PENGHORMATAN TERHADAP NILAI-NILAI KESUKUAN, AGAMA, RAS, DAN

K o m i s i P e n y i a r a n I n d on e s i a | 65 Bagian Keenam Klasiikasi SU Pasal 39 Program siaran klasiikasi SU adalah program siaran yang berisikan muatan yang idak secara khusus ditujukan untuk anak-anak dan remaja, namun dianggap layak ditonton oleh anak-anak dan remaja, sebagaimana dimaksud pada Pasal 35, Pasal 36, dan Pasal 37.

BAB XVIII PROGRAM SIARAN JURNALISTIK

Bagian Satu Prinsip-Prinsip Jurnalisik Pasal 40 Program siaran jurnalisik wajib memperhaikan prinsip-prinsip jurnalisik sebagai berikut: a. akurat, adil, berimbang, idak berpihak, idak beriikad buruk, idak menghasut dan menyesatkan, idak mencampuradukkan fakta dan opini pribadi, idak menonjolkan unsur kekerasan, dan idak mempertentangkan suku, agama, ras, dan antargolongan; b. idak membuat berita bohong, itnah, sadis, danatau cabul; c. menerapkan prinsip praduga tak bersalah dalam peliputan dan atau menyiarkan program siaran jurnalisik dan idak melakukan penghakiman; dan 66 | K o m i s i P e n y i a r a n I n d on e s i a d. melakukan ralat atas informasi yang idak akurat dengan cara: 1 disiarkan segera dalam program lain berikutnya dalam jangka waktu kurang dari 24 jam setelah diketahui terdapat kekeliruan, kesalahan, danatau terjadi sanggahan atas berita atau isi siaran; 2 mendapatkan perlakuan utama dan setara; dan 3 mengulang menyiarkan ralat tersebut pada kesempatan pertama dalam program yang sama. Bagian Kedua Penggambaran Kembali Pasal 41 Program siaran jurnalisik yang melakukan penggambaran kembali suatu perisiwa wajib mengikui ketentuan sebagai berikut: a. menyertakan penjelasan yang eksplisit bahwa apa yang disajikan tersebut adalah reka ulang dengan menampilkan keterangan tertulis danatau pernyataan verbal di awal dan di akhir siaran; b. dilarang melakukan perubahan atau penyimpangan terhadap fakta atau informasi yang dapat merugikan pihak yang terlibat; c. menyebutkan sumber yang dijadikan rujukan atas reka ulang perisiwa tersebut; dan d. idak menyajikan reka ulang yang memperlihatkan secara terperinci cara dan langkah kejahatan serta cara-cara pembuatan alat kejahatan atau langkah-langkah operasional aksi kejahatan. Pasal 42 1 Pemanfaatan gambar dokumentasi perisiwa tertentu wajib mencantumkan tanggal dan lokasi perisiwa.