PROGRAM PENGGALANGAN DANA DAN BANTUAN

- 6 - a. perencanaan program dan anggaran, serta penyusunan peraturan pelaksanaan penyelenggaraan Pemilu; b. pemutakhiran data Pemilih dan penyusunan daftar Pemilih; c. pendaftaran dan verifikasi Peserta Pemilu; d. penetapan Peserta Pemilu; e. penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah pemilihan; f. pencalonan anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupatenkota; g. masa Kampanye Pemilu; h. Masa Tenang; i. pemungutan dan penghitungan suara; j. penetapan hasil Pemilu; dan k. pengucapan sumpahjanji anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupatenkota. 3 Pemungutan suara dilaksanakan pada hari libur atau hari yang diliburkan secara nasional. 4 Pemungutan suara di luar negeri dapat dilaksanakan bersamaan atau sebelum pemungutan suara pada hari sebagaimana dimaksud pada ayat 3. 5 Tahapan penyelenggaraan Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dimulai paling lambat 22 dua puluh dua bulan sebelum hari pemungutan suara. 6 Ketentuan lebih lanjut mengenai rincian tahapan penyelenggaraan Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dan pemungutan suara sebagaimana dimaksud pada ayat 3 dan ayat 4 diatur dengan peraturan KPU. Pasal 5 1 Pemilu untuk memilih anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupatenkota dilaksanakan dengan sistem proporsional terbuka. 2 Pemilu untuk memilih anggota DPD dilaksanakan dengan sistem distrik berwakil banyak. Pasal 6 . . . - 7 - Pasal 6 1 Pemilu untuk memilih anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupatenkota diselenggarakan oleh KPU. 2 Pengawasan penyelenggaraan Pemilu dilaksanakan oleh Bawaslu. BAB III PESERTA DAN PERSYARATAN MENGIKUTI PEMILU Bagian Kesatu Peserta Pemilu Anggota DPR dan DPRD Pasal 7 Peserta Pemilu untuk memilih anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupatenkota adalah partai politik. Pasal 8 1 Partai Politik Peserta Pemilu pada Pemilu terakhir yang memenuhi ambang batas perolehan suara dari jumlah suara sah secara nasional ditetapkan sebagai Partai Politik Peserta Pemilu pada Pemilu berikutnya. 2 Partai politik yang tidak memenuhi ambang batas perolehan suara pada Pemilu sebelumnya atau partai politik baru dapat menjadi Peserta Pemilu setelah memenuhi persyaratan: a. berstatus badan hukum sesuai dengan Undang-Undang tentang Partai Politik; b. memiliki kepengurusan di seluruh provinsi; c. memiliki kepengurusan di 75 tujuh puluh lima persen jumlah kabupatenkota di provinsi yang bersangkutan; d. memiliki kepengurusan di 50 lima puluh persen jumlah kecamatan di kabupatenkota yang bersangkutan; e. menyertakan sekurang-kurangnya 30 tiga puluh persen keterwakilan perempuan pada kepengurusan partai politik tingkat pusat; f. memiliki . . .