasi Semua aspek yang akan diobservasi pada penelitian ini ditentukan terlebih dahulu. Adapun aspek yang diobservasi meliputi aktivitas guru dalam melaksanakan metode eksperimen dan aspek keterampilan proses sains anak yang terdiri dari keterampilan melakukan observasi, memprediksi, mengklasifikasi, dan mengkomunikasikan. 2. Dokumentasi Dokumentasi pada penelitian ini adalah berupa foto yang mengilustrasikan aktivitas guru dan murid dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan proses sains melalui metode eksperimen. 3. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara yang digunakan adalah pedoman tidak terstruktur. Pedoman wawancara dibuat oleh peneliti dan ditujukan kepada siswa yang berkaitan dengan variabel penelitian yaitu keterampilan proses sains. Wawancara dilakukan untuk mengetahui keterampilan proses sains anak dan sebagai pedoman melakukan observasi terhadap anak.

H. Teknik Analisis Data

Supaya data yang didapatkan memiliki makna, maka perlu dilakukan analisis terhadap data yang telah diperoleh tersebut. Menganalisis data merupakan suatu proses mengolah dan mengintepretasikan data dengan tujuan untuk mendudukan berbagai informasi sesuai dengan fungsinya hingga memiliki makna dan arti yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian Wina Sanjaya, 2011: 106. 86 Pada penelitian ini, analisis data diarahkan untuk mencari dan menemukan upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan keterampilan proses sains melalui metode eksperimen. Adapun analisis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Analisis data kualitatif Data kualitatif diperoleh dari hasil dokumentasi berupa foto aktivitas guru dan siswa. Selain itu data kualitatif juga diperoleh dari hasil wawancara dengan anak. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam rangka melakukan analisis data kualitatif dalam penelitian ini adalah: a. Melakukan reduksi data, yaitu menyeleksi data-data yang ada dan disesuaikan dengan fokus masalah. Guru dan peneliti mengumpulkan seluruh instrumen pengumpul data dan mengelompokkannya berdasarkan fokus masalah. b. Mendeskripsikan data, sehingga data yang didapatkan memiliki makna. c. Membuat kesimpulan berdasarkan deksripsi data. 2. Analisis data kuantitatif Data kuantitatif diperoleh dari lembar observasi aktivitas siswa. Analisis data kuantitatif menggunakan statistik deskriptif kuantitatif prosentase. Perhitungan dalam analisis data menghasilkan presentase pencapaian yang selanjutnya diintepretasikan ke dalam kalimat. Untuk menghitung prosentase pencapaian keterampilan proses sains anak menggunakan rumus Suharsimi Arikunto, 2010: 284-285: Prosentase= = � � �� � � � ℎ ⬚ ⬚ � � �� � �ℎ��� � ⬚ ⬚ x 100 87 Selanjutnya persentase yang diperoleh diintepretasikan ke dalam tabel berikut: Tabel 4. Kriteria Respon Siswa Prosentase Kriteria Kriteria Sesuai di TK 76 - 100 Baik BSB Berkembang Sangat Baik 56 - 75 Cukup BSH Berkembang Sesuai Harapan 40 - 55 Kurang Baik MB Mulai Berkembang 0 - 40 Tidak Baik BB Belum Berkembang

I. Indikator Keberhasilan

Penulis perlu membuat indikator keberhasilan untuk menentukan keberhasilan tindakan pada penelitian. Hal ini sesuai pendapat Sarwiji Suwandi 2009: 61 yang menyatakan bahwa indikator kinerja merupakan rumusan kinerja yang dapat dijadikan acuan dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian. Oleh sebab itu, keberhasilan penelitian tindakan ini ditandai dengan adanya peningkatan keterampilan proses sains. Peningkatan keterampilan proses sains dapat ditandai dengan membandingkan hasil dari data awal pra-tindakan dan setelah diberikan tindakan. Sebagai indikator keberhasilan anak dalam penelitian ini adalah apabila ≥ 80 atau ≥ 16 anak dari 19 anak pada Kelompok B di TK KKLKMD Sedyo Rukun mengalami peningkatan pada kriteria baik atau Berkembang Sangat Baik BSB. 88

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK Upaya Meningkatkan Kemampuan Sains Melalui Metode Pembelajaran Eksperimen Pada Anak Kelompok B Di TK Pertiwi Sidomulyo Kaliori Rembang Tahun Ajaran 2011/

0 0 17

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN METODE GUIDED DISCOVERY PADA ANAK KELOMPOK B TK SALAFIYAH PLERET BANTUL.

1 18 108

STUDI KETERAMPILAN PROSES SAINS DASAR PADA ANAK TK KELOMPOK B DI GUGUS II KECAMATAN KRETEK, BANTUL.

0 0 127

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA KELOMPOK B1 DI TK ASSA’ADAH BALEDONO PURWOREJO.

2 7 144

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATANMEWARNAI DI KELOMPOK B TK KKLKMD SEDYO RUKUN BAMBANGLIPURO BANTUL.

4 11 140

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN RABA PADA ANAK KELOMPOK A DI TK KKLKMD SEDYO RUKUN BAMBANGLIPURO BANTUL.

2 37 137

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KKLKMD SEDYO RUKUN BAMBANGLIPURO BANTUL.

0 0 121

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUIMEDIA VCD FILM KARTUN PADA ANAK KELOMPOK A TK KKLKMD SEDYO RUKUN SIRAT SIDOMULYO BAMBANGLIPURO BANTUL.

0 2 170

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA ANIMASI PADA ANAK KELOMPOK B1 TK KKLKMD SEDYO RUKUN, BAMBANGLIPURO BANTUL.

0 5 173

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DENGAN KERTAS PADA ANAK KELOMPOK B TK KKLKMD SEDYO RUKUN BAMBANGLIPURO BANTUL.

2 9 187