Teknik Pengumpulan Data Prosedur Pengumpulan Data

Proses analisia mengalir dari tahap awal hingga tahap penarikan kesimpulan hasil studi. Karenanya, sebagaimana dinyatakan oleh Miles Huberman, analisis data kualitatif dikatakan sebagai model alir flow model. Meski demikian, proses analisis tidak menjadi kaku oleh batasan-batasan kronologis tersebut. Komponen- komponen analisis data yang mencakup reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan secara interaktif saling berhubungan selama dan sesudah pengumpulan data. Karakter yang demikian menjadikan analisis data kualitatif disebut pula model interaktif. 21 Gambar 3.2 Komponen Analisis Data Model Interaktif Interactive Model Sumber: Agus Salim, Teori Paradigma Penelitian Sosial, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2006, hal.22 21 Agus Salim, Teori Paradigma Penelitian Sosial, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2006, hal.22 Pengumpulan Data Penyajian Data Reduksi Data Kesimpulan Verifikasi Proses-proses analisis kualitatif tersebut dapat dijelaskan ke dalam tiga langkah berikut. 1. Reduksi data data reduction, yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, abstraksi, dan transformasi data kasar yang diperoleh di lapangan studi. 2. Penyajian data data display, yaitu deskripsi kumpulan informasi tersusun yang memungkinkan untuk melakukan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data kualitatif yang lazim digunakan adalah dalam bentuk teks naratif. 3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi conclusion drawing and verification. Dari permulaan pengumpulan data, periset kualitatif mencari makna dari setiap gejala yang diperolehnya di lapangan, mencatat keteraturan atau pola penjelasan dan konfigurasi yang mungkin ada, alur kausalitas, dan proposisi. Periset yang berkompeten akan menangani kesimpulan-kesimpulan itu secara longgar, tetap terbuka dan skeptis, tetapi kesimpulan telah disediakan. Selama penelitian masih berlangsung, setiap kesimpulan yang ditetapkan akan terus-menerus diverifikasi hingga benar-benar diperoleh konklusi yang valid dan kokoh. 22

1. Analisis Isi Kualitatif

23 Analisis isi kualitatif adalah analisi isi yang lebih mendalam dan detail untuk memahami produksi isi media dan mampu menghubungkannya dengan konteks 22 Agus Salim, Teori Paradigma Penelitian Sosial, hal.22. 23 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi Jakarta: Kencana, 2010, h. 251.. sosialrealitas yang terjadi sewaktu pesan dibuat. Karena semua pesan teks, simbol. Gambar dan sebagainya adalah produk sosial budaya masyarakat. Altheide 1996:2 mengatakan bahwa analisis isi kualitatif disebut pula sebagai Ethnographic Content Analysis ECA, yaitu perpaduan analisis isi objektif dengan observasi partisipan. Artinya, istilah ECA adalah periset berinteraksi dengan material-material dokumentasi atau bahkan melakukan wawancara mendalam sehingga pernyataan-pernyataan yang spesifik dapat diletakkan pada konteks yang tepat untuk dianalisis. Analisis isi kualitatif ini bersifat sistematis, analisis tapi tidak kaku seperti dalam analisis kuantitatif. Kategorisasi dipakai hanya sebagai guide, diperbolehkan konsep-konsep atau kategorisasi yang lain muncul selama proses riset ini. Periset dalam melakukan hal analisis bersikap kritis terhadap realitas yang ada dalam teks yang dianalisis. Pendekatan kritis tersebut dipengaruhi oleh pandangan Marxis yang melihat media bukanlah kesatuan yang netral, tetapi media dipandang sebagai alat kelompok dominan untuk memanipulasi dan mengukuhkan kekuasaan dengan memarjinalkan kelompok yang tidak dominan. Pada dasarnya analisis isi kualitatif kritis memandang bahwa segala macam produksi pesan adalah teks, seperti berita, iklan, sinetron, lagu, dan simbol-simbol lainnya yang tidak bisa lepas dari kepentingan-kepentingan pembuat pesan.