PERLINDUNGAN KEPADA ANAK Analisis Regulasi Kampanye Pemilu 2014 Di Media Penyiaran

K o m i s i P e n y i a r a n I n d on e s i a | 69 Pasal 47 Program siaran jurnalisik yang bermuatan wawancara yang dilakukan dengan tersangka, terdakwa, danatau terpidana dalam kasus hukum dilarang: a. menyebarkan ideologi yang bertentangan dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku; dan b. menyebarkan pola dan teknik kejahatan yang dilakukan secara terperinci. Pasal 48 Peliputan pelaksanaan eksekusi hukuman mai dilarang disiarkan. Bagian Keenam Peliputan Bencana Pasal 49 Program siaran jurnalisik tentang peliputan bencana atau musibah wajib memperimbangkan proses pemulihan korban, keluarga, danatau masyarakat yang terkena bencana atau musibah. Pasal 50 Program siaran jurnalisik tentang peliputan bencana atau musibah dilarang: a. menambah penderitaan atau trauma korban, keluarga, dan masyarakat, dengan cara memaksa, menekan, danatau menginimidasi untuk diwawancarai danatau diambil gambarnya; b. menampilkan gambar danatau suara saat-saat menjelang kemaian; c. mewawancara anak di bawah umur sebagai narasumber; d. menampilkan gambar korban atau mayat secara detail dengan close up; danatau e. menampilkan gambar luka berat, darah, danatau potongan organ tubuh. 70 | K o m i s i P e n y i a r a n I n d on e s i a Pasal 51 Program siaran jurnalisik tentang bencana wajib menampilkan narasumber kompeten dan tepercaya dalam menjelaskan perisiwa bencana secara ilmiah.

BAB XIX HAK SIAR

Pasal 52 1 Program siaran yang disiarkan oleh lembaga penyiaran wajib memiliki dan mencantumkan hak siar. 2 Program siaran yang memuat penggunaan potongan gambar footage danatau potongan suara yang berasal dari lembaga penyiaran lain yang memiliki hak siar wajib mencantumkan hak siar lembaga penyiaran lain tersebut secara jelas, menempatkannya dalam konteks yang tepat dan adil serta idak merugikan pihak-pihak yang menjadi objek siaran dan melakukan veriikasi atas kebenaran isinya. 3 Program siaran yang memuat penggunaan potongan gambar footage danatau potongan suara yang berasal dari sumber di luar dari sebagaimana yang dimaksud pada ayat 2 di atas, wajib menyebutkan asal sumber serta melakukan veriikasi atas kebenaran isinya.

BAB XX BAHASA, BENDERA, LAMBANG NEGARA, DAN LAGU KEBANGSAAN

Pasal 53 1 Program siaran wajib menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik tertulis atau lisan sebagai bahasa pengantar utama.