perlindungan  untuk  kepentingan  paublik.  Ayat  2  lembaga  penyiaran  wajib menjaga independensi dan netralitas isi siaran dalam setiap program siaran.
Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 11 ayat 1 dan ayat 2:
Ayat  1  program  siaran  wajib  dimantfaatkan  untuk  kepentingan public  dan  tidak  untuk  kepentingan  kelompok  tertentu.  2  program  siaran
dilarang dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi pemilik lembaga penyiaran bersangkutan danatau kelompoknya.
Tabel 4.26 RCTI
NO Bentuk
Pelanggaran Regulasi yang di Langgar
1 RCTI
Program Kuis “Kuis Kebangsaan”
Pedoman Perilaku Penyiaran Indonesia Tahun 2002 Pasal 50 ayat 4  ,Standar
Program Siaran Tahun 2002 Pasal 71 ayat 4 dan Pasal 11 ayat 2
2 RCTI
Program Pemberitaan “Seputar Indonesia”
Peraturan  Komisi  Pemilihan  Umum  No.  1 Tahun  2013  Pasal  18  ayat  1,    Pedoman
Perilaku  Penyiaran  Indonesia  Pasal  11, Standar  Program  Siaran  Tahun  2002  Pasal
11 ayat 1 dan ayat 2.
3 RCTI
Program Siaran “Tukang Bubur Naik
Haji” Pedoman
Perilaku Penyiaran
Komisi Penyiaran  Indonesia  Tahun  2012  Pasal  11
dan  Standar  Program  Siaran  Komisi Penyiaran  Indonesia  Tahun  2012  Pasal  11
ayat 1 dan ayat 2
4 RCTI
Program Siaran “Mewujudkan Mimpi
Indonesia” Pedoman
Perilaku Penyiaran
Komisi Penyiaran  Indonesia  Tahun  2012  Pasal  11
dan  Standar  Program  Siaran  Komisi Penyiaran  Indonesia  Tahun  2012  Pasal  11
ayat 1 dan ayat 2
c. RCTI Program Kuis “Kuis Kebangsaan”
Gambar 4.7 Kuis Kebangsaan
Program Kuis Kebangsaan adalah program kuis yang ditayangkan 2 dua kali sehari pada waktu pagi hari sekitar pukul 09.30 WIB dan sore pukul 17.00 WIB sejak
awal  bulan  Oktober  2013.  Program  ini  menguji  wawasan  pengetahuan  pemirsa  atas pertanyaan-pertanyaan  tentang  ke-Indonesian  dan  menawarkan  hadiah  dan  pajak
pemenang  yang  disediakan  oleh  WIN-HT.  Pembawa  acara  dalam  program  tersebut memulai  kuis  dengan  cara  menyatakan  WIN-HT  dan  wajib  dijawab  oleh  pemirsa
yang  menelpon  dengan  menyebut  password  berupa:  Bersih,  Peduli,  Tegas.  Pada tanggal  1  Desember  2013  dengan  durasi  3  menit  56  detik,  pembawa  acara
memperkenalkan  M.  Fariza  Y.  Irawady  SE.,  MM.  caleg  DPR  RI  No.  urut  2  Partai Hanura  Dapil  Kota  Depok-Bekasi  dan  R.  Ayu  Hindun  S.  Hasanusi  calon  anggota
DPR  Provinsi  Maluku  No.  urut  1  sebagai  pendamping  pembawa  acara  untuk memberikan pertanyaan dan mengundang pemirsa untuk menelepon. Setelah telepon
masuk, pembawa acara meminta pemirsa memilih salah satu huruf dari WINHT yang ditampilkan  dilayar  kaca,  dan  pertanyaan  muncul  dan  dibacakan  oleh  pendamping
untuk dijawab oleh pemirsa. WIN-HT  merupakan  singkatan  dari  Wiranto  dan  Hary  Tanoesoedibjo,  calon
Presiden  dan  Wakil  Presiden  dari  Partai  Hanura  yang  telah  dideklarasikan  pada
program  siaran,  yang  selalu  mengikutsertakan  calon-calon  anggota  legislatif  dari Partai Hanura. Sehingga bisa disimpulkan program tersebut merupakan program kuis
yang dibiayai atau disponsori oleh Peserta Pemilu, yaitu Partai Hanura. Dengan  paparan  diatas  maka  program  kuis  kebangssan  adalah  program  kuis
yang telah diatur dalam pasal 1 ayat 19 Standar Program Siaran, dijelaskan bahwa: Program  kuis,  undian  berhadiah,  dan  permainan  berhadiah  lainnya
adalah  program  siaran  berupa  perlombaan,  adu  ketangkasan,  adu  cepat menjawab pertanyaan, undian, dan permainan lain yang menjanjikan hadiah.
Dan pasal 70 Standar Program Siaran,  Program Kuis, Undian Berhadiah, dan Permainan Berhadiah Lain:
1  Program  kuis,  undian  berhadiah,  danatau  permainan  berhadiah lainnya wajib mendapatkan izin dari lembaga yang berwenang.
2  Program  kuis,  undian  berhadiah,  danatau  permainan  berhadiah lainnya dilarang dijadikan sarana perjudian dan penipuan.
3  Program  siaran  kuis,  undian  berhadiah,  danatau  permainan berhadiah  lainnya  yang  melibatkan  penggunaan  fasilitas  telepon  atau  Short
Message  Services  SMS  wajib  memberitahukan  secara  jelas,  lengkap,  dan terbuka  mengenai  tarif  pulsa  yang  dikenakan  atas  keikutsertaan  serta  cara
menghentikan keikutsertaan.
Dapat  disimpulkan  program  tersebut  telah  melanggar  Pedoman  Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2002 Pasal 50 ayat 4:
Lembaga  penyiaran  tidak  boleh  menyiarkan    program  siaran  yang dibiayai  atau  disponsori  oleh  peserta  Pemilihan  Umum  danatau  Pemilihan
Umum Kepala Daerah.
Standar Program Siaran Tahun 2002 Pasal 71 ayat 4: Program  siaran  dilarang  dibiayai  atau  disponsori  oleh  peserta
Pemilihan Umum danatau  Pemilihan Umum Kepala Daerah, kecuali dalam bentuk iklan.
dan Pasal 11 ayat 2 yang berbunyi: Program  siaran  dilarang  dimanfaatkan  untuk  kepentingan  pribadi
pemilik lembaga penyiaran bersangkutan danatau kelompoknya.
d. RCTI  Program  Pemberitaan  “Seputar  Indonesia,  RCTI  Peduli
Sinabung”
Seputar Indonesia adalah salah satu program RCTI yang masuk dalam kategori News, dengan  menggabungkan pendekatan program  berita bulletin  yang  menyajikan
topik-topik  terkini  peristiwa  dan  isu  dengan  pendekatan  magazine,  menyajikan topik-topik  featuressoft-news  dan  bersifat  timeless.  Salah  satu  pemberitaan  yang
disuguhkan terdapat  pemberitaan mengenai “RCTI Peduli Sinabung”, yaitu program
penggalangan  dana  yang  mengumpulkan  dana  dari  pemirsa  RCTI  untuk  dibagikan kepada masyarakat kurang mampu di Indonesia. Namun sayangnya pada episode kali
ini, terselip kepentingan golongan tertentu, yakni pasangan calon Presiden dan calon wakil Presiden Partai Hanura Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo.
Gambar 4.8 Seputar Indonesia, RCTI Peduli Sinabung
RCTI Peduli memberikan bantuan dari pemirsa kepada korban letusan Gunung Sinabung  di  Kabupaten  Karo,  Sumatera  Utara.  Bantuan  yang  diberikan  mulai  dari