Metro TV Siaran Jurnalistik “Headline News”

Penyiaran Indonesia Tahun 2002 Pasal 11 ayat 1 dan ayat 2: Ayat 1 lembaga penyiaran wajib memperhatikan kemanfaatan dan perlindungan untuk kepentingan paublik. Ayat 2 lembaga penyiaran wajib menjaga independensi dan netralitas isi siaran dalam setiap program siaran. Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 11 ayat 1 dan ayat 2: Ayat 1 program siaran wajib dimantfaatkan untuk kepentingan public dan tidak untuk kepentingan kelompok tertentu. 2 program siaran dilarang dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi pemilik lembaga penyiaran bersangkutan danatau kelompoknya. Dan sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum No. 1 Tahun 2013 Pasal 18 ayat 1 seharusnya Metro TV: Memberikan kesempatan yang sama kepada peserta pemilihan umum untuk menyampaikan tema dan materi kampanye dengan menentukan durasi, frekuensi, bentuk dan substansi pemberitaanpenyiaran berdasarkan kebijakan redaksional. Selain itu Peraturan Komisi Pemilihan Umum No. 1 Tahun 2013 Pasal 38 ayat 2 dan UU No. 8 Pasal 93 ayat 2 tentang pemilu menegaskan bahwa: …lembaga penyiaran yang menyediakan rubrik khusus untuk pemberitaan kampanye harus berlaku adil dan berimbang kepeda seluruh Peserta Pemilu.

h. Metro TV Siaran Iklan “Kampanye Partai Nasdem”

Salah satu materi pengaturan dalam UU Pemilu adalah larangan menyiarkan iklan di luar masa kampanye sebagaimana yang telah diatur pada ketentuan Pasal 83 ayat 2: Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 82 huruf e dan huruf f dilaksanakan selama 21 dua puluh satu hari dan berakhir sampai dengan dimulainya Masa Tenang. Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 dapat dilakukan melalui: e. iklan media massa cetak dan media massa elektronik dan f. rapat umum. mengaturnya dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum No 1 Tahun 2013 Pasal 25 ayat 1: Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf e iklan media massa cetak dan media massa elektronik, dilaksanakan selama 21 dua puluh satu hari, dan berakhir sampai dengan dimulainya masa tenang. Beberapa iklan yang disiarkan oleh Metro TV mengandung unsur kampanye seperti menampilkan logo partai, meskipun tidak dapat dikatakan akumulasi dari definisi kampanye pemilu menurut Peraturan Komisi Pemilihan Umum No.15 Tahun 2013. Gambar 4.13 Iklan Kampanye Partai Nasdem Metro TV dan lembaga penyiaran lainnya seharusnya tunduk pada pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 50 ayat 5 yang berbunyi: Lembaga penyiaran wajib tunduk pada Peraturan Perundang-Undangan serta Peraturan dan Kebijakan Teknis tentang Pemilihan Umum danatau Pemilihan Umum Kepala Daerah yang ditetapkan oleh lembaga yang berwenang. Dan standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 71 ayat 6: Program siaran iklan kampanye tunduk pada peraturan perundang- undangan, serta peraturan kebijakan teknis tentang kampanye yang ditetapkan oleh lembaga yang berwenang. Meski telah mendapatkan Sanksi Adminisratif Teguran Tertulis pada bulan November berdasarkan pengawasan atas pemberitaan, penyiaran, dan iklan kampanye pemilu yang dilakukan oleh Komisi Penyiaran Indonesia sesuai dengan ketentuan Pasal 100 Undang-undang No. 8 Tahun 2012 Tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Daerah Pusat UU Pemilu, Metro TV kerap menayangkan iklan partai Nasdem sebanyak: Gambar 4.14 29 Total Iklan dan Pemberitaan Partai Politik di Metro TV Pasca Teguran Seperti yang terjadi dalam kegiatan internal Partai Nasdem yang ditayangkan oleh berbagai program pemberitaan di Metro TV, stasiun Metro TV juga telah melakukan pelanggaran atas larangan pemanfaatan program siaran untuk kepentingan pribadi danatau kelompok pemilik lembaga penyiaran dengan menyiarkan iklan kampanye partai nasdem dengan intens. Sesuai dengan UU Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 Pasal 36 ayat 4: Isi siaran wajib dijaga netralitasnya dan tidak boleh mengutamakan kepentingan golongan terterntu. 29 Data dari Komisi Penyiaran Indonesia. Indonesia Tahun 2002 Pasal 11 ayat 1 dan ayat 2: Ayat 1 lembaga penyiaran wajib memperhatikan kemanfaatan dan perlindungan untuk kepentingan paublik. Ayat 2 lembaga penyiaran wajib menjaga independensi dan netralitas isi siaran dalam setiap program siaran. Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 11 ayat 1 dan ayat 2: Ayat 1 program siaran wajib dimantfaatkan untuk kepentingan public dan tidak untuk kepentingan kelompok tertentu. 2 program siaran dilarang dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi pemilik lembaga penyiaran bersangkutan danatau kelompoknya.

C. Interpretasi Hasil Penelitian

“Media massa adalah kelas yang mengatur.” Demikian premis teori Marxis tentang posisi media dalam sistem kapitalisme modern. Media massa diyakini bukan sekedar medium lalu lintas pesan antar unsur-unsur sosial dalam satu masyarakat, melainkan juga berfungsi sebagai alat penundukan dan pemaksaan consensus oleh kelompok yang secara ekonomi dan politik lebih dominan. Melalui pola kepemilikan